Penentuan Konsentrasi Substrat dan Jenis Inokulum Terbaik Perlakuan Fermentasi Pada Fermentor 2 L

1. Ragi roti ditimbang sesuai keperluan. 2. Ragi roti dimasukkan ke dalam air hangat. 3. Ragi roti ke dimasukkan ke dalam media fermentasi. Untuk mendapatkan bobot gram ragi roti yang setara dengan 1 ose kultur murni Saccharomyces cerevisiae maka dilakukan penghitungan jumlah sel pada inokulum dari beberapa perlakuan. Perlakuan yang dilakukan adalah 1. Menumbuhkan 1 gram ragi roti pada 20 ml media GYE selama 24 jam. 2. Menumbuhkan 0.1 gram ragi roti pada 20 ml media GYE selama 24 jam . 3. Mencampurkan 0.1 gram ragi roti dengan 20 ml air suhu 30 o C. Jumlah ragi roti dan metode yang digunakan pada fermentasi utama adalah perlakuan yang menghasilkan jumlah sel inokulum yang sama dengan jumlah sel inokulum kultur murni Saccharomyces cerevisiae .

2. Penelitian Utama

a. Penentuan Konsentrasi Substrat dan Jenis Inokulum Terbaik

Penentuan konsentrasi substrat dan jenis inokulum terbaik dilakukan pada labu erlenmeyer 300 ml. Substrat fermentasi berupa hidrolisat pati sagu sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer dengan konsentrasi gula dan jenis inokulum berbeda. Nilai pH cairan substrat diatur 4.8. Kemudian, media dipasteurisasi pada suhu 80 o C selama 5 menit, setelah itu media didinginkan hingga 30 o C. Selanjutnya inokulum sebanyak 10 volume substrat ditambahkan pada media. Fermentasi berlangsung pada kondisi anaerobik. Pipa plastik dipasang pada kepala labu erlenmeyer dan ujungnya dibenamkan ke air untuk menangkap gas CO 2 yang dihasilkan dari proses fermentasi. Fermentasi berlangsung pada suhu kamar dengan lama fermentasi 72 jam. Pengamatan dilakukan pada awal dan akhir fermentasi yang meliputi analisa kadar etanol, biomassa, gula pereduksi akhir dan CO 2 . Prosedur analisa gula pereduksi sama dengan analisa hidrolisat pati, prosedur pengukuran biomassa dapat dilihat pada Lampiran 6 dan prosedur pengukuran kadar etanol dapat dilihat pada Lampiran 7.

b. Perlakuan

Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah: 1. Perlakuan konsentrasi gula yang berbeda yaitu 8 bv, 14 bv dan 20 bv. 2. Perlakuan jenis inokulum yang berbeda yaitu kultur murni Saccharomyces cerevisiae dan ragi roti.

c. Fermentasi Pada Fermentor 2 L

Perlakuan terbaik dari penelitian ini digunakan sebagai media fermentasi pada fermentor 2 liter. Pada fermentasi ini dilakukan analisa biomassa, kadar etanol, volume CO 2 , dan gula pereduksi. Prosedur analisa gula pereduksi sama dengan analisa hidrolisat pati. Prosedur analisa biomassa dijelaskan pada Lampiran 6 dan prosedur pengukuran kadar etanol dapat dilihat pada Lampiran 7. Fermentasi dilakukan selama 72 jam dengan pengamatan tiap 3 jam sampai jam ke-6, selanjutnya dilakukan pengamatan setiap 6 jam.

3. Rancangan Percobaan

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Hidrolisat Pati Sagu sebagai Sumber Karbon pada Produksi Bioplastik Polihidroksialkanoat secara Fed-Batch oleh Ralstonia eutropha

0 7 244

Produksi bioplastik poli-3-hidroksialkanoat (pha) oleh ralstonia eutropha menggunakan substrat hidrolisat pati sagu (metroxylon.sp) sebagai sumber karbon

0 34 2

Produksi etanol dari hidrolisat fraksi selulosa tongkol jagung oleh Saccharomyces cerevisiae

6 26 72

Produksi Bioplastik Poli-3-Hidroksialkanoat (PHA) oleh Ralstonia Eutropha Menggunakan Substrat Hidrosilat Pati Sagu (Metroxylon sp.) sebagai Sumber Karbon

0 9 1

Pemanfaatan Hidrolisat Pati Sagu Sebagai Sumber Karbon Untuk Memproduksi Bioplastik Polihidroksi Alkanoat (PHA) Oleh Ralstonia eutropha Pada Sistim Kultivasi Fed Batch

0 7 6

Produksi Etanol oleh Saccharomyces cerevisiae var. ellipsoideus. dari Sirup Dekstrin Pati Sagu (Metroxylon sp.) Menggunakan Metode Aerasi Penuh dan Aerasi Dihentikan.

1 19 121

Produksi Etanol Oleh Saccharomyces Cerevisiae Var. Ellipsoideus Dari Sirup Dekstrin Pati Sagu (Metroxylon Sp.) Menggunakan Metode Aerasi Penuh Dan Aerasi Dihentikan

1 14 75

Rekayasa Bioproses Produksi Bioetanol dari Hidrolisat Pati Sagu (Metroxylon sp.) Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Var.ellipsoides Pada Kultivasi Nir-Sinambung dan Semi Sinambung:

0 6 201

Produksi Bioetanol dari Hidrolisat Pati Singkong Racun dengan Fermentasi Repeated-Batch oleh Saccharomyces cerevisiae Terimobilisasi pada Ampas Singkong

0 3 37

Pemanfaatan Hidrolisat Pati Sagu sebagai Sumber Karbon pada Produksi Bioplastik Polihidroksialkanoat secara Fed Batch oleh Ralstonia eutropha

0 3 118