Perhitungan Daya Dukung Tiang

4. Swedish Cyclic Test Method SC Test Metode ini dianjurkan oleh komisi pile swedia terdiri beberapa langkah berikut : a. Bebani tiang hingga sepertiga beban desain. b. Lepaskan beban hingga seperenam beban desain. Ulangi pembebanan dan pelepasan beban dalam siklus 20 kali. c. Peningkatan beban dengan sebesar 50 dengan langkah a dan pengulangan seperti langakah b. d. Lanjutkan hingga kegagalan tercapai. Metode ini adalah membutuhkan waktu dan siklus perubahan perilaku tiang sehingga tiang berbeda dengan yang aslinya. Ini hanya direkomendasikan atas proyek khusus dimana beban siklus dianggap sangat penting.

2.11.6 Perhitungan Daya Dukung Tiang

 Metode davisson 1972 Metode Davisson banyak digunakan untuk mengitung beban ultimate. Kegagalan beban didefenisikan sebagai beban yang mendorong untuk membentuk sebuah deformasi yang sama pada penyajian akhir dari tekanan tiang elastis dan sebuah deformasi yang sejajar dari pencerminan tekanan tiang elastis untuk prosentase diameter tiang Hardiyatmo, 2002. Hubungan ini dituliskan sebagai berikut : X = 0,15 + D120 ........................................... 2.22 Sf = Δ +0,15+D120 ........................................2.23 Universitas Sumatera Utara Seperti yang terlihat pada gambar 2.6, bahwa garis tekanan elastis pada tiang dapat ddiperoleh dari persamaan deformasielastis dari suatu tiang, yang mana diperoleh dari persamaan elastis : Δ = ............................................................... 2.24 Dimana : Sf = penurunan pada posisi kegagalan D = diameter tiang Q = panjang tiang E = modulus elastisitas dari tiang A = luas tiang Adapun prosedur untuk menentukan beban ultimate menggunakan metode ini adalah sebagai berikut: 1. Gambarkan kurva beban-penurunan. 2. Tentukan penurunan elastis, Δ = QvaLAE dari tiang dimana Qva adalah beban yang digunakan, L adalah panjang tiang, A adalah luas potongan melintang tiang, dan E adalah modulus elastisistas tiang. 3. Gambarkan sebuah garis OA berdasarkan persamaan diatas dan gambarkan sebuah garis BC yang sejajar dengan OA pada jarak sejauh x = 0.15 + D120 in, dimana D adalah diameter tiang inchi. 4. Beban ultimate ditentukan dari perpotongan garis BC pada kurva beban- penurunan titik C Universitas Sumatera Utara Gambar 13: Interpretasi Uji Pembebanan Metode Davisson 1972  Metode Mazurkiewicz Metode Mazurkiewicz ini juga sering digunakan untuk menghitung beban ultimate. Pada metode ini diasumsikan bahwa dengan kapasitas tahanan terbesar ultimate akan didapatkan dari beban yang berpotongan, diantaranya beban yang searah sumbu tiang untuk dihubungkan beban dengan titik-titik dari posisi garis terhadap sudut 45º pada beban sumbu yang berbatasan dengan beban Prakash, S; dan Sharma, H. 1990. Adapun prosedur untuk menentukan beban ultimate menggunakan metode ini adalah sebagai berikut: 1. Plot kurva beban-penurunan. 2. Pilih sejumlah penurunan dan gambarkan garis vertikal yang memotong kurva. Kemudian gambar garis horizontal dari titik perpotongan ini pada kurva sampai memotong sumbu beban. 3. Dari perpotongan masing-masing kurva, gambar garis 45º sampai memotong garis beban selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 4. Perpotongan ini jatuh kira-kira pada garis lurus. 5. Titik yang didapat oleh perpotongan dari perpanjangan garis ini pada sumbu vertikal beban adalah beban ultimate. Gambar 14 : Interpretasi Uji Pembebanan Metode Mazurkiewicz 1972

2.12 Tiang Pancang Kelompok Pile Group