Faktor Keamanan TINJAUAN PUSTAKA

m = Jumlah baris tiang n’ = Jumlah tiang dalam satu baris s = Jumlah pusat ke pusat tiang d = Diameter tiang Gambar 2.28 Definisi jarak s dalam hitungan efisiensi tiang Sumber : Hardiyatmo, 2002

2.15 Faktor Keamanan

Untuk memperoleh kapasitas ujung tiang, maka diperlukan suatu angka pembagi kapasitas ultimit yang disebut dengan faktor aman keamanan tertentu. Faktor keamanan ini perlu diberikan dengan maksud : 1. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian metode hitungan yang digunakan; 2. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung beban yang bekerja; Universitas Sumatera Utara 3. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal atau kelompok tiang masih dalam batas – batas toleransi; 4. Untuk meyakinkan bahwa penurunan tidak seragam diantara tiang-tiang masih dalam batas-batas toleransi; Sehubungan dengan alasan butir 3 dari hasil banyak pengujian - pengujian beban tiang, baik tiang pancang maupun tiang bor yang berdiameter kecil sampai sedang 600 mm, penurunan akibat beban kerja working load yang terjadi lebih kecil dari 12 mm untuk faktor aman yang tidak kurang dari 2,5. Besarnya beban bekerja working load atau kapasitas tiang izin dengan memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas ultimit Q u dibagi dengan faktor aman F yang sesuai. Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak digunakan untuk perancangan pondasi tiang, tergantung pada jenis tiang dan tanah berdasarkan data laboratorium sebagai berikut: Q a = 5 , 2 u Q ….........……………….......………….………….…….2.43 Beberapa peneliti menyarankan faktor keamanan yang tidak sama untuk tahanan gesek dinding dan tahanan ujung. Kapasitas izin dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Q a = 5 , 1 3 s b Q Q  ……………………........……………….….……..2.44 Penggunaan faktor keamanan 1,5 untuk tahanan gesek dinding Q s yang harganya lebih kecil dari faktor keamanan tahanan ujung yang besarnya 3, karena nilai puncak tahanan gesek dinding dicapai bila tiang mengalami penurunan 2 sampai 7 mm, sedang tahanan ujung Q b membutuhkan penurunan yang lebih besar agar tahanan ujungnya bekerja secara penuh. Jadi maksud penggunaan faktor keamanan tersebut Universitas Sumatera Utara adalah untuk meyakinkan keamanan tiang terhadap keruntuhan dengan mempertimbangkan penurunan tiang pada beban kerja yang diterapkan . Universitas Sumatera Utara

BAB III DATA PROYEK

3.1. Data Umum

Data umum dari proyek Pembangunan Switchyard di kawasan PLTU Pangkalan Susu – Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Nama Proyek : Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU 2 2 X 200 MW 2. Lokasi Proyek : Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat - Propinsi Sumatera Utara 3. Luas Lahan : 15,21 ha 4. Pekerjaan : Engineering and Construction 5. Perusahaan : PT. Nincec Multi Dimensi 6. No. Kontrak : 242 PJ041DIR2007 a. Tanggal : 30 Oktober 2007 b. Tanggal efektif : 12 Februari 2008 7. Waktu pelaksanaan : 33 bulan sejak tanggal efektif 8. Masa pemeliharaan : 12 bulan Universitas Sumatera Utara