4. Teknik Budidaya Tanaman Melon 4. 1. Penyiapan Lahan 4. 4. Pemeliharaan Tanaman

4 macam, yaitu bunga betina, jantan dan bunga sempurna. Penyerbukan bunga dilakukan dengan bantuan serangga lebah, dapat juga dibantu oleh tangan manusia Rukmana, 1994. Buah melon sangat bervariasi, baik bentuk, warna kulit, warna daging buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon antara bulat, bulat oval sampai lonjong atau silindris. Warna kulit buah antara putih susu, putih-krem, hijau-krem, hijau kekuning- kuningan, hijau muda, kuning, kuning-muda, kuning jingga sampai kombinasi dari warna- warni tersebut, bahkan ada yang bergaris- garis, totol-totol, dan juga struktur kulit antara berjala berjaring, semi berjala hingga tipis dan halus. Daging buah melon berwarna jingga- tua hingga muda, kuning-jingga, hijau-muda, putih, putih-susu sampai putih kehijau- hijauan. Ketebalan daging buah antara agak tebal sedang sampai tebal dengan cita rasa manis beraroma harum yang khas. Kandungan kadar gulanya pada kisaran 10 - 16 dan berat buah antara 0,4 - 2,0 kgbutir. Umur buah dipanen antara 60 - 100 hari setelah pindah tanam, tergantung varietasnya Rukmana, 1994. 2. 3. Tipe dan Varietas Melon Varietas melon yang beredar di pasaran saat ini sangat beragam yang pada dasarnya merupakan varietas melon hibrida introduksi dari Taiwan, Thailand, Korea, Jerman, Denmark dan Belanda Prajnanta, 2004. Berdasarkan penampilan kulit buahnya, melon digolongkan menjadi melon tipe berjaring netted melon dan tipe tanpa jaring winter melon. Dari kedua tipe tersebut, netted melon bernilai ekonomi lebih tinggi Edmond, et al, 1957 Tipe melon berjaring netted melon mempunyai ciri-ciri kulit buahnya tebal, keras dan kasar, berjaring dan tahan lama. Tipe netted melon terdiri dari dua tipe yaitu musk melon Cucumis melo var. reticulatus dan canteloupe Cucumis melo var. cantelupensis. Tipe musk melon ini paling banyak ditanam di Indonesia, contohnya varietas Sky Rocket, Action, Aroma, Sweet Star, Select Rocket dan Emerald Sweet. Sedangkan tipe cantaloupe kurang digemari konsumen, sehingga telah hilang dari pasaran. Varietas yang masih bertahan saat ini adalah varietas New Century yang berbentuk lonjong. Tipe melon tanpa jaring winter melon berkulit buah halus dan mengkilap. Contoh tipe winter melon adalah casaba melon Cucumis melo var. inodorous. Contoh melon dalam tipe ini adalah varietas Honey Dew, Honey World, Sun dan Super Salmon. Selain tipe netted dan winter melon, terdapat pula tipe yang kulitnya semi berjaring semi-netted melon. Varietas Jade Dew dan Ten-Me merupakan contoh melon tipe semi berjaring, tetapi mempunyai penampilan agak mirip winter melon Prajnanta, 2004. Gambar 2. Berbagai tipe Buah Melon. Sumber : Rukmana, 1994 Variasi dalam bentuk, ukuran, rasa dan aroma buah melon tergantung dari varietasnya Tjahjadi, 1994. Meskipun varietas melon hibrida jumlahnya banyak dan dari waktu ke waktu bertambah terus, tetapi jenis atau varietas yang berkembang di lapangan masih relatif sedikit. Tanaman melon yang banyak diusahakan sebagai penghasil buah komersial di Indonesia adalah varietas Sky Rocket yang termasuk tipe netted melon. Ciri-cirinya mempunyai kulit buah keras, kasar, berurat, bergambar seperti jala net dan tahan lama dengan umur panen antara 60 – 80 hari sejak berbunga Sarwono, 1990. Varietas lain yang mulai banyak ditanam para petani di berbagai daerah adalah : Jade Dew, Ten-Me, Sun, Honey World dan New Century. 2. 4. Teknik Budidaya Tanaman Melon 2. 4. 1. Penyiapan Lahan Penyiapan lahan untuk tanaman melon disesuaikan dengan sistem tanam yang dipilih, yaitu sistem lanjaran dan dijalarkan di permukaan tanah. Pada sistem tanam lanjaran, lahan untuk kebun melon tanahnya diolah dibajak sampai berstruktur remah, kemudian dibuatkan bedengan-bedengan selebar 110 - 120 cm, tinggi 40 - 50 cm, selokan atau jarak antar bedengan 60 - 70 cm dan panjang bedengan sebaiknya tidak lebih dari 12 m untuk mempermudah pengelolaan pemeliharaan tanaman melon. Penyiapan lahan untuk bertanam melon selain dengan cara biasa konvensional berupa bedengan-bedengan terbuka, juga dapat menerapkan sistem mulsa plastik. Jenis 5 mulsa plastik ini berwarna hitam perak, sehingga popular disebut Mulsa Plastik Hitam Perak Rukmana, 1994. 2. 4. 2. Penyiapan Benih dan Pembibitan Bersamaan dengan kegiatan penyiapan lahan, dilakukan penyiapan benih melon dan pembibitannya. Untuk lahan seluas satu hektar diperlukan benih melon sekitar 200 - 500 gram bila populasinya kurang lebih 12.000 tanaman atau tergantung jenis melonnya. Benih ini disemaikan dulu dalam polybag kecil ukuran 8 x 10 cm hingga bibitnya berdaun 2 - 3 helai Rukmana, 1994. 2. 4. 3. Penanaman Bibit melon dapat dipindah tanamkan dari persemaian ke kebun pada umur 12 - 14 hari setelah semai benih, yakni telah berdaun 2 - 3 helai. Waktu tanam yang paling ideal adalah pagi atau sore hari, agar bibit tidak layu akibat pengaruh terik matahari dan suhu udara tinggi. Gambar 3. Bibit Melon Siap Tanam. Sumber : Prajnanta, 2004.

2. 4. 4. Pemeliharaan Tanaman

Khusus pada sistem tanam yang dirambatkan, seawal mungkin dilakukan pemasangan lanjaran turus dari bilah bambu. Ukuran panjang lanjaran 175 - 200 cm dan lebar 3 - 4 cm, dipasang berjajar dekat batang tanaman melon, sehingga membentuk segitiga. Antara satu turus dengan turus yang lainnya dihubungkan dengan gelagar arah mendatar dan diikatkan tali rafia cukup kuat. Pengairan dilakukan secara rutin pagi atau sore hari, terutama pada fase awal pertumbuhan, baik dengan cara dileb digenangi maupun disiram. Menjelang pembentukan jaring pada kulit buah melon tipe berjala, penyiraman dihentikan selama 1 minggu. Setelah jaringan jala mencapai sekitar 60 terbentuk, tanaman disiram lagi secukupnya. Hal ini bertujuan agar pembentukan jaring buah dapat sempurna dan merata. Tanaman melon yang ditanam dengan sistem dijalarkan di permukaan tanah, setelah tumbuh memanjang sebaiknya diatur merambat membentuk siku-siku dengan barisan tanaman. Khusus pada pertanaman melon yang ditanam dengan sistem dijalarkan di permukaan tanah, perlu penutupan serasah atau jerami seawal mungkin, terutama untuk melindungi buah agar tidak terkena tanah. Penyerbukan bunga dilakukan bila tidak ada serangga lebah ataupun keadaan cuaca kurang baik suhu udara terlalu rendah. Tata cara penyerbukannya adalah dengan mengoleskan serbuk sari dari bunga jantan kepada kepala putik dengan alat bantu kuas gambar Rukmana, 1994. 2. 4. 5. Panen dan Pascapanen Kematangan buah melon siap dipanen sangat tergantung pada varietasnya dan juga dipengaruhi keadaan iklim setempat. Beberapa varietas melon hibrida yang sudah banyak ditanam petani di berbagai daerah, umumnya dapat dipanen pada umur 75 - 100 hari setelah pindah tanam hspt, atau kisaran 30 - 50 hari setelah berbunga hsb. Ciri-ciri umum buah melon siap panen antara lain beraroma harum, warna kulit kekuning-kuningan, tangkai buahnya retak dan garis pemisah antara tangkai dan buahnya tampak jelas. Pada jenis melon yang buahnya berjaring, struktur jaringnya harus sudah penuh dan sempurna. Pemanenan yang terlalu dini akan menyebabkan kualitas buah yang rendah, yakni kadar gulanya belum maksimum sehingga rasanya kurang manis. Panen melon dapat dilakukan sekaligus total, tetapi dapat pula secara bertahap, tergantung kematangan buah. Pada sistem pemeliharaan yang intensif, produksi melon hibrida berkisar antara 25 - 30 tonhektar sistem tanam lanjaran atau 15 - 20 tonhektar untuk sitem tanam dijalarkan di permukaan tanah. Di pasar-pasar swalayan, kualitas atau mutu buah melon diklasifikasikan dalam tiga kelas mutu berdasarkan bobot berat; yaitu M 1 beratnya diatas 1,5 kgbuah, M 2 antara 1,0 - 1,5 kgbuah dan M 3 dibawah 1,0 kgbuah. Khusus pada jenis melon berjaring, klasifikasi tadi dilengkapi dengan kiteria struktur jaringnya merata, juga diisyaratkan dengan keseragaman buah, kemulusan, aromanya tajam dan tahan simpan Prajnanta, 2004.

2. 5. Hama dan Penyakit