Agronomi Tanaman Melon TINJAUAN PUSTAKA

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Asal-Usul dan Penyebaran Melon Menurut asal-usulnya, konon tanaman melon berasal dari daerah Mediterania yang merupakan perbatasan Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Secara khusus ada yang menyebutkan bahwa melon berasal dari lembah Persia Syria. Tanaman ini kemudian menyebar secara luas ke Timur Tengah dan merambah ke Eropa Denmark, Belanda, Jerman. Dari Eropa, melon dibawa ke Amerika pada abad ke-14 dan ditanam secara luas di daerah Colorado, California dan Texas. Akhirnya, tanaman melon menyebar ke segala penjuru dunia, terutama pada daerah tropis dan subtropis mulai dari Jepang, Cina, Taiwan, Korea, Australia, hingga berkembang di Indonesia. Sebelum tahun 1980, buah melon hadir di Indonesia sebagai buah impor yang dikonsumsi oleh kalangan atas terutama tenaga-tenaga ahli asing yang tinggal di Indonesia. Peraturan pemerintah yang membatasi peredaran buah impor di Indonesia pada saat itu menyebabkan pengusaha agribisnis membudidayakan buah melon di Indonesia. Melon mulai dikembangkan di Indonesia pada tahun 1980-an di daerah Cisarua-Bogor dan Kalianda-Lampung oleh PT Jaka Utama Lampung. Perusahaan agribisnis ini mencoba menanam berbagai varietas melon dari Amerika, Taiwan, Jepang, Cina, Perancis, Denmark, Belanda dan Jerman, bahkan mereka mendatangkan tenaga ahli dari Taiwan untuk membantu teknis budidayanya. Tidak mengherankan bila kemudian varietas melon yang terkenal di Indonesia adalah varietas melon dari Taiwan. Perkembangan selanjutnya daerah sentra melon saat itu di wilayah Bogor yaitu di daerah Cisarua, Cibinong dan Darmaga. Dari Bogor kemudian petani mengembangkan penanamannya ke wilayah Sukabumi, yaitu di daerah Cicurug dan Jampang. Sejak PT Jaka Utama Lampung bubar maka tenaga kerjanya, yang sebagian besar berasal dari daerah Ngawi-Jawa Timur, berusaha menanam melon sendiri di daerah asalnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila melon kemudian berkembang di daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo sampai wilayah Surakarta Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten, bahkan untuk saat ini daerah-daerah tersebut merupakan pemasok terbesar buah melon di Indonesia dan mengalahkan daerah asal melon pertama ditanam yaitu daerah Cisarua, Cibinong dan Darmaga di Bogor Prajnanta, 2004. 2. 2. Agronomi Tanaman Melon Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman melon termasuk dalam keluarga labu-labuan Cucurbitaceae seperti halnya dengan blewah Cucumis melo L., semangka Citrullus vulgaris Schard., mentimun Cucumis sativus L., pare Momordica charantia L. Roxb. dan waluh Cucurbita moschata. Kedudukan tanaman melon dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut : 1 Divisi : Spermatophyta 2 Sub-divisi : Angiospermae 3 Klas : Dicotyledonae 4 Sub-klas : Sympetalae 5 Ordo : Cucurbitales 6 Famili : Cucurbitaceae 7 Genus : Cucumis 8 Spesies : Cucumis melo L. Gambar 1. Buah Melon. Sumber : Prajnanta, 2004 Melon termasuk tanaman semusim atau setahun annual yang bersifat menjalar atau merambat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin. Tanaman melon memiliki akar tunggang yang terdiri atas akar utama primer dan akar lateral sekunder. Dari akar lateral keluar serabut-serabut akar tersier. Panjang akar primer sampai pangkal batang berkisar 15 - 20 cm, sedangkan akar lateral menyebar sekitar 35 - 45 cm Prajnanta, 2004 Batang tanaman bisa mencapai ketinggian panjang antara 1,5 - 3,0 m, berbentuk segilima, lunak, berbuku-buku, sebagai tempat melekatnya tangkai daun. Helai daun berbentuk bundar bersudut lima dan berlekuk-lekuk, diameternya antara 8 - 15 cm dan letak antara satu daun dengan daun lainnya berselang-seling Gillivary, 1961. Dari ketiak-ketiak di antara batang dan tangkai daun muncul tunas atau cabang dalam jumlah cukup banyak, hingga mencapai 20 tunas cabang. Bunga melon terdiri atas tiga 4 macam, yaitu bunga betina, jantan dan bunga sempurna. Penyerbukan bunga dilakukan dengan bantuan serangga lebah, dapat juga dibantu oleh tangan manusia Rukmana, 1994. Buah melon sangat bervariasi, baik bentuk, warna kulit, warna daging buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon antara bulat, bulat oval sampai lonjong atau silindris. Warna kulit buah antara putih susu, putih-krem, hijau-krem, hijau kekuning- kuningan, hijau muda, kuning, kuning-muda, kuning jingga sampai kombinasi dari warna- warni tersebut, bahkan ada yang bergaris- garis, totol-totol, dan juga struktur kulit antara berjala berjaring, semi berjala hingga tipis dan halus. Daging buah melon berwarna jingga- tua hingga muda, kuning-jingga, hijau-muda, putih, putih-susu sampai putih kehijau- hijauan. Ketebalan daging buah antara agak tebal sedang sampai tebal dengan cita rasa manis beraroma harum yang khas. Kandungan kadar gulanya pada kisaran 10 - 16 dan berat buah antara 0,4 - 2,0 kgbutir. Umur buah dipanen antara 60 - 100 hari setelah pindah tanam, tergantung varietasnya Rukmana, 1994. 2. 3. Tipe dan Varietas Melon Varietas melon yang beredar di pasaran saat ini sangat beragam yang pada dasarnya merupakan varietas melon hibrida introduksi dari Taiwan, Thailand, Korea, Jerman, Denmark dan Belanda Prajnanta, 2004. Berdasarkan penampilan kulit buahnya, melon digolongkan menjadi melon tipe berjaring netted melon dan tipe tanpa jaring winter melon. Dari kedua tipe tersebut, netted melon bernilai ekonomi lebih tinggi Edmond, et al, 1957 Tipe melon berjaring netted melon mempunyai ciri-ciri kulit buahnya tebal, keras dan kasar, berjaring dan tahan lama. Tipe netted melon terdiri dari dua tipe yaitu musk melon Cucumis melo var. reticulatus dan canteloupe Cucumis melo var. cantelupensis. Tipe musk melon ini paling banyak ditanam di Indonesia, contohnya varietas Sky Rocket, Action, Aroma, Sweet Star, Select Rocket dan Emerald Sweet. Sedangkan tipe cantaloupe kurang digemari konsumen, sehingga telah hilang dari pasaran. Varietas yang masih bertahan saat ini adalah varietas New Century yang berbentuk lonjong. Tipe melon tanpa jaring winter melon berkulit buah halus dan mengkilap. Contoh tipe winter melon adalah casaba melon Cucumis melo var. inodorous. Contoh melon dalam tipe ini adalah varietas Honey Dew, Honey World, Sun dan Super Salmon. Selain tipe netted dan winter melon, terdapat pula tipe yang kulitnya semi berjaring semi-netted melon. Varietas Jade Dew dan Ten-Me merupakan contoh melon tipe semi berjaring, tetapi mempunyai penampilan agak mirip winter melon Prajnanta, 2004. Gambar 2. Berbagai tipe Buah Melon. Sumber : Rukmana, 1994 Variasi dalam bentuk, ukuran, rasa dan aroma buah melon tergantung dari varietasnya Tjahjadi, 1994. Meskipun varietas melon hibrida jumlahnya banyak dan dari waktu ke waktu bertambah terus, tetapi jenis atau varietas yang berkembang di lapangan masih relatif sedikit. Tanaman melon yang banyak diusahakan sebagai penghasil buah komersial di Indonesia adalah varietas Sky Rocket yang termasuk tipe netted melon. Ciri-cirinya mempunyai kulit buah keras, kasar, berurat, bergambar seperti jala net dan tahan lama dengan umur panen antara 60 – 80 hari sejak berbunga Sarwono, 1990. Varietas lain yang mulai banyak ditanam para petani di berbagai daerah adalah : Jade Dew, Ten-Me, Sun, Honey World dan New Century. 2. 4. Teknik Budidaya Tanaman Melon 2. 4. 1. Penyiapan Lahan