21
Demikian halnya dengan pengakuan hak atas sesuatu hal oleh seseorang atau masyarakat haruslah didasarkan pada bukti kepemilikan yang sah dan kuat, salah
satunya adalah hak atas tanah dan rumah. Tanpa bukti hak tertulis, maka seseorang atau masyarakat tidak dapat serta-merta membuat pernyataan atas hak kepemilikan
tersebut. Dalam hal penyediaan perumahan oleh negara dan pemilikannya oleh negara
tidaklah cukup memadai, karena masih harus diberikan jaminan kepastian hukum atas pemilikan rumah tersebut. Khususnya dalam menjamin kepastian hukum dalam
pemilikan rumah tersebut, maka pembangunan perumahan atau rumah tersebut harus dilakukan di atas tanah yang dimilikinya dan dikukuhkan dengan hak-hak atas tanah
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
29
2. Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan antara teori dan observasi, antara abstraksi
dengan realitis.
30
Dalam pemakaian konsep terhadap istilah yang digunakan terutama dalam judul penelitian, bukanlah untuk keperluan mengkomunikasikannya semata-mata
dengan pihak lain. Sehingga tidak menimbulkan salah tafsir, tetapi juga untuk menuntun dalam menangani penelitian.
31
29
Muhammad Yamin Lubis dan Abdul Rahim Lubis, Loc. Cit.
30
Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 34.
31
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999, hal. 108.
Universitas Sumatera Utara
22
Agar tidak terjadi perbedaan pengertian tentang konsep-konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka perlu diuraikan pengertian-pengertian
konsep yang dipakai yaitu: 1. Sengketa menurut kamus Bahasa Indonesia, berarti pertentangan atau konflik,
Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan antara orang-orang, kelompok-kelompok,
atau organisasi-organisasi
terhadap satu
objek permasalahan.
2. Pengakuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan suatu klaim yaitu dimana adanya tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang
berhak memiliki atau mempunyai atas sesuatu. 3. Penguasaan menurut Satjipto Rahardjo merupakan karakteristik suatu
masyarakat pra hukum dan bersifat faktual mementingkan kenyataan pada suatu saat. Hubungan yang nyata antara seseorang dengan barang yang ada
dalam kekuasaannya. Dalam hal ini terkandung 2 unsur, yaitu 1 kenyataan bahwa suatu barang itu berada dalam kekuasaan seseorang corpus
possessionis; 2 sikap batin orang yang bersangkutan untuk menguasai dan menggunakannya animus posidendi.
4. Pendudukan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan proses, cara, perbuatan menduduki merebut dan menguasai suatu daerah.
5. Rumah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bangunan untuk tempat tinggal, sedangkan dalam Pasal 1 angka 7 UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang perumahan dan kawasan pemukiman disebutkan bahwa, rumah adalah
Universitas Sumatera Utara
23
bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta
aset pemiliknya.
32
6. Kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya
untuk tujuan pribadi.
33
Namun jika disebut hak milik harus diikuti dengan hak kebendaan, dimana menurut Pasal 499 KUHPerdata yang dinamakan
kebendaan ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh hak milik. Menurut Mariam Darus Badrulzaman, definisi kebendaan adalah
mengenai “dikuasai oleh hak milik” berhubungan erat dengan pengertian hak milik dalam Pasal 570 KUH Perdata. Dengan demikian, “sesuatu” dapat
dianggap sebagai kebendaan apabila“sesuatu” itu pada dasarnya dapat dikuasai oleh hak milik.
34
7. Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur meliputi: pengumpulan,
pengelolaan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang dan satuan-
satuan rumah susun termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
32
Pasal 1 angka 7 Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
33
Sekarayuaulia.wordpress.com20130912etika-pembagian-saham-dan-hak-kepemilikan, di akses 20 Maret 2014, pukul 18.20 wib.
34
Badrulzaman, Mariam Darus, Mencari Sistem Hukum Benda Nasional, Bandung: Alumni, 2010, hal. 35.
Universitas Sumatera Utara
24
bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan satuan-satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.
35
8. Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya
bangunan atas bagian bangunan di atasnya.
36
9. Data yuridis adalah keterangan mengenai status bidang tanah dan satuan rumah susun yang di daftar, pemegang haknya dan pihak lain serta beban-
beban lain yang membebaninya.
37
G. Metode Penelitian 1.
Sifat dan Jenis Penelitian
Sifat penelitian tesis yang digunakan adalah penelitian deskriftif analitis, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dan
menganalisis data yang diperoleh secara sistematis, faktual dan akurat tentang Pengakuan Penguasaan Dan Pendudukan Tanah Tanpa Alas Hak Kepemilikan Yang
Berakibat Sengketa: Studi Kasus Putusan MA No. 2511KPDT1995 Tanggal 9 September 1997. Adapun jenis penelitian yang diterapkan adalah dengan yuridis
normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menitikberatkan penelitian pada data sekunder atau data kepustakaan yang relevan dengan permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini.
35
Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
36
Pasal 1 angka 6 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
37
Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Universitas Sumatera Utara
25
Penelitian hukum normatif ini mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan putusan MA No.
2511KPDT1995 tanggal 9 September 1997 sebagai pijakan normatif yang berawal dari premis umum kemudian berakhir pada suatu kesimpulan khusus. Hal ini
dimaksudkan untuk menemukan kebenaran-kebenaran baru secara teoritis dan praktis.
38
2. Sumber Data