1
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tenaga kerja merupakan titik penting dalam perusahaan karena tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan
termasuk di dalamnya mengambil keputusan, mengolah bahan mentah menjadi produk yang dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik
kepada pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan masalah kompleks sehingga diperlukan usaha untuk memelihara
dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Suatu perusahaan dapat di katakan baik apabila tenaga kerja
didalamnya memiliki kompetensi serta professional dalam menjalankan tugas
yang dilimpahkan kepadanya.
Dalam rotasi dunia kerja di Indonesia pada saat ini sedikit banyaknya telah berpengaruh terhadap iklim ketenaga-kerjaan. Saat ini dalam dunia
bisnis, para tenaga kerja dituntut untuk lebih giat dan teliti serta memiliki keahlian dalam bidang yang mereka jalani. Berbicara mengenai tenaga kerja
maka tidak lepas dari masalah gaji dan upah karena gaji dan upah merupakan pembayaran perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas jasa yang
telah diberikan. Gaji dan upah juga merupakan kewajiban bagi perusahaan kepada staff dan para pegawainya. Tanpa adanya gaji dan upah maka tenaga
kerja tidak akan bekerja sesuai harapan perusahaan. Jumlah gaji dan upah yang diberikan perusahaan berdasarkan jabatan tenaga kerja tersebut dalam
Universitas Sumatera Utara
2
perusahaan. Mengingat masalah gaji dan upah adalah masalah yang sensitif, maka tidak mudah bagi suatu perusahaan atau kantor menetapkan gaji dan
upah para staff dan pegawainya. Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan
penggajian dari pemerintah akan membuat instansi akan lebih memperhatikan penetapan gaji dan upah sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya
penyelewengan khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus di awasi.
Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji dan upah. Untuk mengatasi hal seperti
ini setiap perusahaan harus melakukan pengawasan internal gaji dan upah agar tercipta hubungan yang harmonis antara instansi dengan tenaga kerja. Sistem
gaji dan upah yang baik adalah sistem yang di bantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja
karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.
Begitu juga halnya pada KPU kabupaten Labuhan Batu Utara menginginkan setiap pegawai yang bekerja pada instansi dapat memberikan
hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan kantor maka gaji dan upah
merupakan salah satu unsur utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Bagian keuangan
merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah.
Universitas Sumatera Utara
3
Beberapa jenis penyelewengan yang mungkin terjadi yaitu : memperbesar dengan sengaja jumlah penghasilan pegawai dengan menambah
jumlah jam kerja, sengaja tidak mencatat pengurangn atas gaji, dan tetap mencantumkan nama mantan pegawai dalam daftar gaji, hal ini bisa saja
membuat merasa kesulitan dalam pengawasan atas gaji kepada para pegawai. Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka
instansi perlu mengadakan pengawasan gaji dan upah para pegawai. Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan
pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dengan dapat merancang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji dan upah yang
sesuai, tunjangan, bonus dan lain sebagainya. Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengawasan gaji dan upah, maka penulis tertarik membuat tugas
akhir ini dengan judul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada Komisi Pemilihan Umum KPU kabupaten Labuhan
Batu Utara”. B.
Rumusan Masalah
Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan
sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau perusahaan instansi itu sendiri. Dengan adanya pengawasan yang tegas,
obyektif dan jujur yang dilakukan oleh kantor atau instansi maka diharapkan agar gaji dan upah dapat terdistribusi dengan baik ke tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
4
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk membahas
permasalahan “Apakah Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah para tenaga kerja yang bekerja di Komisi Pemilihan Umum kabupaten
Labuhan Batu Utara sudah berjalan efektif dan efisien?”. C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana Komisi Pemilihan Umum kabupaten
Labuhan Batu Utara melaksanakan pengawas internal terhadap gaji dan upah.
b. Untuk mengetahui Apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah
yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum kabupaten Labuhan Batu Utara telah berjalan efektif dan efisien?
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis, berguna untuk memperoleh pengetahuan praktis
mengenai sistem penggajian dan pengupahan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun instansi.
b. Bagi Instansi, dapat memberikan masukan untuk memperbaiki
pengawasan internal penggajian serta pengupahan pada KPU kabupaten Labuhan Batu Utara dan,
Universitas Sumatera Utara
5
c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk
melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
D. Sistematika Penelitian