Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai Pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara
TUGAS AKHIR
SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
Oleh :
KHOIRIAH 112102028
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : KHOIRIAH
NIM : 112102028
PROGRAM STUDI : DIII AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA KOMISI PEMILIHAAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Tanggal ………2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
(Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak) NIP. 19550914 198103 1 005
Tanggal ………2014 Ketua Program Studi DIII Akuntansi
(Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA) NIP. 19511114 198203 1 002
Tanggal ………2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, CA) NIP. 19560407 198002 1 001
(3)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : KHOIRIAH
NIM : 112102028
PROGRAM STUDI : DIII AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA KOMISI PEMILIHAAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Medan, Juli 2014
( KHOIRIAH ) 112102028
(4)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T atas berkat rahmat, hidayah dan ridho-Nya lah penulis diberikan nikmat kesehatan dan kelapangan waktu, sehingga penulisdapat mencurahkanbuah pikiran melalui penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai Pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara”. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Kritik dan saran untuk kemajuan Tugas Akhir ini sangat diharapkan oleh penulis karena penulis menyadari bahwa tiada insan yang tak pernah luput dari kekhilafan. Demikian juga dengan penyusunan Tugas Akhir ini yang masih jauh dari kesempurnaan terutama dalam tata bahasa dan analisanya. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada:
1. Bapak prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs.Rustam, M.Si, Ak selaku ketua prodi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan kepada penulis.
4. Seluruh staff pegawai di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah mengizinkan kepada penulis untuk melakukan riset.
(5)
5. Ayahanda Alm. Wasmal Khoir dan Ibunda Almh. Rostini Lintang Yang telah mencurahkan Kasih Sayang yang tidak terhingga serta dukungan Baik moril Maupun materil dan doa di setiap sujudnya.
6. Kakanda parlindungan Lubis, dan keluarga besar yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Terima kasih juga untuk semua teman-temanku Beby, Wita, Nisa, Ika, dan seluruh anak Detak 11 grup A,B,C,dan D.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir dimasa yang akan datang.
Semoga Allah SWT memberikan balasan semua bantuan yang diberikan. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.
Medan, Juli 2014 Penulis
Khoiriah 112102028
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I: PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survei / Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 5
BAB II: KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA ... 7
A. Sejarah Ringkas Komisi Pemilihan Umum ... 7
B. Struktur Organisasi ... 11
C. Job Description ... 13
D. Jaringan Usaha/ Kegiatan ... 14
E. Kinerja Terkini ... 15
(7)
BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAIPADA KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN LABUHAN BATUUTARA ... 17
A. Pengertian Gaji dan Upah ... 17
B. Unsur- unsur Gaji dan Upah ... 19
C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah ... 22
D. Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah ... 29
E. Analisis dan Evaluasi Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 33
F. Analisis dan Evaluasi Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah... 34
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN ... 36
A.Kesimpulan ... 36
B.Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
(8)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman 1.1 Jadwal penelitian dan penyusunan Tugas Akhir…….. ... 5
(9)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman 2.1 Bagan struktur organisasi Komisi Pemillihan Umum
(10)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Tenaga kerja merupakan titik penting dalam perusahaan karena tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk di dalamnya mengambil keputusan, mengolah bahan mentah menjadi produk yang dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik kepada pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan masalah kompleks sehingga diperlukan usaha untuk memelihara dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Suatu perusahaan dapat di katakan baik apabila tenaga kerja didalamnya memiliki kompetensi serta professional dalam menjalankan tugas yang dilimpahkan kepadanya.
Dalam rotasi dunia kerja di Indonesia pada saat ini sedikit banyaknya telah berpengaruh terhadap iklim ketenaga-kerjaan. Saat ini dalam dunia bisnis, para tenaga kerja dituntut untuk lebih giat dan teliti serta memiliki keahlian dalam bidang yang mereka jalani. Berbicara mengenai tenaga kerja maka tidak lepas dari masalah gaji dan upah karena gaji dan upah merupakan pembayaran perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan. Gaji dan upah juga merupakan kewajiban bagi perusahaan kepada staff dan para pegawainya. Tanpa adanya gaji dan upah maka tenaga kerja tidak akan bekerja sesuai harapan perusahaan. Jumlah gaji dan upah yang diberikan perusahaan berdasarkan jabatan tenaga kerja tersebut dalam
(11)
perusahaan. Mengingat masalah gaji dan upah adalah masalah yang sensitif, maka tidak mudah bagi suatu perusahaan atau kantor menetapkan gaji dan upah para staff dan pegawainya.
Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat instansi akan lebih memperhatikan penetapan gaji dan upah sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus di awasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji dan upah. Untuk mengatasi hal seperti ini setiap perusahaan harus melakukan pengawasan internal gaji dan upah agar tercipta hubungan yang harmonis antara instansi dengan tenaga kerja. Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang di bantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.
Begitu juga halnya pada KPU kabupaten Labuhan Batu Utara menginginkan setiap pegawai yang bekerja pada instansi dapat memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan kantor maka gaji dan upah merupakan salah satu unsur utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Bagian keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah.
(12)
Beberapa jenis penyelewengan yang mungkin terjadi yaitu : memperbesar dengan sengaja jumlah penghasilan pegawai dengan menambah jumlah jam kerja, sengaja tidak mencatat pengurangn atas gaji, dan tetap mencantumkan nama mantan pegawai dalam daftar gaji, hal ini bisa saja membuat merasa kesulitan dalam pengawasan atas gaji kepada para pegawai. Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka instansi perlu mengadakan pengawasan gaji dan upah para pegawai.
Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dengan dapat merancang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji dan upah yang sesuai, tunjangan, bonus dan lain sebagainya. Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengawasan gaji dan upah, maka penulis tertarik membuat tugas akhir ini dengan judul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) kabupaten Labuhan Batu Utara”.
B. Rumusan Masalah
Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau perusahaan/ instansi itu sendiri. Dengan adanya pengawasan yang tegas, obyektif dan jujur yang dilakukan oleh kantor atau instansi maka diharapkan agar gaji dan upah dapat terdistribusi dengan baik ke tenaga kerja.
(13)
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah para tenaga kerja yang bekerja di Komisi Pemilihan Umum kabupaten Labuhan Batu Utara sudah berjalan efektif dan efisien?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana Komisi Pemilihan Umum kabupaten Labuhan Batu Utara melaksanakan pengawas internal terhadap gaji dan upah.
b. Untuk mengetahui Apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum kabupaten Labuhan Batu Utara telah berjalan efektif dan efisien?
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis, berguna untuk memperoleh pengetahuan praktis mengenai sistem penggajian dan pengupahan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun instansi.
b. Bagi Instansi, dapat memberikan masukan untuk memperbaiki pengawasan internal penggajian serta pengupahan pada KPU kabupaten Labuhan Batu Utara dan,
(14)
c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Survei / Observasi
Penelitian ini dilakukan di KPU kabupaten Labuhan Batu Utara yang terletak di Jl. Serma Ghazali No. 8 Aek Kanopan.
Tabel 1.1.
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN JUNI 2014 JULI 2014
I II III IV I II 1. Pengesahan Tugas Akhir
2. Pengajuan Judul 3. Permohonan Izin Riset
4. Penunjukan Dosen Pembimbing
5. Pengumpulan Data
6. Penyusunan Tugas Akhir 7. Bimbingan Tugas Akhir 8. Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana isi
Adapun rincian sistematika penulisan tugas akhir ini yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
(15)
BAB II : KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Pada bab ini diuraikan tentang gambaran perumusan yang meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Dalam bab ini penulis membandingkan teori dengan praktek pada singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara, pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah,
Sistem pengawasan internal gaji dan upah, analisis dan evaluasi unsur-unsur gaji dan upah, analisis dan evaluasi sistem pengawasan internal gaji dan upah.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Komisi Pemlihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara.
(16)
BAB II
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA A.Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu
Utara
Untuk melaksanakan tuntutan agenda reformasi Tahun 1998 di bidang politik, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengadakan perbaikan berbagai regulasi. Salah satunya adalah regulasi yang mengatur tentang Pemilihan Umum (PEMILU). Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2002 tentang pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan penetapan organisasi dan tata kerja sekretariat pemilihan, pemerintah membentuk sebuah lembaga penyelenggara pemilu yang disebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Tugas KPU adalah menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dalam rangka menerapkan keputusan Presiden tersebut di tingkat Daerah, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2001 mengatur tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja sekretariat umum Komisi Pemilihan Umum di Provinsi, Kabupaten/Kota. Peraturan ini menjadi cikal bakal dibentuknya Sekretariat Komisi Pemilihan Umum yang
(17)
pada awalnya disebut Perwakilan Pemilihan Umum (Setum) KPU.Sekretariat umum maupun perwakilan sekretariat baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota memiliki tugas utama memberikan bantuan kepada KPU di berbagai tingkatan dalam rangka penyelenggaraan pemilu.
Pada tahun 2003 Pemerintah dengan persetujuan DPR-RI menetapkan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2003 yang mengatur tentang Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebagai penerapan undang - undang ini, kemudian ditetapkan Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 yang mengatur tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum. KPU menetapkan keputusan Nomor 622 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota serta keputusan KPU Nomor 677 Tahun 2003 tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota, sebagai petunjuk teknis pelaksanaan Keppres Nomor 54 Tahun 2003. Dengan demikian maka pola organisasi dan tata kerja Setum KPU dan Perwakilan Setum KPU Provinsi maupun Kabupaten mengalami perubahan nama menjadi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2007, pemerintah dengan persetujuan DPR RI telah menetapkan regulasi yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia yaitu Undang - Undang Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu.
(18)
Nomenklatur struktur organisasi pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum berubah pada tahun 2008. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor: 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor: 06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, adalah sebagai berikut : 1. Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik, terdiri dari :
a. Sub Bagian Keuangan b. Sub Bagian Umum
2. Bagian Program Data Organisasi dan Sumber Daya Manusia, terdiri dari : a. Sub Bagian Program dan Data
b. Sub Bagian Organisasi dan Sumber Daya Manusia
3. Bagian Hukum, Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, terdiri dari : a. Sub Bagian Hukum
b. Sub Bagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat.
1. Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara
Visi KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah terwujudnya KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
(19)
2. Misi Komisi Pemilihan umum Kabupaten Labuhan batu Utara
Misi KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah membangun lembaga penyelenggarapemilihan umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas,dan kapabilitas dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
a. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab.
b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih, efisien dan efektif.
c. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam
Pemilihan Umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.
3. Tujuan Komisi Pemilihan Umum kabupaten Labuhan Batu Utara
Tujuan KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah:
a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksana Pemilihan Umum.
b. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat dalam Pemilihan Umum.
(20)
c. Melaksanakan Undang-Undang di bidang politik secara murni dan konsekwen.
d. Meningkatkan kesadaran rakyat yang tinggi tentang Pemilihan Umum yang demokratis.
e. Melaksanakan Pemilihan Umum secara LUBER dan JURDIL.
B. Sturuktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan instansi untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
(21)
s
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara
(22)
C. Job Description
Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi masing masing sub bagian pada sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara yang terdiri dari :
1. Sub bagian Program dan Anggaran
a. Menyiapkan penyusunan, rencana, program, anggaran bersama sub bagian umum.
b. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan pemilihan umum.
2. Sub bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat
a. Menyiapkan pelaksanaan teknis penyelenggaraan pemilihan umum b. Mengumpulkan dan mengelola bahan teknis penyelenggaraan pemilu dan
proses administrasi dan verifikasi pergantian antar waktu anggota DPRD kabupaten/ kota.
c. Pengisian keanggotaan DPRD Kabupaten/Kota yang dibentuk setelah pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD.
d. Penetapan daerah pemilihan dan pencalonan dan penetapan calon terpilih pemilu anggota DPRD Kabupaten dan pemilu kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
e. Melaksanakan penyuluhan, bantuan, kerja sama antar Lembaga. f. Melaksanakan pelayanan informasi serta pendidikan pemilu.
3. Sub bagian Hukum
a. Melaksanakan inventarisasi pengkajian dan penyelesaian sengketa hukum.
(23)
c. Penyiapan verifikasi faktual peserta pemilu seta administrasi keuangan dana kampanye.
4. Sub bagian Umum
a. Melakukan penyusunan anggaran bersama sub bagian program dan anggaran.
b. Mengumpulkan dan mengolah bahan pelaksanaan anggaran perbendaharan, verifikasi dan pembukuan.
c. Pelaksanaan anggaran dan urusan rumah tangga, perlengkapan keamanan dalam tata usaha.
d. Melaksanakan urusan pengadaan dan distribusi logistik. e. Melaksanakan urusan kepegawaian.
f. Melaksanakan urusan dokumentasi.
D. Jaringan Usaha/ Kegiatan
Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerahmaka diharuskan bahwa anggota KPU harus independen atau non Partisan ( tidak berasal dari partai Politik).
Komisi pemilihan Umum tidak dapat disejajarkan kedudukannya dengan lembaga- lembaga negara lain yang kewenangannya ditentukandan diberikan oleh UUD 1995, tetapi kewenangan sebagai penyelenggara pemilu sudah
(24)
ditegaskan dalam pasal 22 E ayat(5) UUD 1945 yaitu: “Pemilu diselenggarakan oleh KPU yang bersifat nasional, tetap dan mandiri ” .
Disisi lain KPU diharapkan membangun koordinasi dengan pemerintah dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gunamengurangi dan menyelesaikan masalah yang bisa menghambat kelancaran pemilu.
E. Kinerja Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapaai itu semua, begitu juga pada KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara, instansi terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan instansi dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu, cermat,disiplin, kreatif dan tepat. Jadi kinerja usaha yang dijalankan instansi adalah menyelenggarakan, mempersiapkan pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD juga Presiden dan Wakil Presiden. Instansi juga melakukan pengawasan terhadap penyelenggara pemilihan umum yang akan datang.
F. Rencana Usaha/ kegiatan
Rencana Kegiatan Komisi Pemilihan Umum antara lain adalah sebagai berikut:
(25)
2. Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta Pemilihan Umum.
3. Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai di tempat pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS.
4. Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah pemilihan.
5. Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II.
6. .Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum.
(26)
BAB III
SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADAKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN
BATU UTARA
Pada bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan pengawasan gaji dan upah pegawai pada KPU kabupaten Labuhan Batu utara dengan teori yang didapatkan peneliti. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan/ pegawai untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan KPU kabupaten Labuhan Batu Utara yang bergerak dalam bidang kepemiluan. Pegawai atau Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa dan kompensasi. Yang dimaksud dengan kompensasi yaitu fungsi manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari perusahaan.
Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja para pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang. Balas jasa yang diterima dalam bentuk uang disebut sebagai gaji. Pembayaran gajidan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan. Untuk itu dalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimana pelaksanaan pengawasan gaji dan upah pegawai pada KPU kabupaten Labuhan batu Utara.
A.Pengertian Gaji dan Upah
Berikut adalah pengertian gaji dan upah menurut pendapat para ahli, yaitu:
(27)
Menurut Sugiyarso dan Winarni ( 2005 : 95 ) “Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrative dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupaka imbalan yang diberi kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuasaan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan”.
Menurut Malthis Dan Jackson (2002:119-378) “ Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja”.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja. Karena itu jumlahnya upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.
Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung teerhadap faktor-faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.
Dalam praktek diperusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda yaitu :
(28)
1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu pendek, misalnya per hari atau per jam. Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk waktu lebih panjang biasanya dibayarkan perbulan.
2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses industri. Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.
B.Unsur-unsur Gaji dan Upah
Karyawan adalah aset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan imbalan atau penilaian. Perusahaan membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji, upah, dan tunjangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya penyelewengan.
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Menurut Sugiarso dan Winarni ( 2005 : 97) unsur-unsur gaji dan upah seperti tertera dibawah ini:
(29)
1. Gaji pokok
Gaji pokok merupakan yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.
2. Premi
Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.
3. Lembur
Lembur merupakan upah yang di bayar kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah di tetapkan sebelumnya. Biasanya karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan memperoleh tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif sebelumnya.
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerjanya.
5. Catu
Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula,beras dan sebagainya.
6. Perlengkapan dan sarana lain
Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti:pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.
(30)
Unsur- unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakangyang mendasar untuk diadakan.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan kerja.
Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.
Pada KPU kabupaten Labuhan Batu Utaraunsur-unsur gaji dan upah adalah Sebagai berikut:
1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada PNS yang diangkat dalam satu pangkat/golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tunjangan istri/suami adalah tunjangan yang diberikan PNS yang beristri/bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Tunjangan anak adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS yang mempunyai anak ( anak kandung, anak tiri, dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak dan belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.
4. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku.
(31)
5. Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya.
6. Tunjangan jabatan fungsional adalah jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara.
7. Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan ini biasanya disubsidi oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga kedalam potongan.
C.Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah
Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagi pendukung pelaksanaan tugas yang harusdilaksanakan. Menurut Mulyadi (2001:389) dalam buku sistem Akuntansi, dokumen ini terdiri dari :
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat-surat keputusan pengankatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain. 2. Kartu jam hadir
Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
(32)
3. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk pencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar gaji dan upahDokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawandikurangi potongan-potongan berupa pph pasal 21 utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain-lain.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah
Utang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.
Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk diselewengkan oleh karyawan maupun pegawai.Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yaitu :
1.Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi di perusahaan.
2.Penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk mendapatkan pembayran dua kali.
3.Membuat kesalahan kesalahan dalm perhitungan sehingga gaji dan upah yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang semestinya di bayar.
(33)
4.Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain.
5.Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah.
6.Pinjaman pegawai yang tidak mendapat dicatat sebagai pengeluaran.
Pada KPU Kabupaten Labuhan Batu utara, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian-bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh KPU kabupaten Labuhan Batu Utara sebagai berikut :
1. Bagian Umum a. Data Karyawan
Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan internal gaji dan upah sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya.
b. Pencatatan dan Pembayaran Gaji dan Upah
Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan.
(34)
Data-data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan. Pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara, sistem pembayaran gaji dilakukan melalui bank yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, dimana bendaharawan mengirimkan laporan permintaan gaji beserta lampiran identitas, total gaji yang diterima dan nomor rekening pegawai yang ditujukan kepada bendaharawan pengeluaran KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara untuk dilakukannya pengalihan atau pentransferan gaji, yang dimana identitas dan besarnya gaji yang diterima oleh pegawai sudah terlampir didalam Database Keuangan Negara. Setelah itu laporan permintaan gaji beserta lampirannya dikirim ke Kantor Pembendaharaan Keuangan Negara (KPKN) untuk dilakukannya pengalihan atau pentransferan gaji pegawai. Sedangkan sistem pembayaran honorer dilakukan secara cash atau langsung dibayarkan kepada pegawai honorer melalui Bendahara pengeluaran.
2. Kepala Bagian Masing-Masing Unit
Kepala bagian masing-masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan.
a. Bagian Keuangan 1) Bendahara
Bendahara bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan dan ditanda tangani oleh Bendahara
(35)
Pengeluaran. Setiap Pegawai harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut dikirimkan kebagian pembukuan akuntansi.
2) Bagian Pembukuan
Bagian ini bertugas menyimpan semua bukti-bukti daripembayaran gaji dan upah kemudian membukukan pembayaran tersebut kedalam buku besar gaji dan upah.
b. Internal Auditor
Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk kedalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengawasan internal gaji dan upah yang sedang dijalankan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu:
1. Time keeping departemen
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang sejumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produki dalam suatu departemen perusahaan tertentu. 2. Payrool departemen
Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur
(36)
dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu atau berdasarkan komputer. 3. Cost departemen
Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harusditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah. Dengan rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya jasa-jasa karyawan.
Prosedur perhitungan gaji dan upah pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara dibayarkan pada tanggal 1 dan 20 untuk pemberian insentif pada suatu periode. Gaji pegawai bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan golongan masing-masing atau ketetapan dari instansi.
Total gaji bersih = Gaji Pokok + Komisi – Potongan-potongan
Menurut Hasibuan (2005:124) sistem penghitungan gaji dan upah dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu:
1. Sistem menurut upah waktu adalah dibedakan atas upah pekerjaan yaitu upah perminggu dan upah perbulan.
2. Sistem upah menurut kesatan adalah hasil jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan
(37)
biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dn upah yang diterima tergantung dari kegiatan kerja.
3. Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas value pekerjaan dan lama mengerjakannya.
a. Hari kerja
Sistem pengawasan yng baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas masing-masing., karena itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksakan tugasnya. Ketentuan jam kerja pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara sebagai berikut:
Senin-kamis
Pukul: 08.00 -12.30 kerja Pukul: 12.30 – 13.30 istirahat Pukul: 13.30 – 17.00 kerja
Jum`at
Pukul: 08.00 – 12.00 kerja Pukul: 12.00 – 14.00 istirahat Pukul: 14.00 – 16.00 kerja b. Cuti
Cuti yang diberikan kepada pegawai dari perusahaan/ instansi sebagai berikut:
(38)
1)Cuti tahunan, diberikan pada karyawan atau pegawai yang telah bekerja minimal satu tahun. Masa cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari dalam satu tahun. Cuti itu tidak bisa diambil sekaligus, dalam 1 bulan hanya diperbolehkan mengambil cuti sebanyak empat hari. Selama cuti pembayaran gaji karyawan tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.
2)Cuti khusus, dalam perusahaan/ instansi ini cuti khusus yang
diberikan ada 2 yaitu:
a) Cuti pada saat pernikahan.
Pada saat pernikahan perusahaan / instansi memberikan cuti kepada pegawai sebanyak dua hari.
b) Cuti pada saat melahirkan
Pada saat melahirkan perusahaan/ instansi memberikan cuti kepada pegawai selama dua minggu.
D.Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah
Istilah internal control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan internal. Secara umum pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perusahaan.
Berikut merupakan pendapat mengenai pengertian pengawasan internal seperti:
Holmes, Burns (2005: 1112): Pengawasan internal merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan
(39)
dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansinya, meninkatkan efiiensi operasionalnya dan mendorong kepatuhan kebijakan-kebijakan yang digariskan manajemen.
Untuk terlaksananya pengawasan internal gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.
Ada beberapa asumsi dasr yang perlu dipahami mengenai pengendalian internal bagi suatu entitas organisasi yaitu:
1. Sistem pengendalian intern merupakan management responsibility.Bahwa sesungguhnya yang paling berkepentingan terhadap sistem pengendalian internal suatu entitas/organisasi adalah manajemen, karena dengan sistem pengendalian internal yang baik itulah top management dapat mengharapkan kebijakannya dipatuhi, aktiva atau harta dilindungi, dan penyelenggaraan pencatatan berjalan baik.
2. Sistem pengendalian internal seharusnya bersifat generik, mendasar 3. dan dapat diterapkan pada tiap entitas organisasi pada umumnya.
4. Sistem pengendalian internal adalah reasonable asurance,artinya tingkat rancangan yang didesain adalah yang paling optimal. Internal control tidak menjamin sepenuhnya bahwa entitas akan dapat mencapai tujuan, melainkan hanya member reasonable asurance (keyakinan memadai) yang mendorong tercapainya tujuan manajemen/organanisasi.
(40)
5. Sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan-keterbatasan (constraints) misalnya, sebaik-baiknya control kalau pegawai yang melaksanakannya tidak cakap atau kolusi, maka tujuan pengendalian itu mungkin tidak tercapai.
6. Sistem pengendalian internal harus selalu dan terus-menerus dievaluasi, diperbaiki, disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan teknologi.
Pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara, bagian-bagian yang berhubungan dalam sistem pengawasan gaji dan upah adalah : 1. Bagian Umum
Apabila ada suatu bagian dalam kantor/instansi yang membutuhkan pegawai baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian umum. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan.Bagian umum berdasarkan permintaan pegawai baru dengan cara mencari pegawai baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada. Tetapi bila permohonan belum msuk, bagian umum mencari pegawai baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti: a. Teman- teman pegawai instansi
b. Badan –badan penempatan tenaga kerja c. Dan lain-lain
Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian umum menyelenggarakan test untuk kemampuan calon-calon pegawai dan berdasarkan hasil test diumumkan beberapa pegawai yang diterima, kemudian mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan
(41)
yang dinyatakan lulus test kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil ini, bagian yang membutuhkan pegawai yang diterima.
Bagi calon pegawai yang telah memenuhi persyaratan tersebut akan diangkat sebagai pegawai dengan masa trainning paling lama tiga bulan, selama masa itu karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku.
2. Bagian pengawasan waktu
Tiap pegawai wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi pegawai yang bekerja dilapangan dan petugas jaga diatur dalam shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari. Untuk hal ini terlebih dahuludiperlukan waktu 1214 jamkhusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikelurkan Depnaker setempat.
3. Bagian administrasi dan keuangan
Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan dikirimkan ke bagian pembukuan.
4. Bagian pembukuan
Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar.
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengawasan internal gaji dan upah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima pegawai/karyawan.
(42)
Untuk melaksanakan sistem pengawasan internal gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu :
a. Lingkungan pengawasan b. Penilaian resiko
c. Kegiatan pengawasan d. Informasi dan komunikasi e. Monitoring
Pada Komisi Pemilihan UmumKabupaten Labuhan Batu Utara, sistem pengawasan internal gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatanganan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan ( KPPN) yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.
E.Analisis dan Evaluasi Unsur – unsur Gaji dan Upah
Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara telah menerapkan sistem tambahan gaji pegawai yang mengabdikan dirinya pada instansi. Tambahan gaji yang diberikan oleh instansi cukup baik, dimana selain gaji pokok instansi jug memberikan tambahan pendapatan atau bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai seperti tunjangan-tunjangan dan insentif.
(43)
Dengan ini dapat dilihat bahwa instansi sangat memperhatikan kesejahteraan pegawainya agar dapat hidup layak.
Dengan demikian tidak ada alasan bagi pegawai untuk menyatakan bahwa instansi tidak memperhatikan kesejahteraan mereka, apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yag tidak sesuai dengan peraturan instansi. KPU kabupaten Labuhan Batu Utara telah membayar gaji dan upah pegawai sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
F. Analisis dan Evaluasi Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah
Penilaian terhadap pengawasan gaji dan upah yang ditetapkan KPU kabupaten Labuhan Batu Utara antara lain:
1. Di KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara syarat-syarat sistem pengawasan internal yang baik telah terlaksana dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat dalam instansi mempunyai pemisahan fungsi secara tepat, sehingga dengan sistem tersebut instansi dapat melakukan pembayaran gaji dan upah dengan baik.
2. KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara sangat memperhatikan masalah pengawasan internal gaji dan upah, hal ini disebabkan karena instansi dapat dengan segera menyelesaikan permasalahn- permasalahan yang timbul dalam gaji dan upah.
3. Pada KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara telah melakukan pemisahan fungsi secara tepat dalam gaji pada beberapa bagian tersebut. Bagian umum akan menerima pegawai yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan
(44)
serta akan mencatat, mengkonsep dan mencetak daftar gaji dan upah masing-masing pegawai.
4. Prosedur- prosedur pengawsasan internal gaji dan upah dimulai dari penerimaan pegawai, pencatatan gaji dan upah dan kegiatan terakhir pembayaran gaji dan upah kepada pegawai telah dijalankan dengan baik oleh KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara.
(45)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan pengawasan internal gaji dan upah pegawai pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara.
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan internal gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uaraian-uraian tentang internal kontrol gaji dan upah pada bab-bab terdahulu yaitu :
1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam organisasi ini mempunyai fungsi pemisahan secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamana harta, mampu membuat operasi instansi menjadi lebih efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Unsur- unsur gaji dan upah pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara telah dipenuhi dengan baikditandai dengan pemberian kesejahteraan pada pegawai dengan memberi tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya.
3. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, karena telah dilakukan pencatatan gaji dan upah pada bagian yang terpisah.
(46)
4. Sistem pengawasan internal gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik ditandai dengan pengawasan yang cermat atas gaji dan upah sampai pembayaran pembayaran kepada masing-masing pegawai serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, maka disini penulis memberikan saran-saran kepada instansi. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :
1. Pemberian insentif atau tambahan gaji kepada pegawai yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi pegawai lainnya.
2. Sebaiknya perhatian terhadap internal kontrol agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi tingkat kebutuhan yang semakin tinggi.
3. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisiensi kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.
(47)
DAFTAR PUSTAKA
Gondodiyoto, Sanyoto, Henny Hendarti, Ariefah. 2007. Pengolahan Fungsi Audit Sistem Informasi. Penerbit Mitra Wacana Media : Jakarta
Hongren, Horizon, Robinson, Michael A, Thomas H. Secokusumo. 1997. Akuntansi Di Indonesia. Penerbit Salemba Empat.
Malthis, Robert L, Jhon, H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi. 2001.SistemAkuntansi. EdisiKetiga. CetakanKetiga. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Soemarso, SR. 2005.Akunntansi SuatuPengantar, Edisi Kelima, Revisi Buku Dua. Jilid Satu, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Sugiarso, Winarni,2005, Dasar-dasar Akuntansi perkantoran Untuk Karyawan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Warrens, Cart, James M, Reeve, and Philip, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Dua satu, Buku Kedua, Penerbit Salemba Empat.
(48)
(1)
Dengan ini dapat dilihat bahwa instansi sangat memperhatikan kesejahteraan pegawainya agar dapat hidup layak.
Dengan demikian tidak ada alasan bagi pegawai untuk menyatakan bahwa instansi tidak memperhatikan kesejahteraan mereka, apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yag tidak sesuai dengan peraturan instansi. KPU kabupaten Labuhan Batu Utara telah membayar gaji dan upah pegawai sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
F. Analisis dan Evaluasi Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah
Penilaian terhadap pengawasan gaji dan upah yang ditetapkan KPU kabupaten Labuhan Batu Utara antara lain:
1. Di KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara syarat-syarat sistem pengawasan internal yang baik telah terlaksana dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat dalam instansi mempunyai pemisahan fungsi secara tepat, sehingga dengan sistem tersebut instansi dapat melakukan pembayaran gaji dan upah dengan baik.
2. KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara sangat memperhatikan masalah pengawasan internal gaji dan upah, hal ini disebabkan karena instansi dapat dengan segera menyelesaikan permasalahn- permasalahan yang timbul dalam gaji dan upah.
3. Pada KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara telah melakukan pemisahan fungsi secara tepat dalam gaji pada beberapa bagian tersebut. Bagian umum akan menerima pegawai yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan
(2)
35
serta akan mencatat, mengkonsep dan mencetak daftar gaji dan upah masing-masing pegawai.
4. Prosedur- prosedur pengawsasan internal gaji dan upah dimulai dari penerimaan pegawai, pencatatan gaji dan upah dan kegiatan terakhir pembayaran gaji dan upah kepada pegawai telah dijalankan dengan baik oleh KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara.
(3)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan pengawasan internal gaji dan upah pegawai pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara.
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan internal gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uaraian-uraian tentang internal kontrol gaji dan upah pada bab-bab terdahulu yaitu :
1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam organisasi ini mempunyai fungsi pemisahan secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamana harta, mampu membuat operasi instansi menjadi lebih efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Unsur- unsur gaji dan upah pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara telah dipenuhi dengan baikditandai dengan pemberian kesejahteraan pada pegawai dengan memberi tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya.
3. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, karena telah dilakukan pencatatan gaji dan upah pada bagian yang terpisah.
(4)
37
4. Sistem pengawasan internal gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik ditandai dengan pengawasan yang cermat atas gaji dan upah sampai pembayaran pembayaran kepada masing-masing pegawai serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, maka disini penulis memberikan saran-saran kepada instansi. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :
1. Pemberian insentif atau tambahan gaji kepada pegawai yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi pegawai lainnya.
2. Sebaiknya perhatian terhadap internal kontrol agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi tingkat kebutuhan yang semakin tinggi.
3. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisiensi kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Gondodiyoto, Sanyoto, Henny Hendarti, Ariefah. 2007. Pengolahan Fungsi Audit Sistem Informasi. Penerbit Mitra Wacana Media : Jakarta
Hongren, Horizon, Robinson, Michael A, Thomas H. Secokusumo. 1997.
Akuntansi Di Indonesia. Penerbit Salemba Empat.
Malthis, Robert L, Jhon, H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta. Mulyadi. 2001.SistemAkuntansi. EdisiKetiga. CetakanKetiga. Penerbit
Salemba Empat : Jakarta.
Soemarso, SR. 2005.Akunntansi SuatuPengantar, Edisi Kelima, Revisi Buku Dua. Jilid Satu, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Sugiarso, Winarni,2005, Dasar-dasar Akuntansi perkantoran Untuk Karyawan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Warrens, Cart, James M, Reeve, and Philip, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Dua satu, Buku Kedua, Penerbit Salemba Empat.
(6)
39