Tujuan Penelitian Telaah Pustaka

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Definisi Konseptual

1. Home Industry industri rumah tangga

Home industri berasal dari bahasa latin industria yang berarti keterampilan dan penuh sumber daya. Sebenarnya manusia bersifat industrial, karena manusia senantiasa menggunakan alat-alat untuk mendapatkan makanan dan memenuhi kebutuhan, sedangkan yang kami teliti yaitu pada industri rumah tangga kerupuk di Desa Purwodadi. Industri rumah tangga adalah rumah usaha produk barang atau biasa disebut juga dengan perusahaan kecil, dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi dipusatkan di rumah. Industri rumahan pada umumnya memusatkan kegiatan disebuah rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan berdomisili di tempat yang tidak jauh dari rumah produksi tersebut. 5 Home industri atau yang dikenal dengan sebutan industri rumah tangga, pada dasarnya banyak tumbuh di pedesaan. Home industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga. Home industri yang pada umumnya berawal dari usaha keluarga yang turun temurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari 5 S.R. Parker, dkk, Sosiologi Industri, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1985. 92 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang disekitarnya sebagai karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran. Dan jumlah penduduk miskin akan berangsur menurun. Industri dapat dikatakan menjadi industri berat, industri sedang, dan industri kecil. Home industri dalam hal ini dapat dikategorikan kedalam industri kecil mengingat tenaga kerja yang bekerja di dalam home industry tersebut dan melihat jumlah modal yang ditanamkan didalamnya. 6 Jadi kami menyimpulkan bahwa home industri atau industri rumah tangga adalah suatu aktifitas keterampilan yang menghasilkan produk yang dilakukan oleh manusia buruh untuk mempertahankan hidup yang ruang lingkupnya disuatu tempat atau dikerjakan dirumahnya sendiri.

2. Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang-orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut struktur sosial atau pola nilai dan norma serta peranan. 7 6 Hal Hill dalam The Kian Wie, Industralisasi di Indonesia,penerjemah Nirwanto, Jakarta: LPBS,1994, 84 7 Pujiwati Sajogyo, Sosiologi Pembangunan, Jakarta, IKIP, 1985, 119 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Perubahan sosial adalah suatu proses perubahan yang kompleks melibatkan interaksi timbal balik antara faktor-faktor yang berkaitan dengannya. 8 Adanya industri kecil kerupuk di Desa Purwodadi tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan perubahan sosial ekonomi masyarakat setempat, baik dalam bentuk perubahan mata pencaharian, tingkah laku, lembaga-lembaga sosial maupun perubahan dan pergeseran sistem nilai.

3. Masyarakat

Masyarakat menurut bahasa adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian- bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. 9 Masyarakat adalah suatu kesatuan yang selalu berubah, yang hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan perubahan itu, atau golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. 10 Sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Menurut Paul B. Hortoon dan 8 Joseph S.Roucek, Roland L.Waren, Pengantar Sosiologi, Jakarta: bina aksara, 1984, 216 9 George Ritzer,Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2010, 21 10 Hasan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta: PT.Rineka Cipta.1993, 47 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Chester L. Hunt. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam masyarakat. 11 Arti lain masyarakat adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan antara aturan yang tertentu. Definisi masyarakat yang lain di kemukakan oleh para sarjana seperti: 12 a. Linton seorang ahli antropologi mengemukakan bahwa, masyarakat adalah setiap kelompok manusia, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. b. J.L. Gillin J.P. Gillin mengatakan bahwa masyarakat itu adalah kelompok manusia yang terbesar mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. c. S.R. Steinmetz memberikan batasan tentang masyarakat sebagai kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan- pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai hubungan erat dan teratur. d. Mac Iver, masyarakat adalah satu sistem dari pada kerja dan prosedur, dari pada otoritas dan saling bantu membantu yang 11 Bondet W.Msn, Sosiologi, Surakarta: CV.Media Karya Putra.2005, 15 12 Hartono-Arnicun Aziz, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta, Bumi Aksara, 1993, 88-89 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial lain, sistem dari pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Masyarakat adalah sesuatu yang statis, atau paling-paling dalam kondisi equiblirium yang terus bergerak, namun bagi Dahrendorf dan para teori konflik, setiap masyarakat tunduk pada proses-proses perubahan. 13

4. Agraris

kehidupan desa selalu dikaitkan dengan kehidupan agraris, yaitu kelompok masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian di bidang pertanian. Desa sebagai penghasil pangan utama, menjadi tumpuan bagi masyarakat kota. Masyarakat Agraris adalah Orang yang hidup di lingkungan masyarakat tersebut orang-orangnya sebagian besar mata pencahariaannya atau pekerjaannya sebagai petani. Kehidupan masyarakat ini masih jauh dari moderenisasi dengan kata lain mereka hidup sederhana secara tradisional. Adapun kebudayaan yang ada bersifat gotong-royong yang diidentik dengan adat istiadat pedesaan. 14 Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama anggota warga desa sehingga seseorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat ia hidup, serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati, serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di dalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama. 13 George Riter dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, Bantul: Kreasi Wacana,2004, 282 14 Paul B. Horton dan Chester Hunt, Sosiologi, Jakarta: Erlangga, 1992, 131 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5. Industrial

Industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasialan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja. Masyarakat industrial adalah masyarakat dengan ciri utama produksi barang makanan, pakaian, bahan bangunan dengan bantuan teknologi mesin yang digerakkan sumberdaya energi non hewani sumber daya baru. Penggunaan energi hewan yang marak di tahap masyarakat agraris berkurang penggunaannya. Teknologi mesin yang operasinya didukung sumber daya energi baru bahan bakar fosil, membuat proses produksi jauh lebih cepat dengan hasil jauh lebih banyak ketimbang yang bisa dilakukan masyarakat sebelumnya. Material surplus dalam masyarakat ini terjadi berkali-kali lipat. Apalagi dengan turut ditemukannya teknologi kereta uap, kapal uap, listrik, rel-rel besi, juga komunikasi kawat, yang kesemuannya memungkinkan proses distribusi hasil produksi semakin cepat dan ekstensif. Perluasan pasar dan pencarian sumber daya mendorong munculnya imperialisme. Imperialisme memungkinkan pemilik alat produksi dari bangsa imperial mencapai keuntungan yang semakin besar. Akibatnya, ketimpangan sosial di dalam masayarakat industri jauh lebih besar dan rumit lagi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar, masyarakat industrial sudah atau paling tidak mulai terbentuk. Kendati masih terlokalisir di wilayah sentra pabrik dan kegiatan perdagangan, masyarakat industrial Indonesia nyata menampakkan wujudnya. 15

F. Telaah Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti menganggap penelitian terdahulu yang relevan sangat penting untuk di jadikan rujukan, sehingga penelitian ini mempunyai perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun beberapa penelitian terdahulu yang peneliti anggap relevan dengan penelitian kali ini diantarannya adalah: 1. Industrialisasi dan Masyarakat Urban Kajian Deskriptif Tentang Pemahaman Masyarakat Urban di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Kota Surabaya Terhadap Kehidupan Berkeluarga, Pendidikan, dan Aktivitas Keagamaan. Yang di tulis oleh Ikna Maulani Santoso, telah di jelaskan ada beberapa dampak yang terlihat dengan jelas dari adanya industrialisasi di Pagesangan. Dampak tersebut berupa hubungan industrialisasi dengan keluarga masyarakat urban, yaitu dengan adanya pergeseran peranan untuk suami dan istri yang sama-sama bekerja, dan hubungan antara orang tua dan anak yang sering kali tidak harmonis. Hubungan antara industrialisasi dengan pendidikan masyarakat urban, yaitu 15 Ronggo Warsito, Sosiologi Industri,Surabaya: Alpha Grafika.2004, 65 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan adanya pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi generasi mereka agar anak-anak mereka tidak mengalami penderitaan seperti yang mereka alami sekarang. Hubungan industrialisasi dengan agama masyarakat urban, yaitu berkurangnya pemahaman dan aktivitas keagamaan masyarakat urban saat mereka tinggal di Kota di bandingakan saat mereka tinggal di desa. 2. Perubahan Masyarakat Melalui Home Industri Studi Deskriptif Tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industri Pande Besi Di Dusun Jambu Monyet Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Yang di tulis oleh Abd.Rasid. Berpijak pada deskripsi yang telah di bahas, dapat di ambil kesimpulan yang merupakan implikasi terpenting dari hasil studi lapangan dalam kaitannya dengan kajian teoritis. Kesimpulan tersebut di kemas sebagai berikut: Dengan di bangunnya usaha pande besi, keadaan ekonomi masyarakat yang semula bermata pencaharian di sektor informal yaitu pertanian dan perdagangan beralih mata pencaharian non formal, yaitu home industri dan jasa sehingga masyarakat Dusun Jambu Monyet Desa Lenteng Barat mengalami perubahan yang segnifikan, ia di latar belakangi oleh perpindahan pekerja masyarakat dari buruh tani ke buruh digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id home industri pande besi yang akhirnya mengakibatkan pada perubahan social ekonomi yang lebih baik terutama pendapatan masyarakat yang semakin tinggi. Perubahan sosial masyarakat Dusun Jambu Monyet Desa Lenteng Barat dapat di lihat dari kehidupan masyarakat yang bersifat modern serta munculnya tingkat konsumsi masyarakat yang semakin meningkat dalam mengkonsumsi alat-alat elektronik yang tujuannya untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya mempunyai handphone, telepon, sepeda motor, dan mobil. 3. Penelitian yang pernah ditulis oleh mahasiswa yang bernama yakkub fakultas dakw ah yang berjudul: “perubahan sosial pada pekerja home industri kerupuk di Desa Pangpajung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan”. Dia memaparkan bahwa sebelum adanya home industri kerupuk sebagian besar masyarakat Panpajung hidupnya bercocok tanam, adapula yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Walaupun demikian mereka tidaklah berkecukupan kalau hanya mengandalkan hasil bumi, maka sebagian masyarakat mencari perubahan dalam kehidupan yang lebih baik dan lebih maju dengan bekerja sebagai pekerja home industry kerupuk yang dimiliki oleh bapak sayuti. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari beberapa penelitian terdahulu tentang industri rumah tangga dan perubahan sosial, peneliti dapat menemukan beberapa perbedaan baik dari fokus penelitian, dan perspektif. Bukan hanya itu saja perbedaan perspektif atau yang biasa kita sebut sebagai sudut pandang juga menjadi pembeda. Perbedaan lokasi penelitian juga mampu menjadi pembeda, karena secara kultur meskipun sama-sama membahas tentang industri rumah tangga namun kondisi, situasi, struktur dan kultur diantara tempat satu dengan tempat yang pastilah berbeda. Sehingga diantara perbedaan dan kekurangan dari penelitian terdahulu mampu menjadi rujukan dan masukan untuk peneliti kali ini agar lebih baik dan lebih menyempurnakan penelitian tentang perubahan masyarakat industri rumah tangga di Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik.

G. Kajian Pustaka

A. Perubahan Sosial

1. Pengertian

Menurut William F. Oqborn bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang meliputi unsur kebudayaan baik material maupun immaterial. 16 Lebih jauh lagi Mac Iver mendefinisikan unsur material ini dipandang sebagai sebuah mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia untuk memenuhi dan menguasai kondisi kehidupannya, baik itu berupa sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat material. Sedangkan unsur immaterial adalah sebuah epresi jiwa yang 16 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990, 336 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id terwujud dalam car-cara hidup, berfikir, tingkah laku, pola pergaulan hidup, seni, agama, dan lain sebagainya. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan- perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbul pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik. Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima baik karena perubahan- perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Menurut Sammuel Koening menyatakan bahwa perubahan sosial menuju pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Definisi lain Selo Soemarjan, perumusannya adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok- kelompok dalam masyarakat. 17 Perubahan sosial adalah proses meliputi bentuk keseluruhan dari aspek kehidupan masyarakat. Perubahan yang terjadi, pada umumnya merupakan proses yang terkendali oleh pola perencanaan makro yang disebut pembangunan. Ada tiga jenis perubahan sosial dalam: a. Evolusi Sosial Evolusi merupakan perkembangan yang gradual, yaitu karena adanya kerjasama harmonis antara manusia dengan lingkungannya. b. Gerakan Sosial Gerakan sosial adalah keinginan akan perubahan yang diorganisasi. Sebab dari gerakan sosial adalah penyesuaian diri dengan keadaan yang lebih baik, serta pemanfaatan dari penemuan-penemuan baru. c. Revolusi Revolusi biasanya di dahului oleh adanya ketidakpuasan dari golongan-golongan tertentu, hal mana biasanya telah di dahului oleh tersebarnya suatu ide baru. 17 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990, 303