10
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan pembatasan masalah yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini.
Penelitian ini difokuskan pada kajian manfaat dan kendala yang dirasakan oleh penerima DPM khusus pada kelompok UMKM termasuk bidang
perindustrian. Kelompok UMKM yang dimaksud adalah UMKM penerima DPM di Sleman periode 2012 dan 2013 yang belum jatuh tempo dan UMKM
penerima DPM sebelum periode 2012 dan 2013 yang belum bisa melunasi pinjaman DPM.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka bisa dirumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penyaluran DPM bermanfaat bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sleman?
2. Bagaimana bentuk manfaat penyaluran DPM bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sleman?
3. Permasalahan dan kendala apa saja yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten Sleman dalam rangka pengelolaan DPM?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui manfaat penyaluran DPM bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sleman.
11
2. Untuk mengetahui bentuk manfaat penyaluran DPM bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sleman.
3. Untuk mengetahui permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten Sleman dalam rangka pengelolaan DPM.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
terutama tentang
kebermanfaatan program
pemberdayaan masyarakat khususnya program pinjaman DPM.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sarana latihan dari kenyataan yang ada di lapangan untuk diaplikan dengan
pengetahuan yang diperoleh peneliti di bangku kuliah. c. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain yang
membutuhkan. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi InstansiPemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai kebermanfaatan program DPM bagi masyarakat sasaran serta dapat memberi masukan dalam menentukan arah dan kebijakan
pemerintah ke depan. b. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kebermanfaatan program DPM bagi masyarakat sasaran
12
serta dapat memberi masukan dalam menentukan arah dan kebijakan pemerintah ke depan.
13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan Kesejahteraan Masyarakat a. Pengertian Kesejahteraan
Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1, kesejahteraan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
sosialnya. Penyelenggaraan
kesejahteraan meliputi
program rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan
perlindungan sosial. Badan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB
mendefinisikan kesejahteraan adalah kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan membantu penyesuaian timbal balik antara individu-
individu dengan lingkungan sosial mereka Adi Fahrudin, 2012: 9. Menurut Edy Suharto 2006: 3 kesejahteraan adalah suatu proses
atau usaha terencana yang dilakukan oleh orang-perorangan, lembaga-lembaga
sosial, masyarakat
maupun badan-badan
pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan melalui pemberian pelayanan sosial dan tunjangan sosial.