21
3. Cara Memotivasi
Memotivasi dimaksudkan untuk meningkatkan dorongan dari dalam diri seseorang sehingga dapat bekerja dengan baik terdapat beberapa metode untuk
meningkatkan motivasi seseorang. Menurut Hasibuan 2005: 100 teknik-teknik memotivasi adalah:
1 Metode Langsung direct Motivation, adalah motivasi materiil dan nonmateriil yang diberikan kepada setiap individu untuk memnuhi
kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebgainya.
2 Motivasi tidak langsung Inderect Motivation, adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta
menunjang gairah kerjakelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya.
Motivasi langsung maupun tidak langsung di atas berujuan sama yaitu untuk mengarahkan kemauan kerja menjadi lebih bergairah sehingga
produktivitas kerja meningkat. Dalam hal ini sebagai objek yang termotivasi yaitu guru, adapunteknik-teknik motivasi yang diterpakan kepada guru baik langsung
maupun tidak langsung akan sangat berpengaruh pada kinerja guru itu dalam mencapai profesionalitasnyya.
Selain itu terdapat prinsip MOTIVATE Verma, 1996 yang biasa dilakuakn terhadap bawahan yaitu:
M = Manifest artinya membangkitkan rasa percaya diri ketika mendelegasikan tugas.
O = Open artinya terbuka dalam menjelaskan pekerjaan T = Tolerance artinya toleransi terhadap kegagalan, mau dan boleh
belajar dari kesalahan.
22
I = Involve artinya semua pihak terkait dalam pekerjaan meningkatkan rasa diterima dan komitmen
V = Value artinya nilai yang diharapakan dan diakui dalam kinerja A = Align artinya menyeimbangkan sasaran pekerjaan dengan sasaran
individu T =Trust artinya kejujuran setiap anggota
E = Empower artinya berdayakan setiap anggota tim sewajarnya.
4. Definisi Guru
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal. Sudarwan Danim, 2010: 17. Kata guru bahasa indonesia merupakan padanan dari kata teacher bahasa inggris,
yang di dalam kamus Webster bermakna sebagai “the person who teach,
especially in school”. Peraturan pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang guru dan dosen salah satu isinya yaitu sebutan guru yang mencangkup: 1 guru itu sendiri,
baik guru kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan dan konseling; 2 guru dengan tambahan tugas sebagai kepala sekolah; dan 3 guru dalam jabatan
pengawas. Seorang guru disyaratkan memenuhi kualifikasi akademik minimum dan
bersertifikat pendidik untuk menjadi seorang yang professional secara legal formal. Kaitannya dengan kriteria profesinal guru, guru harus secara terus
menerus mengasah ataupun menjalani proses profesionalisasi dengan pengembangan dan peningkatan kompetensi yang dimiliki oleh guru itu sendiri.
23
Guru yang hebat adalah guru yang kompeten secara metodologi pembelajaran dan keilmuan. Sudarwan Danim, 2010: 19. Kedua hal tersebut merupakan refleksi
dari kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi guru yang profesional.
5. Definisi Motivasi Kerja Guru