21 Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melalukan
apa  yang  mereka  inginkan  bila  mereka  bebas  memilih.  Anak  yang  berminat terhadap sebuah kegiatan, baik permainan maupun pekerjaan akan berusaha
lebih  keras  untuk  belajar  dibandingkan  dengan  anak  yang  kurang  berminat Hurlock, Elizabeth B. 2005:114.
Minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan  melahirkan  perhatian  yang  tinggi  bagi  individu  terhadap  objek  tersebut.
Minat  juga  merupakan  kemampuan  untuk  memberikan  stimulus  dan  respon yang  mendorong  seseorang  untuk  memperhatikan  aktivitas  yang  disukainya
dan  dilakukan  berdasarkan  pengalaman  yang  sebenarnya  Wardiman  dalam Sudaryono, dkk. 2013:90.
Minat  merupakan  hal  yang  dapat  mempengaruhi  secara  positif  yang berasal  dari  aktivitas  yang  didasarkan  oleh  pengalaman  pengetahuan  dari
suatu bidang tertentu Hidi and Renninger dalam Chris S. Hulleman. 2010:2. Minat  merupakan  kecenderungan  dan  kegairahan  yang  tinggi  dalam
menyukai  sesuatu.  Minat  dapat  mempengaruhi  kualitas  pencapaian  hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu Muhibbin Syah. 2004:136.
Minat  adalah  kesadaran  yang  timbul  bahwa  seseorang  lebih  menyukai sesuatu  dan  menimbulkan  perhatian  yang  tinggi  sehingga  mendorong
seseorang  untuk  terlibat  dalam  hal  disukainya  yang  dapat  diukur  melalui kesukacitaan,  ketertarikan,  perhatian  dan  keterlibatan  Sudaryono,  dkk.
2013:90.
b. Ciri-ciri Minat
Menurut Elizabeth B. Hurlock 2005:115 minat mempunyai ciri-ciri yaitu:
22 1 Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
Perkembangan fisik dan mental dapat mempengaruhi minat mereka. Minat masa  kecil  belum  tentu  sama  dengan  minat  pada  saat  remaja  yang  dapat
lebih memikirkan sesuai dengan kemampuan keahliannya. 2 Minat bergantung pada kesiapan belajar.
Kesiapan  belajar  merupakan  langkah  awal  minat  itu  tumbuh,  sebagai contoh  anak  tidak  mempunyai  minat  yang  sungguh-sungguh  terhadap
permainan bola sampai mereka mempunyai otot yang  kuat dan strategi yang matang untuk mendukung mereka memainkan bola.
3 Minat bergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan untuk belajar tergantung pada lingkungan keseharian mereka
dan minat yang dimiliki oleh anak-anak maupun orang dewasa yang menjadi bagian dari lingkungannya. Lingkungan anak kecil sebagian besar berasal dari
rumah, minat mereka tumbuh dari rumah, namun seiring bertambah luasnya lingkup sosial dari anak kecil menjadi dewasa, maka mereka menjadi tertarik
pada minat di luar rumah yang mulai mereka kenal. 4 Perkembangan minat mungkin terbatas.
Ketidakmampuan  secara  fisik  dan  mental  serta  pengalaman  sosial  yang terbatas  membatasi  minat  anak,  contohnya  anak  yang  berminat  terhadap
profesi pramugari terbatasi minatnya karena syarat untuk menjadi pramugari tidak dapat dipenuhi, misalnya karena kurang tinggi badan.
5 Minat dipengaruhi budaya. Budaya yang disebutkan adalah kebiasaan yang terdapat pada lingkungan
wilayah  tersebut,  misalkan  anak-anak  mendapatkan  saran  dari  orang  tua,
23 guru dan orang dewasa lainnya tentang minat yang dianggap sesuai dengan
budaya  di  lingkungan  tersebut,  sehingga  anak  tersebut  tidak  mempunyai kesempatan menekuni minat diluar kebiasaan budaya yang ada.
6 Minat berbobot emosional. Emosional  seseorang  mengandung  aspek  afektif,  jika  emosionalnya  tidak
menyenangkan terhadap suatu objek, maka minatnya akan melemah, begitu juga  sebaliknya,  jika  emosionalnya  menyenangkan  terhadap  objek  tersebut,
maka minatnya akan memperkuat. 7 Minat itu egosentris.
Egosentris  juga mengandung  aspek  afektif,  yaitu  merupakan  paham  yang diyakini  seseorang  untuk  menjadikannya  lebih  baik  dengan  minat  yang
dimilikinya,  misalkan  ada  seorang  anak  yang  berminat  di  pelajaran matematika,  dengan  keyakinan  tersebut  anak  akan  merasa  percaya  diri
karena jika pintar matematika dianggap mendapatkan pengakuan yang lebih.
c.  Aspek Minat