Minat Memasuki SMK Jurusan Boga

84 Data hasil intensitas melihat tayangan memasak tersebut kemudian dirangkum berdsarkan hasil kategori di setiap indikatornya yang dapat dilihat pada Tabel 53. Tabel 53. Rangkuman Hasil Kategori Intensitas Melihat Tayangan Memasak di Televisi Indikator Intensitas Hasil Kategori Frekuensi Sedang Durasi Sedang Konsistensi Rendah Respon Sedang Keterlibatan Rendah Perhatian Rendah Sikap Sedang

2. Minat Memasuki SMK Jurusan Boga

Minat memasuki SMK Jurusan Boga merupakan variabel terikat Y, data diperoleh dari 96 sampel dengan instrumen berupa angket tertutup. Jumlah pernyataan pada variabel minat memasuki SMK Jurusan Boga adalah 22 butir yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan skala jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Data minat mremasuki SMK Jurusan Boga dapat dilihat pada Tabel 54. Tabel 54. Data Minat Memasuki SMK Jurusan Boga Jenis Skor Skor Minat Minat Laki-Laki Minat Perempuan Jumlah sampel 96 36 60 Rata-rata 44,14 41.72 46.18 Median 45.00 44.00 46.00 Modus 44 38 44 Standar deviasi 10.521 11.147 11.287 Rentang 62 45 59 Nilai minimal 22 15 25 Nilai maksimal 84 60 84 Jumlah skor 4237 1502 2771 85 Data yang diperoleh pada Tabel 54 dapat diketahui bahwa jumlah responden sebesar 96, rata-rata mean sebesar 44,14 lalu median sebesar 45, modus sebesar 44, standar deviasi sebesar 10,521 dengan rentang data sebesar 62. Jumlah skor terendah adalah 22 dan jumlah skor tertinggi adalah 84 dengan jumlah skor keseluruhan sebesar 4237. Skor siswa laki-laki lebih rendah dari skor siswa perempuan jika dibandingkan dengan skor rata-rata maupun skor median pada kolom minat. Hal ini menunjukkan bahwa siswa laki-laki kurang berminat memasuki SMK Jurusan Boga dibandingkan dengan siswa perempuan. Langkah selanjutnya adalah menyajikan data dengan tabel distribusi frekuensi. Tabel tersebut terdiri dari jumlah kelas, panjang kelas, frekuensi setiap kelas dan presentase setiap kelas. Jumlah kelas dapat diketahui dengan menggunakan Rumus Struges K=1+3,3 log n dimana n adalah jumlah responden, maka jumlah kelas adalah K=1+3,3 log 96, K=7. Panjang kelas pada setiap kelas yaitu skor tertinggi dikurangi dengan skor terendah kemudian +1 lalu dibagi dengan jumlah kelas, maka panjang kelas adalah 84-22+1=63, lalu 63:7=9. Data distribusi frekuensi variabel minat memasuki SMK Jurusan Boga dapat dilihat pada Tabel 55. Tabel 55. Distribusi Frekuensi Minat Memasuki SMK Jurusan Boga No Kelas Interval Frekuensi Relatif 1 22-31 14 14,58 2 32-41 18 18,75 3 42-51 46 47,92 4 52-61 14 14,58 5 62-71 3 3,13 6 72-81 0,00 7 82-91 1 1,04 Jumlah 96 100 86 Langkah selanjutnya adalah menghitung pengkategorian skor dengan mean ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi yang sebelumnya menghitung nilai maksimum ideal dan nilai minimum ideal. Jumlah butir pernyataan pada variabel minat memasuki SMK Jurusan Boga adalah 22 butir dengan skor maksimum adalah 4 dan skor minimum adalah 1. Nilai maksimum ideal adalah 22 butir dikalikan 4, yaitu 88 dan nilai minimum ideal adalah 22 butir dikalikan 1, yaitu 22. Nilai mean ideal dan standar deviasi ideal dapat dihitung dengan langkah: � = 1 2 88 + 44 = 55 �� = 1 6 88 − 22 = 11 Pengkategorian skor dapat ditentukan dengan kriteria yang sudah dijelaskan pada Tabel 13 sehingga hasil kategorian skor pada variabel minat memasuki SMK Jurusan Boga dapat dilihat pada Tabel 56. Tabel 56. Kategori Skor Variabel Minat Memasuki SMK Jurusan Boga Pengkategorian Skor Jumlah Presentase Kategori X 71 1 1 Tinggi 38 X ≤ 71 70 73 Sedang X ≤ 38 25 26 Rendah

a. Afektif