43 belajar memasak dan pengaruh intensitas melihat tayangan kuliner di media
televisi terhadap motivasi belajar memasak siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas melihat tayangan kuliner di
media televisi dalam kategori tinggi sebesar 17,97 kategori sedang sebesar 82,02 dan kategori rendah sebesar 0, motivasi belajar memasak dalam
kategori tinggi sebesar 44,94 kategori sedang sebesar 55,05 dan kategori rendah sebesar 0, terdapat pengaruh intensitas melihat tayangan kuliner di
media televisi terhadap motivasi belajar memasak dengan kolerasi sebesar 0,4120,207;nilai signifikansi sebesar 0,0000,05; nilai r kuadrat sebesar
0.639 yang berarti dapat dijelaskan variabel bebas sebesar 63,9.
Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor ekstrinsik dapat meningkatkan minat dan kemauan. Penelitian ini juga sejalan dengan beberapa
penelitian tersebut, perbedaannya penelitian ini ditujukan untuk siswa SMP dalam pemilihan program keahlian yang menggunakan faktor tayangan memasak
sebagai hal yang belum diketahui hubungannya.
C. Kerangka Pikir
Tayangan memasak dalam bidang kuliner merupakan salah satu tayangan yang disajikan di TV. Industri televisi sekarang ini banyak menyajikan acara
kuliner yang tidak lepas dengan kegiatan memasak. Kuliner di Indonesia akhir- akhir ini semakin menjadi
trending topic atau hal yang banyak dibicarakan terutama karena jenis makanan yang semakin beragam dan inovatif. Stasiun
televisi TV berlomba-lomba menghadirkan tayangan memasak yang inovatif.
44 Remaja merupakan masa dimana terjadi transisi kehidupan mereka sehari-
hari. Mereka mulai mencari jati diri dan mulai mengembangkan bakat serta hobi yang mulai digali dalam usia tersebut. Permasalahan yang umum terjadi di
kalangan remaja yaitu mereka masih bingung dan tidak yakin dalam memilih hal yang benar-benar disukai. SMP merupakan masa dimana mulai memilih berbagai
alternatif untuk memilih program keahlian yang menentukan masa depan mereka.
Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan sekolah yang sederajat dengan SMA. Permasalahan yang biasanya timbul dari remaja yang masih
mencari jati diri itu adalah masih belum paham tentang pemilihan jurusan, mereka cenderung bingung menentukan pilihan. Tata boga merupakan salah
satu program keahlian di SMK. Tayangan memasak erat kaitannya dengan program keahlian tata boga.
SMP Negeri 3 Depok merupakan salah satu sekolah yang terdapat di wilayah Kabupaten Sleman. Sekolah ini mempunyai empat kelas disetiap tingkatannya.
Siswa kelas 9 merupakan siswa yang akan melanjutkan studi mereka ke jenjang SMA atau sederajat, namun hasil dari wawancara pada tanggal 18 Desember
2014 terhadap beberapa siswa kelas 9, mereka cenderung mengalami kebingungan dalam memilih sekolah untuk kelanjutan studi mereka.
Siswa kelas 9 memperoleh mata pelajaran Mulok PKK yang berhubungan dengan kegiatan memasak, hal tersebut erat kaitannya dengan tayangan
memasak. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa lulusan SMP Negeri 3 Depok sebagian besar melanjutkan ke SMK. Beberapa hal tersebut dijadikan acuan
dasar dalam penelitian ini.
45 Penelitian ini untuk mengetahui intensitas melihat tayangan memasak di
televisi, minat memasuki SMK Jurusan Boga dan hubungan melihat tayangan memasak di televisi terhadap minat memasuki SMK Jurusan Boga pada siswa
kelas 9 SMP Negeri 3 Depok. Hal tersebut didesain dalam sebuah kerangka pikir yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka Pikir.
D. Hipotesis Penelitian