81
c. Deskripsi pengelolaan pembelajaran siklus ke-2
1 Persiapan secara keseluruhan Secara keseluruhan persiapan siswa mengalami penurunan. Tiga
kelompok tidak membawa kakak tua sebagaimana yang ditugaskan guru sedangkan empat kelompok yang lain peralatanya sudah lengkap. Hal tersebut
tidak mengganggu proses pembelajaran secara khusus karena penggunaan peralatan bisa dilakukan secara bergantian.
2 Pelaksanaan a Pendahuluan
Terdapat sedikit perubahan dari rencana semula dari kegiatan apersepsi pada ”Pendahuluan”. Pada RPP direncanakan guru menggunakan rangkaian
pengungkit dari alat percobaan IPA sebagaimana yang sudah disusun pada pertemuan sebelumnya, tetapi hal ini tidak jadi dilakukan. Guru langsung
menunjuk pada benda-benda yang dibawa siswa. Guru menyampaikan motivasi, mengingatkan materi pelajaran yang sudah berlalu dan
menyampaikan topik yang akan dibahas. Pada pertemuan kedua ini guru juga sudah menyampaikan indikator secara lebih rinci.
b Kegiatan inti Pada kegiatan inti semua indikator terlaksana yaitu guru
mempresentasikan materi, mengatur siswa dalam kelompok-kelompok, melatih dan menjelaskan pengenalan istilah, mengawasi dan memotivasi
82 setiap kelompok, memberi bantuan pada kelompok yang menyalami kesulitan,
dan memberikan umpan balik. c Penutup
Semua kegiatan penutup dapat terlaksana yaitu guru memberikan tes kemampuan kognitif, membuat rangkuman, dan memberi penekanan. Guru
tidak menggunakan papan tulis untuk menulis kesimpulan sebagaimana yang direncanakan. Papan tulis hanya digunakan pada saat kegiatan inti.
3 Pengelolaan waktu Pada siklus kedua ini pelaksaan pembelajaran tepat sebagaimana yang
diagendakan. 4 Suasana belajar
Pada saat pembahasan tentang golongan pengungkit, pembelajaran sudah berpusat pada siswa. Siswa lebih banyak aktif melakukan berbagai percobaan.
Siswa tampak antusias dan bersemangat dengan kegiatan yang ada. Namun demikian, masih ditemukan ada siswa yang harus senantiasa dimotivasi dan
dipantau untuk dapat bekerja sama dengan baik bersama teman satu kelompoknya. Guru tampak begitu bersemangat memberikan penjelasan dan
pengarahan pada siswanya. Guru membantu kelompok yang mengalami kesulitan dan berkeliling memeriksa kegiatan setiap kelompok.
Pada pembahasan bidang miring, karena menggunakan metode demonstrasi, tidak semua siswa dapat terlibat langsung dengan praktik
pembelajaran. Hal ini menyebabkan beberapa siswa terlihat tidak begitu
83 bersemangat. Siswa yang bisa aktif hanya sebagian siswa yang ditunjuk
sebagai perwakilan kelompok.
d. Deskripsi aktivitas guru dan siswa pada siklus ke-2