Hakikat IPA Deskripsi Teori

10 BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat IPA

Abruscato DeRosa 2010: 11 mengemukakan bahwa IPA merupakan alat untuk mencari penjelasan-penjelasan tentang alam. IPA terdiri dari dua komponen, yakni 1 Aktivitas yang sistematis untuk mencari penjelasan tentang fenomena alam, baik benda maupun peristiwa, dan 2 Kumpulan pengetahuan dinamis yang dihasilkan dari aktivitas sistematis untuk mencari penjelasan atas benda-benda dan peristiwa alam. IPA merupakan penyelidikan yang sistematis dan berisi berbagai strategi yang menghasilkan kumpulan pengetahuan body of knowledge yang dinamis. Kumpulan pengetahuan tersebut terdiri dari fakta, konsep, hukum dan prinsip, dan teori. Guru IPA harus mengajarkan keterampilan proses, nilai, dan sikap yang terkait dengan aktivitas-aktivitas mencari penjelasan tentang alam secara ilmiah. IPA adalah sebuah cara untuk menyelidiki menggunakan berbagai pendekatan untuk membentuk pengetahuan sekaligus merupakan kumpulan pengetahuan. Kumpulan pengetahuan tersebut dihasilkan dari proses-proses ilmiah yang merepresentasikan produk kreatif hasil penemuan manusia. Kumpulan gagasan- gagasan yang terkait dengan dunia-hidup dan dunia-tak hidup disusun ke dalam 11 astronomi, biologi, kimia, fisika, dan seterusnya. Kumpulan informasi dari berbagai jenis pengetahuan tersebut memberikan kontribusi bagi terbentuknya bangunan IPA Chiappetta Koballa, Jr, 2010: 109. Martin et al. 2005: 11 mengemukakan, ... three parts of what science actually is must be remembered and put to use: 1. Attitudes. Science encourages humans to develop positive attitudes, including their powerful curiosity. 2. Skills. Science stimulates humans to use their curiosity to construct new ways of investigating and understanding. 3. Knowledge. Science consists of what humans learn –knowledge for practical learning and everyday living–the meaning humans construct for themselves. Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa IPA terdiri atas proses penyelidikan yang sistematis, sikap dalam melakukan proses penyelidikan, dan hasil dari penyelidikan yang merupakan pengetahuan.

2. Pembelajaran IPA