Dampak Bullying Lokasi Bullying

26

7. Dampak Bullying

Ponny Retno Astuti 2008: 11 memaparkan bahwa dampak bullying pada diri korban yaitu timbul perasaan tertekan kerena pelaku menguasai korban. Bagi korban, kondisi ini menyebabkan dirinya mengalami kesakitan fisik dan psikologis, kepercayaan diri self esteem yang merosot, malu, trauma, tak mampu menyerang balik, merasa sendiri, serba salah, takut sekolah school phobia, dimana ia merasa tak ada yang menolong dalam kondisi selanjutnya ditentukan bahwa korban kemudian mengasingkan diri dari sekolah, atau menderita ketakutan sosial social phobia, bahkan cenderung akan bunuh diri. Menurut Andri Priyatna 2010: 4 menyebutkan beberapa dampak buruk yang dapat terjadi pada anak yang menjadi korban bullying, antara lain: a kecemasan; b merasa kesepian; c rendah diri; d tingkat kompetensi social yang rendah; e depresi; f simptom psikosomatik; g penarikan sosial; h kabur dari rumah; i konsumsi alkohol dan obat- obatan terlarang; j bunuh diri; k penurunan performansi akademik. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak buruk dari perilaku bullying terhadap korban adalah sebagai berikut: a. timbul perasaan tertekan oleh karena pelaku menguasai korban b. mengalami kesakitan fisik dan psikologis c. tingkat kompetensi sosial yang rendah d. kepercayaan diri self esteem yang merosot 27 e. malu, trauma, depresi

8. Lokasi Bullying

Menurut Hartmann 2006: 19 beberapa lokasi terjadinya bullying dapat dipaparkan sebagai berikut: a. The majority of bullying take place in school-rather than going to or caming from school. b. Size of school, class and location of school seem the make little difference. c. It is correlted- negatively – with teacher density. Dari istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa lokasi bullying pada umumnya berada dilingkungan sekolah daripada di sepanjang jalan dari dan menuju sekolah; ukuran sekolah, kelas dan lokasi sekolah memiliki sedikit perbedaan; tempat-tempat yang lewat pengawasan guru. Yayasan Sejiwa Amini 2008: 13 memaparkan bahwa bullying terjadi di lingkungan sekolah yaitu terutama di tempat-tempat yang kurang dan pengawasan guru maupun orang tua seperti runag kelas ketika jam istirahat, lorong sekolah, kantin, pekarangan, lapangan, toilet serta jalan menuju sekolah atau sebaliknya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lokasi bullying dapat terjadi di seluruh tempat di sekolah yang terabaikan dari pengawasan guru dan orang tua, seperti ruang kelas, lorong sekolah, kantin, pekarangan, lapangan, toilet, serta jalan menuju sekolah atau sebaliknya. 28

9. Cara Mengatasi Terjadinya Bullying

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN KERJASAMA PADA SISWA KELAS XI MATEMATIKA DAN SAINS 2 DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN

0 7 182

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIABU TA. 2013/2014.

0 4 26

MENINGKATKAN KESADARAN KEAKRABAN DALAM KELUARGA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM T.A. 2013-2014.

2 11 67

PENINGKATAN KARAKTER ANTI KORUPSI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 1 7

PENINGKATAN KARAKTER ANTI KORUPSI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BANJAREJO PURING KEBUMEN.

1 7 178

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

MENINGKATKAN RASA EMPATI SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2014/2015

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 0 11