Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

37

C. Kerangka Pikir

Lingkungan sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk bermain dan menuntut ilmu. Pada saat di lingkungan sekolah banyak kejadian-kejadian yang di temui seperti mendorong teman, merebut mainan teman, mengolok atau mengejek, peristiwa ini terkesan biasa karena lazim terjadi. Namun tidak disadari, praktik bullying telah terjadi. Perilaku mengolok-olok dan mengejek dapat dikategorikan sebagai perilaku bullying verbal, sedangkan untuk bullying fisik, seperti mendorong paksa, menampar. Kesadaran antibullying salah satunya dipengaruhi oleh faktor kesadaran dalam diri siswa yang meliputi kesadaran akan perilaku-perilaku bullying yang tidak perlu dilakukan, sedangkan siswa yang kurang memiliki kesadaran akan antibullying seringkali mengejek, menertawakan teman dan meneror. Oleh karena itu, penulis berupaya untuk meningkatkan kesadaran antibullying melalui teknik sosiodrama. Sosiodrama merupakan salah satu teknik untuk membantu individu atau kelompok dengan cara memberikan bentuk cerita tentang bullying untuk diperankan oleh siswa. Sosiodrama dapat berjalan dengan baik apabila siswa menyadari keterlibatan persoalan hidup yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Tahapan sosiodrama untuk meningkatkan kesadaran antibullying dilakukan melalui pemutaran video dan bermain peran. Pemutaran video bullying diberikan agar siswa dapat memahami bentuk-bentuk bullying, misalnya mengejek dan memukul yang selama ini siswa pernah lakukan atau siswa pernah merasakan sebagai korban bullying. Setelah 38 pemutaran video bullying selesai siswa diajak berdiskusi dan dilanjutkan dengan bermain peran dalam sosiodrama. Bermain peran ini dilakukan dengan cara membagi tugas kepada siswa yaitu siswa berperan sebagai pelaku dan korban bullying secara bergantian. Pada saat berperan sebagai pelaku dan korban bullying, siswa dapat merasakan dampak negatif dari bullying, sehingga siswa menyadari bahwa bullying merupakan perilaku yang bersifat negatif dan tidak baik untuk dilakukan. Dengan bermain peran dalam sosiodrama tersebut, diharapkan siswa dapat mengurangi perilaku bullying dan meningkatkan kesadaran antibullying dalam dirinya.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN KERJASAMA PADA SISWA KELAS XI MATEMATIKA DAN SAINS 2 DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN

0 7 182

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIABU TA. 2013/2014.

0 4 26

MENINGKATKAN KESADARAN KEAKRABAN DALAM KELUARGA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM T.A. 2013-2014.

2 11 67

PENINGKATAN KARAKTER ANTI KORUPSI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 1 7

PENINGKATAN KARAKTER ANTI KORUPSI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BANJAREJO PURING KEBUMEN.

1 7 178

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

MENINGKATKAN RASA EMPATI SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2014/2015

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 0 11