Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

46 berurutan adalah 4,3,2,1. Untuk skala kesadaran antibullying yang negatif masing-masing diberi skor 1,2,3,4.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 136, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan, pedoman observasi, pedoman wawancara, dan skala kesadaran anti-bullying. 1. Pedoman Observasi Terkait dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, peneliti menyusun kisi-kisi observasi agar hasil yang diperoleh lebih maksimal. Selain itu peneliti akan mengamati tingkah laku subjek dalam proses pelaksanaan teknik sosiodrama. Adapun kisi-kisi observasinya sebagai berikut: Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Observasi No Aspek yang diobservasi Hasil Pengamatan 1 Perencanaan a. Persiapan siswa dalam melaksanakan sosiodrama 2. Pelaksanaan a. Ekspresi siswa dalam memerankan sosiodrama b. Repon dari peserta terhadap pelaksanaan teknik sosiodrama 3. Hasil Pelaksanaan 47 2. Pedoman Wawancara Terkait dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, peneliti menyusun kisi-kisi observasi agar hasil yang diperoleh lebih maksimal. Wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin yang merupakan kombinasi dari wawancara bebas dan wawancara terpimpin, makan peneliti hanya mempersipakan pedoman yang berupa garis besar dari hal-hal yang akan ditanyakan. Adapun kisi-kisi wawancara sebagai berikut: Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara No Pertanyaan 1 Bagaimana perasaan sebagai pelaku bullying? 2 Bagaimana perasaaan sebagai korban bullying? 3 Manfaat apa yang Anda peroleh setelah mengikuti sosiodrama? 4 Perubahan apa yang Anda rasakan setelah mengikuti sosiodrama? 3. Skala Kesadaran Anti-bullying a. Membuat Definisi Operasional Kesadaran Anti-bullying adalah kecenderungan seseorang untuk mencurahkan perhatiannya terhadap pengalaman yang pernah dialami untuk tidak melakukan tindakan intimidasi dengan disengaja antara pelaku dan korban yang dilakukan secara berulang-ulang. 48 b. Membuat Kisi-kisi Skala Tabel. 3 Kisi-Kisi Skala Kesadaran Anti-bullying Variabel Aspek Deskriptor Item Instrumen ∑ + - Kesadaran Anti- bullying 1. Pengindraan sensing Penangkapan terhadap rangsangan dari luar yang berupa penglihatan dan pendengaran terhadap perilaku bullying. 1,2,3,4,5 6,7,8,9,1 10 2.Pikiran thinking Hal-hal yang terjadi mengenai pengalaman yang berhubungan dengan bullying. 11,12,13 ,14,15 16,17,18 ,19,20 10 3.Perasaan feelings Suatu pernyataan jiwa, yang mengenai hal-hal yang dirasakan terhadap perilaku antibullying. 21,22,23 ,24,25 26,27,28 ,29,30 10 4. Tindakan actions Suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku untuk tidak melakukan bullying dan mencegah bullying. 31,32,33 ,34,35 36,37,38 ,39,40 10 Jumlah . 20 20 40 c. Menyusun Item Skala Kesadaran Anti-bullying Skala kesadaran anti-bullying dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap kesadaran anti-bullying yang dimiliki oleh siswa. Skala kesadaran anti-bullying ini disusun berdasarkan aspek-aspek kesadaran anti-bullying yang disajikan dalam bentuk deskriptor tentang kesadaran anti-bullying definisi operasional. Adapun kisi-kisi pernyataan tersebut disusun dari definisi operasional yang telah dibuat, kemudian definisi operasional tersebut dibuat dalam deskriptor yang disusun berdasarkan aspek-aspek kesadaran anti-bullying. Skor untuk skala kesadaran anti-bullying yang positif secara berurutan adalah 4,3,2,1. Untuk skala kesadaran anti-bullying yang negatif masing-masing diberi skor 1,2,3,4. 49 } Y Y n X - X {n Y X XY n r 2 2 2 2 xy          

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN KERJASAMA PADA SISWA KELAS XI MATEMATIKA DAN SAINS 2 DI SMA NEGERI 1 MUNTILAN

0 7 182

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIABU TA. 2013/2014.

0 4 26

MENINGKATKAN KESADARAN KEAKRABAN DALAM KELUARGA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM T.A. 2013-2014.

2 11 67

PENINGKATAN KARAKTER ANTI KORUPSI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 1 7

PENINGKATAN KARAKTER ANTI KORUPSI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING Peningkatan Karakter Anti Korupsi Belajar Matematika Melalui Strategi Problem Solving Bagi Siswa XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2012/2013.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BANJAREJO PURING KEBUMEN.

1 7 178

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

MENINGKATKAN RASA EMPATI SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2014/2015

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 0 11