15 kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan
nasional, hukum dan peradilan internasional. c.
Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan
internasional Hak
Asasi Manusia
HAM, pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM. d.
Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi,
kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
e. Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan
konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan
kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi
menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar
negeri indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi
globalisasi.
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dilihat bahwa ruang lingkung Pendidikan Kewarganegaraan dalam pengembangan modul
ini meliputi aspek persatuan dan kesatuan bangsa.
B. Perkembangan dan Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar
1. Perkembangan Siswa
Menurut Dwi Siswoyo, dkk. 2008: 91, perkembangan siswa diartikan sebagai semakin optimalnya kemajuan psikis peserta didik
seperti kemampuan cipta, rasa, karsa, karya, kematangan pribadi, pengendalian emosi, kepekaan spiritual, keimanan dan ketaqwaan.
16 Sedangkan Hurlock Dwi Siswoyo, dkk. 2008: 91 mengatakan bahwa
perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Berdasarkan
kedua pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan peserta didik adalah serangkaian perubahan psikis
yang semakin optimal pada peserta didik yang terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Pada pendidikan Sekolah Dasar siswa dibagi menjadi dua, yakni siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi. Siswa kelas rendah
terdiri dari kelas 1 sampai kelas 3, sedangkan siswa kelas tinggi adalah siswa kelas 4 sampai kelas 6. Siswa kelas III Sekolah Dasar
termasuk dalam perkembangan anak yakni masa kanak-kanak akhir, yang berkisar dari umur 6 atau 7 tahun hingga masuk umur belasan
tahun.
2. Karakteritik Siswa
Karakteristik siswa menurut Seels dan Richey C. Asri Budiningsih, 2004: 17 adalah bagian-bagian pengalaman siswa yang
berpengaruh pada keefektifan proses belajar. Sedangkan menurut Sardiman 2007: 120, karakteristik siswa adalah keseluruhan kelakuan
dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan
lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik siswa sekolah dasar adalah perilaku yang menampilkan
17
perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, misalnya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa,
hingga perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak. Kewajiban memahami setiap karakteristik siswa sebelum
merancang kegiatan pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan guru terhadap keberhasilan maupun kemunduran belajar
siswa. Hal ini juga disampaikan oleh
Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 118 bahwa sebagai guru perlu mengamati dan mendengar apa yang
dilakukan oleh siswa dan mencoba menganalisis bagaimana siswa berpikir.
3. Karakteristik Perkembangan Siswa Kelas III SD