5 modul pembelajaran yang betujuan untuk membantu kesulitan belajar
sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang dijumpai di kelas III SD Al
Amin Sinar Putih, Bantul, Yogyakarta sebagai berikut: 1.
Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi Keberagaman Indonesia pada mata pelajaran PKn.
2. Latar belakang suku dan budaya siswa yang homogen menjadi salah
satu sebab siswa minim mendapat pengetahuan tentang budaya lain. 3.
Motivasi belajar siswa pada saat pembelajaran PKn masih belum maksimal, siswa sering mengobrol dengan siswa lain, dan siswa
cenderung bosan. 4.
Hasil belajar siswa pada materi Keberagaman Indonesia mata pelajaran PKn belum maksimal, m
enurut data yang diperoleh dari guru kelas masih terdapat beberapa siswa yang hasil belajarnya masih dibawah
rata-rata KKM, yakni 70. 5.
Buku PKn sebagai sumber belajar belum banyak membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam memahami materi Keberagaman
Indonesia, karena masih sedikitnya contoh dan gambar. Mengingat siswa kelas III SD masih dalam taraf berpikir oprasional kongkrit, maka
diperlukan kekonkritan dalam menerangkan sesuatu dan tidak memaksa
6 siswa untuk berpikir secara abstrak, salah satunya dengan menyediakan
contoh dan gambar yang cukup.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terfokus pada identifikasi masalah point lima, yakni mengembangkan modul pembelajaran sesuai dengan taraf berpikir
operasional konkrit untuk membantu siswa kelas III SD Al Amin Sinar Putih, Bantul, Yogyakarta memahami materi Keberagaman Indonesia.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang menjadi pokok penelitian harus dirumuskan secara jelas dan operasional, sehingga tampak ruang lingkupnya. Sesuai dengan
batasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan yakni: Bagaimana modul PKn Keberagaman Indonesia dapat memudahkan siswa
kelas III belajar di SD Al Amin Sinar Putih, Bantul, Yogyakarta?
E. Tujuan Pengembangan