Kegunaan penelitian Tinjauan Pustaka

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Penjelasan dalam suatu karya ilmia harus tersusun sistematis dan baik, maka di skripsi ini peneliti akan menyusun bab yang mana setiap bab terdapat sub-sub bab, Agar tersusun sistematis dan baik. Diantara: BAB pertama adalah pendahuluan, sub babnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah yang akan menjadi fokus pembahasan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian sebagai cara metodologis dalam penulisan, sistematika pembahasan. BAB kedua dibagian ini akan dibahas mengenai telaah umum tentang tafsir muqarin, meliputi pengertian, pembagian atau jenis-jenisnya. kemudian dilanjutkan dengan telaah umum tentang makna nafs wa hidah, meliputi makna, pandangan umum tentang nafs wa hidah dalam al-Qur’an. BAB ketiga dibagian ini dibahas mengenai biografi Rashi d} Rid} adan Ibn Kathi r, meliputi riwayat hidup, latar belakang pendidikan, karya-karya, dan gambaran umum tafsir mereka. BAB keempat menganalisa pandangan tafsir Rashi d}Rid} adan Ibn Kathi r terkait dengan makna nafs wa hidah surat Al-Nisa’ ayat 1, meliputi interpretasi penafsiran Rashi d}Rid} akemudian penafsiran Ibn Kathir. Dilanjutkan menganalisa persamaan dan perbedaan antara penafsiran Rashi d}Rid} adan Ibn Kathi r. BAB kelima merupakan bagian terakhir dalam penelitian skripsi, di bagian ini berisi tentang kesimpulan atas persoalan yang telah diteliti dan saran-saran terkait dengan objek penelitian. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ✁ BAB II PANDANGAN UMUM TENTANG TAF SI R MU QA RAN DAN MAKNA NAFS WA HIDAH

A. Pengertian Taf

si r Mu qa ran Metode tafsi r muqa ran adalah suatu metode yang ditempuh oleh seorang Mufasir dengan cara mengambil sejumlah ayat al-Qur’an, kemudian mengemukakan penafsiran para ulama’ tafsir terhadap ayat-ayat itu, baik mereka termasuk ulama’ salaf atau ulama hadits yang metode dan kecenderungan mereka berbeda-beda, baik penafsiran mereka berdasarkan riwayat yang bersumber dari Rasulullah, para sahabat, tabi’in tafsi r bi al-ma’thu r atau berdasarkan rasio tafsi r bi al-ra’yi , dan mengungkapkan pendapat mereka serta membandingkan segi-segi dan kecenderungan-kecenderungan masing-masing yang berbeda dalam menafsirkan al-Qur’an. 19 Menurut pendapat lain mengatakan tafsi r muqa ran yaitu penafsiran yang menggunakan metode menghimpun sejumlah ayat-ayat Al-Qur’an, kemudian mengkajinya dan meneliti penafsiran mengenai ayat-ayat tersebut dalam karya mereka. 20 Sedangkan Nashruddin Baidan tafsi r muqa ran mencakup tiga aspek ✂ 9 M. Ridlwan Nasir. Memahami al-Qur’a n perspektif baru metodologi tafsi r muqa ran Jakarta: PT. Magenta Bhakti Guna, 1994, 20. ✄ ☎ Abdul Muin Salim. Metodologi ilmu tafsi r Yogyakarta: TERAS, 2010, 46.