Kasus posisi PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA

PEMBAJAKAN KASET

A. Kasus posisi

Berdasarkan surat penetapan pengadilan negri Medan No.3683Pid.B2008PN Medan tanggal 15 Desember 2008. dengan acara pemeriksaan biasa terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan Hendry als Ahwat pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008, sekitar pukul 09.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2008 bertempat dirumah terdakwa Jl. Mahkamah Dalam no.1-11 Kel. Mesjid Kec. Medan Kota Kodya Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih berada dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar pertunjukkan tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif yaitu berupa VCD bajakan. Pekerjaan penggandaan CD Film atau lagu tersebut dilakukan terdakwa sudah sekitar 1 satu tahun lamanya. Dimana CD yang terdakwa gandakan pada CDRW berupa VCD Film Indonesia, CD lagu dan MP3 lagu saja, antara lain lagu barat, lagu India, dan dalam pengerjakan penggandaan tersebut dilakukan terdakwa tanpa ada bantuan orang lain. Selanjutnya terdakwa masukkan kaset kosong ke dalam CDR atau rak CD yang berjumlah 9 sembilan unit setelah itu terdakwa masukkan VCD master yang akan dicopy atau digandakan dan setelah itu mesin copy tersebut beroperasi sendiri selama lebih kurang 20 dua puluh menit dan apabila selesai VCD master yang akan dicopy beserta CD kosong yang telah dicopy secara otomatis akan berhenti 63 Universitas Sumatera Utara dan keluar sendiri hasilnya dari CDRW dan terdakwa membungkusnya kedalam plastic VCD. Adapun jumlah CD Film ataupun lagu terdakwa gandakan perharinya sebanyak 200 dua ratus keping dan selanjutnya dijual terdakwa ke Pajak USU di Kampus USU, dimana untuk penggandaan CD lagu ataupun film tersebut digandakan terdakwa apabila ada pesanan. Dari Hendra DPO yang membuka kios penjualan VCD bajakan di Pajak USU Kampus USU yang dijual terdakwa untuk perjudul film sejumlah 2 dua keeping CD dengan harga Rp.3500,- tiga ribu lima ratus dan untuk CD lagu dan MP3 lagu perkepingnya terdakwa jual dengan harga Rp.1800 seribu delapan ratus rupiah. Bahwa perbedaan antara VCDCD asli dengan VCDCD bajakan adalah : a. VCDCD asli ada kena pajak dari pemerintah, sedangkan bajakan tidak kena pajak. b. Untuk harga VCDCD aslinya harganya jauh lebih mahal dari pada bajakan. c. Untuk VCDCD yang asli terdapat gambar pada kemasannya, sedangkan VCDCD bajakan tidak terdapat gambar atau polos saja. d. Dilihat dari Covergambar untuk CD original bersegel CD bajakan tidak bersegel. Adapun perbuatan terdakwa dalam menyiarkan, memamerkan, mengedarkan kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang sehingga mengakibatkan Negara dirugikan pada aspek ekonomifiscal, social, budaya dan politik, pencipta serta artis pada aspek kerugian pembayaran royalty dan produser kerugian dari aspek investasi. Universitas Sumatera Utara Berikut keterangan saksi-saksi Achiruddin hasibuan, Abdul hamid dan Sihar Siahaan masing-masing saksi dari kepolisian pada pokok menerangkan sebagai berikut :  Bahwa saksi menemukan beberapa kaset VCD Film dan lagu-lagu yang digandakan oleh terdakwa Hendry als Ahwat dirumahnya di Jl. Mahkamah dalam No.1 II Kel. Mesjid Kec. Medan.  Bahwa barang-barang yang ditemukan pada saat dirumah terdakwa di Jl. Mahkamah Dalam No.1-II Kel. Mesjid pada hari Kamis tanggal 09 Oktober 2008 sekira pukul 09.00 wib berupa : 1 378 keping kaset VCD Film bajakan 2 228 keping kaset VCD Film Master 3 37 keping kaset CD MP3 lagu Master 4 532 keping kaset CD kosong 5 140 keping kaset CD lagu India 6 1 unit CDRW alat copy kaset VCD Serta sebagian dari barang bukti tersebut ditemukan didalam mobil terdakwa yang rencanya dari pengakuan terdakwa diantar kepada pemesan untuk dijualnya. Bahwa kaset yang digandakan oleh terdakwa dirumahnya di Jl. Mahkamah dalam No.1 II Kel. Mesjid Kec. Medan bersama-sama dengan Sihar dan Abdul Hamid. Bahwa cara terdakwa melakukan penggandaan dengan menggunakan alat CDRW alat pengganda adalah pertama kabel-kabel dihubungkan ke listrik baru dihidupkan CDRW dan membuka rak kaset, kemudian masterkaset yang akan dicopy Universitas Sumatera Utara dimasukkan kedalam rak paling bawah kaset, kaset kosong dimasukkan ke dalam rak paling atas baru ditutup rak tersebut dan menunggu selesai copypenggandaan sesuai dengan banyak kaset yang di copy kedalam CDRW. B. Analisa kasus Berdasarkan fakta baik yang berasal dari keterangan saksi-saksi dan keterangan tersangka dan barang bukti tersebut diatas diduga telah terjadi perbuatan tidak Pidana menggandakan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta dan dengan sengaja menggandakan kaset CD lagu dan film, kaset VCD lagu dan Film yang tidak lulus sensor. Benar saksi Abdul Hamid dan Sihar Siahaan adalah anggota Polri yang telah menemukan Kaset CDVCD lagu dan film pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekitar jam 09.00 Jl.Mahkamah Dalam No.1-II Kel. Mesjid Kota pemilik adalah Hendry Als Ahwat. Bahwa tersangka juga membenarkan kegiatan yang dilakukannya Menggandakan CDVCD lagu dan film di hari kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekitar jam 09.00 di Jl. Mahkamah dalam No.1 II Kel. Mesjid Kec. Medan. Ahli menjelaskan sanksi pidana bagi barang siapa melakukan tidak pidana perlanggaran hak cipta atas lagu dan film adalah pidana penjara masing-masing paling singkat 1 satu bulan atau denda paling sedikit Rp.1.000.000 satu juta rupiah atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000 lima miliar rupiah bagi barang siapa melakukan perbuatan mengumumkan atau memperbanyak suatu hak cipta atas lagu dan musik yang bukan Universitas Sumatera Utara hak ciptaannya atau tanpa ijin dari pencipta dan atau pemegang hak cipta sebagaimana tidak pidana ini diatur dalam Pasal 72 ayat 1 UU RI No.19 Tahun 2002 tentang hak cipta. Selanjutnya pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp.500.000.000 lima ratus juta rupiah bagi barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait sebagaimana tindak pidana ini diatur dalam Pasal 72 ayat 2 UU RI No.19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Dengan pertimbangan Pasal 72 ayat 1 UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta maka jaksa menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan agar terdakwa Hendry als Ahwat dijatuhi pidana dengan pidana penjara selama 1 tahun dikurangi selama terdakwa berada di dalam tahanan sementara. Atas dasar tuntutan tersebut diatas maka hakim menyatakan terdakwa Hendry als Ahwat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara dan gambar pertunjukan tanpa persetujuan pelaku yang memiliki hak ataupun produser yang memegang Hak Cipta, oleh karena itu majelis hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan hukuman kurungan penjara selama 7 bulan terhitung mulai tanggal 10 Oktober 2008 dan menyatakan barang bukti berupa 1 unit Suzuki AVP warna hitam No. Pol BK 1867 AV berikut kunci kontak di kembalikan kepada wali Hendry als Sahwat dan seluruh barang hasil bajakan maupun alat membajak seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan. Unsur dari Pasal 72 ayat 1 UU no. 19 Tahun 2002 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Barang siapa Yang dimaksud dengan barang siapa adalah subjek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatan, dalam perkara ini berdasarkan keterangan saksi dan terdakwa, bahwa ketika di bacakan dakwaan terdakwa membenarkan seluruh identitas yang ada di dalam dakwaan, mengenai tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa akan dibuktikan dalam unsur lain dari pasal ini. 2. Dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara dan atau gambar pertunjukan tanpa persetujuan pelaku. Bahwa berdasarkan keterangan saksi dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan barang bukti yang telah disita, didapat suatu fakta : bahwa pada hari Kamis pada tanggal 9 Oktober 2008 sekitar Pukul 08.00 wib saksi Achiruddin Hasibuan, SH bersama saksi Sihar Siahaan dan saksi Abdul Hamid mendapat informasi tentang adanya penggandaan VCD, selanjutnya saksi tersebut melakukan pengecekan ke Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kota Medan. Dalam proses menuju ke rumah terdakwa para saksi mendapati beberapa VCD hasil pembajakan didalam mobil terdakwa. Kemudian para saksi membawa terdakwa ke rumah terdakwa untuk melakukan pemeriksaan dan kemudian mendapati barang bukti sebagaimana tersebut diatas.

C. Pengaruh sanksi pidana yang ditujukan kepada para pelanggar Hak Cipta