1. Sanksi terhadap orang yang melakukan usahakegiatan tanpa memiliki izin
lingkungan; 2.
Sanksi terhadap orang yang menyusun dokumen AMDAL tanpa memiliki sertifikat kompetensi;
3. Sanksi terhadap pejabat yang memberikan izin lingkungan yang tanpa
dilengkapi dengan dokumen AMDAl atau UKL-UPL.
C. Kaitan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dengan Permen Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2008 dan Permen Lingkungan Hidup No. 06 Tahun 2008
Terdapat kaitan antara UUPPLH 2009 dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2008 tentang Persyaratan Kompetensi
Dalam Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Permen LH No. 11 Tahun 2008. Sebelum disahkannya UUPPLH 2009, Kementerian Lingkungan Hidup
sudah menerbitkan peraturan menteri yang mengatur tentang Persyaratan Kompetensi Penyusun Dokumen AMDAL Permen LH No. 11 Tahun 2008.
Pada Pasal 4 Permen LH No. 11 Tahun 2008 disebutkan bahwa persyaratan minimal untuk menyusun suatu dokumen AMDAL adalah 3 tiga orang dengan
kualifikasi 1 satu orang Ketua Tim dan 2 dua orang Anggota Tim yang kesemuanya sudah memiliki sertifikat kompetensi. Sementara amanat dalam
UUPPLH 2009 yang tertuang dalam Pasal 28 ayat 1 adalah ”Penyusun AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat 1 dan Pasal 27 wajib memiliki
Universitas Sumatera Utara
sertifikat kompetensi penyusun AMDAL”. Jika yang dimaksud “penyusun dokumen AMDAL” pada undang-undang lingkungan yang baru adalah seluruh
tim yang ada dalam suatu proses penyusunan dokumen AMDAL, maka dengan demikian Permen LH No. 11 Tahun 2008 Pasal 4 sudah tidak berlaku lagi.
Implikasinya selanjutnya adalah masa berlakunya persyaratan tersebut harus mundur sampai ada peraturan menteri yang secara rinci mengatur tentang hal itu
sesuai amanat dalam Pasal 28 Ayat 4 yang memberikan kewenangan kepada KLH untuk membuat peraturan yang mengatur lebih rinci hal tersebut.
Terdapat pula kaitan antara UUPPLH 2009 dengan Peraturan Menteri Nomor 06 Tahun 2008 tentang Tata Laksana Lisensi Komisi Penilai Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup KabupatenKota. Sama seperti Permen LH No. 11 Tahun 2008, ada perbedaan pengaturan yang diamanatkan dalam
UUPPLH 2009 dengan Permen LH No. 06 Tahun 2008 yang berlaku efektif pada tanggal 16 Juli 2009. Dalam peraturan ini persyaratan lisensi komisi penilai
diberikan kepada komisi penilai AMDAL kabupaten atau kota dan yang menerbitkan lisensi tersebut adalah instansi lingkungan hidup propinsi. Sementara
dalam UUPPLH 2009, komisi penilai AMDAL yang harus dilisensi selain komisi penilai AMDAL kabupaten atau kota, tetapi juga terhadap komisi penilai
AMDAL pusat dan propinsi yang bukti lisensinya diberikan oleh masing-masing pejabatnya Menteri, gubernur, bupati dan walikota. Yang menjadi pertanyaan
adalah bagaimana bentuk pengawasan terhadap pemberian lisensi tersebut jika masing-masing pejabat berhak mengeluarkan bukti lisensi terhadap komisi
penilainya. Maka dalam perubahan Permen No. 06 Tahun 2008, Kementerian
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan Hidup harus mengetatkan persyaratan penerbitan lisensi untuk komisi penilai masing-masing daerah termasuk untuk komisi penilai penilai pusat.
D. Pengaturan Mengenai Bentuk-Bentuk Tindak Pidana Lingkungan Hidup