RANCANGAN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN UKURAN SAMPEL VARIABEL YANG DIAMATI ALAT YANG DIGUNAKAN CARA PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian adalah rancangan eksperimental ulang, yang juga disebut pretest-posttest control group design.

4.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK-USUSMF Penyakit Mata RSUP. Haji Adam Malik Medan . Penelitian dilakukan mulai bulan November 2007 sampai bulan Januari 2008. Jadwal Penelitian: Bulan Apr Nov Des Jan Feb Mar UJP PRO P PL PR Keterangan UJP : Usulan Judul Penelitian ; PRO : Proposal Penelitian; P : Penelitian ; PL : Penyusunan Laporan ; PR : Presentasi

4.3 BAHAN PENELITIAN

Penelitian dilakukan terhadap semua penderita yang telah didiagnosa katarak senilis yang akan menjalani operasi di RSUP. Haji Adam Malik Medan.

4.3.1 Kriteria Inklusi.

- Penderita katarak dengan : • tajam penglihatan ≤ 360 pada satu atau kedua mata. • usia ≥ 40 tahun. • jenis kelamin pria atau wanita. T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008 - Tekanan intra-okuli normal. - Tidak ditemukan kelainan pada segmen anterior.

4.3.2 Kriteria Eksklusi.

- Penderita katarak dengan tajam penglihatan 360 pada satu atau kedua mata. - Tekanan intra-okuli yang tinggi. - Katarak komplikata. - Penderita dengan riwayat diabetes dan hipertensi.

4.4 UKURAN SAMPEL

Ukuran sampel penelitian adalah sebagai berikut: - Kelompok I berjumlah 15 orang,yang diberi tablet Acetazolamide 250mg 3x1 tabhari. - Kelompok II berjumlah 15 orang,yang diberi tetes mata Betaxolol HCl 0,5 2x1 teteshari. - Seluruh penderita berjumlah 30 orang. - Rancangan sampel adalah berpasangan.

4.5 VARIABEL YANG DIAMATI

Variabel yang diamati dalam penelitian adalah: - Nilai tekanan intra-okuli sebelum dan sesudah pemberian tablet Acetazolamide 250 mg. - Nilai tekanan intra-okuli sebelum dan sesudah pemberian tetes mata Betaxolol HCl 0,5 .

4.6 ALAT YANG DIGUNAKAN

Alat-alat yang digunakan adalah: - Snellen Chart. T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008 - Slit Lamp Biomikroskopi. - Funduskopi Direk. - Tonometer Schiotz dengan 2 pemberat yaitu 5,5 gram 10 gram. Obat yang digunakan : - Tetes mata Pantocain 2 . - Tetes mata Chloramphenicol 1 . - Tablet Acetazolamide 250 mg. - Tetes mata Betaxolol HCl 0,5 .

4.7 CARA PENELITIAN

A. Penderita dilakukan pencatatan : - Nama. - Jenis kelamin. - Umur. - Suku. - Tajam penglihatan. - Pemeriksaan tekanan intra-okuli dengan tonometer Schiotz. - Pemeriksaan dengan slit lamp biomikroskopi untuk segmen anterior. - Pemeriksaan segmen posterior dengan funduskopi. B. Penderita yang memenuhi kriteria dibagi dalam dua kelompok. - Kelompok I diberi tablet Acetazolamide 250 mg. - Kelompok II diberi tetes mata Betaxolol HCl 0,5 . C. Perlakuan untuk kelompok I dan II. 1. Untuk kelompok I: a pada kunjungan ke poliklinik mata dilakukan pemeriksaan lengkap, kemudian dirawat inapkan. T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008 b penderita diberi tablet Acetazolamide 250 mg pada pukul 13.00 ; 21.00 ; 06.00 ; kemudian 1 jam setelah setiap kali pemberian obat diukur kembali TIO. 2. Untuk kelompok II : a pada kunjungan ke poliklinik mata dilakukan pemeriksaan lengkap, kemudian dirawat inapkan. b penderita diberi tetes mata Betaxolol HCl 0,5 pada pukul 18.00 ; 06.00 kemudian 1 jam setelah setiap kali penetesan diukur kembali TIO. D. Cara pemeriksaan tekanan intra-okuli dengan Tonometer Schiotz. - Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan intra-okuli adalah Tonometer Schiotz dengan cara penderita berbaring terlentang agar mendapatkan posisi kornea horizontal. - Dagu dan dahi harus terletak pada satu bidang horizontal. - Mata yang akan diperiksa diberi tetes anestesi topikal. - Tonometer ditera pada tes blok jarum menunjukkan angka nol. - Pada pemeriksaan digunakan beban terkecil 5,5 dan terbesar 10 gram. - Kemudian foot plate disucihamakan dengan alkohol 70 . - Kedua mata difiksasi dengan melihat lurus keatas dan tonometer dipegang vertikal beberapa saat sedikit diatas, tepat ditengah kornea setelah sebelumnya kelopak mata penderita dibuka secukupnya dengan tidak menekan bola mata. - Setelah mata penderita dapat menyesuaikan, tonometer diturunkan pelan- pelan sampai footplate menyentuh kornea dan bersamaan ini handle diturunkan sampai ditengah silinder. - Nilai tekanan intra-okuli dikonversi pada tabel kalibrasi.

4.8 PENGOLAHAN DATA