2.4 GEJALA DAN TANDA KATARAK
Gejala dan tanda umum katarak dapat digambarkan sebagai berikut : -
Tajam penglihatan berkurang. -
Penglihatan berkabut, berasap. -
Menyebabkan rasa silau. -
Dapat mengubah kelainan refraksi. -
Penglihatan ganda. -
Halo warna disekitar sumber sinar. Pada beberapa penderita tajam penglihatan yang diukur di ruangan gelap mungkin
tampak memuaskan, sementara bila tes tesebut dilakukan dalam keadaan terang maka tajam penglihatan akan menurun sebagai akibat dari rasa silau dan hilangnya kontras.
Katarak terlihat hitam terhadap refleks fundus ketika mata diperiksa dengan oftalmoskopi direk. Pemeriksaan lampu celah memungkinkan pemeriksaan katarak secara
rinci dan identifikasi lokasi opasitas dengan tepat. Katarak terkait usia biasanya terletak di daerah nukleus, korteks atau sub kapsular. Katarak terinduksi steroid umumnya terletak di
sub kapsular posterior. Tampilan lain yang menandakan penyebab okular katarak dapat ditemukan, sebagai contoh deposisi pigmen pada lensa menunjukkan inflamasi sebelumnya
atau kerusakan iris menandakan trauma mata sebelumnya.
3,21
2.5 PEMBEDAHAN KATARAK
Indikasi dilakukan operasi katarak ada tiga yaitu memperbaiki penglihatan, dimana sejauh ini merupakan indikasi paling umum dikarenakan penderita telah merasa
terganggu dalam mengerjakan aktifitas sehari-hari. Indikasi medis merupakan indikasi kedua, dimana katarak mempengaruhi kesehatan mata misalnya pada glaukoma phakolitik
atau phakomorfik. Indikasi ketiga adalah indikasi kosmetik, sifatnya jarang.
20,24
Pembedahan katarak bertujuan untuk mengeluarkan lensa yang keruh yaitu dengan pengangkatan sebagian besar lensa dan penggantian lensa dengan implan plastik.
Kekuatan implan lensa intraokular yang akan digunakan dalam operasi dihitung
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008
sebelumnya dengan mengukur panjang mata secara ultrasonik dan kelengkungan kornea secara optik. Pembedahan dapat dilakukan dengan cara:
1. Ekstraksi Katarak Intra Kapsular ICCE, dimana seluruh lensa bersama dengan
pembungkus atau kapsulnya dikeluarkan. Diperlukan sayatan yang cukup luas dan jahitan yang banyak 14-15 mm sehingga penyembuhan lukanya memakan waktu
yang lama. Metode ini populer beberapa waktu yang lalu dan sekarang sudah ditinggalkan.
2. Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular ECCE, dimana lensa yang keruh dikeluarkan
dengan meninggalkan pembungkus atau kapsul belakangnya. Teknik ini lebih modern dimana memungkinkan dilakukan penanaman lensa pada bilik mata belakang dengan
teknik sayatan lebih kecil, sedikit jahitan dengan waktu penyembuhan yang lebih pendek.
3. SICS Small Incision Cataract Surgery.
4. Fakoemulsifikasi, dimana dilakukan pembedahan dengan cara mengisap lensa yang
keruh setelah pembungkusnya dibuka. Liquifikasi lensa menggunakan probe ultrasonografi yang dimasukkan melalui insisi yang lebih kecil di kornea atau sklera
anterior. Pada teknik ini sayatan sangat kecil 2-3 mm, yang memerlukan hanya satu jahitan atau tidak dijahit sama sekali. Waktu penyembuhan lebih cepat. Ini merupakan
teknik bedah katarak yang terbaru dan merupakan metode pilihan di negara-negara barat.
3,21
Bila telah dipertimbangkan untuk dilaksanakan operasi katarak maka diperlukan pemeriksaan kesehatan tubuh umum untuk menentukan apakah ada kelainan yang menjadi
halangan untuk dilakukan pembedahan. Pemeriksaan ini akan memberikan informasi rencana pembedahan selanjutnya. Pemeriksaan tersebut termasuk hal-hal berikut :
• Gula darah.
• Tekanan darah.
• Elektro kardiografi.
• Pemeriksaan rutin medik lainnya untuk keadaan fisik pra bedah.
• Tekanan bola mata.
• Uji ultra sonografi sken A..
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008
• Keratometri.
Tekanan intra-okuli saat pembukaan bola mata diharapkan rendah, sehingga dilakukan berbagai usaha untuk menurunkan tekanan intra-okuli.
3
Peningkatan tekanan intra-okuli menimbulkan kecemasan tersendiri pada saat operasi berlangsung. Penurunan
tekanan intra-okuli preoperatif dapat mencegah resiko komplikasi pada saat operasi seperti prolaps vitreus, perdarahan koroidal ekspulsif dan membuat kamera okuli anterior menjadi
dangkal.
4,22
2.6 TEKANAN INTRA OKULI