TEKANAN INTRA OKULI TINJAUAN KEPUSTAKAAN

• Keratometri. Tekanan intra-okuli saat pembukaan bola mata diharapkan rendah, sehingga dilakukan berbagai usaha untuk menurunkan tekanan intra-okuli. 3 Peningkatan tekanan intra-okuli menimbulkan kecemasan tersendiri pada saat operasi berlangsung. Penurunan tekanan intra-okuli preoperatif dapat mencegah resiko komplikasi pada saat operasi seperti prolaps vitreus, perdarahan koroidal ekspulsif dan membuat kamera okuli anterior menjadi dangkal. 4,22

2.6 TEKANAN INTRA OKULI

Tekanan intra-okuli adalah hasil pengukuran tekanan cairan yang berada di dalam bola mata. 5,6 Ukuran rata-rata tekanan intra-okuli adalah 16 mmHg dengan tonometri aplanasi dan 15,8 mmHg dengan tonometri Schiotz dengan kisaran normal pada populasi umum adalah 10-21 mmHg. 7,8,9 Ada tiga faktor yang menentukan tekanan intra-okuli: jumlah produksi akuos oleh badan siliar, resistensi outflow akuos melewati sistem trabekular meshwork-kanali schlemm serta tekanan vena episklera. 3 Akuos mempunyai fungsi sebagai pemberi nutrisi kornea, iris dan lensa serta membantu mata mempertahankan bentuknya. 6 Beberapa faktor lain yang mempengaruhi tekanan intra okuli antara lain: • Genetik. Tekanan intra okuli pada populasi umum ada kaitannya dengan keturunan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada sejumlah keluarga dekat first-degree relatives pasien penderita glaukoma sudut terbuka mempunyai tekanan intra okuli yang lebih tinggi dibandingkan populasi umum. 11 • Umur. Banyak penelitian menemukan hubungan positif antara tekanan intra- okuli dan umur. Tetapi sebenarnya efek peningkatan tekanan intra-okuli ini disebabkan oleh bertambahnya usia, meningkatnya denyut nadi dan obesitas. Sebagai tambahan, sebuah tim investigasi menemukan bahwa tekanan intra-okuli berbanding terbalik dengan usia pada sekelompok pekerja Jepang. 11 T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008 • Jenis kelamin. Pernah dilaporkan bahwa wanita memiliki tekanan intra-okuli lebih tinggi dibandingkan pria khususnya diatas umur 40 tahun. Tetapi hal ini belum diperkuat oleh penelitian lain. 11 • Gangguan refraksi. Sejumlah penelitian telah melaporkan tekanan intra-okuli lebih tinggi pada individu myopia. Tekanan intra-okuli juga berhubungan dengan panjang aksial. 11 • Ras. Adanya keterkaitan antara ras tertentu dengan tekanan intra-okuli telah diperkuat dengan adanya laporan yang mengatakan bahwa orang kulit hitam mempunyai tekanan intra-okuli sedikit lebih tinggi dibandingkan kulit putih. 14 • Variasi diurnal. Variasi diurnal merupakan perubahan keadaan tekanan intra-okuli setiap hari. Pada orang normal rata-rata variasi antara 3-6 mmHg sedangkan pada penderita glaukoma dapat lebih tinggi. Umumnya tekanan intra-okuli meninggi pada siang hari dan lebih rendah pada malam hari. 11 • Mengedip. Mengedip dengan paksa menaikkan tekanan intra-okuli 10-90 mmHg. Mengedip secara berulang-ulang menurunkan tekanan intra-okuli. 11 • Penyakit mata. Beberapa penyakit mata seperti uveitis dan ablasio retina dapat menurunkan tekanan intra-okuli. 14 • Sistemik. Kondisi sistemik seperti hipertensi sistolik, kegemukan dan lain-lain dapat menurunkan tekanan intra-okuli. 14 • Exercise. Latihan yang berat dapat menurunkan sementara tekanan intra-okuli. Fenomena ini setidaknya disebabkan oleh asidosis dan alterasi pada serum osmolaliti. 11 T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008 USU e-Repository © 2008

2.7 PERAN OBAT TERHADAP TEKANAN INTRA-OKULI