Hubungan Jarak Sumber Cahaya dengan Daya Keluaran Sel Surya

Pada Lampiran 4.4, analisis statistik dengan uji korelasi untuk SC 100 W dengan menggunakan lensa 10 dioptri menunjukkan angka korelasi -0,945 dan nilai p = 0,015 0,05, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada taraf nyata g = 5 terdapat hubungan yang signifikan antara suhu dengan jarak sumber cahaya. Sedangkan bila menggunakan lensa 20 dioptri Lampiran 4.5 menunjukkan angka korelasi -0,948 dan nilai p = 0,004 0,01, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada taraf nyata g = 1 terdapat hubungan yang signifikan antara suhu dengan jarak sumber cahaya. Jarak sumber cahaya mempuyai hubungan yang signifikan terhadap suhu, pada dioptri lensa yang berbeda.

5.2.2 Hubungan Jarak Sumber Cahaya dengan Daya Keluaran Sel Surya

Terhadap Kelembaban Udara Pada hasil penelitian terlihat bahwa kelembaban udara dan jarak sumber cahaya dengan sel surya berbanding lurus. Artinya semakin jauh sel surya dari sumber cahaya, maka semakin tinggi kelembaban udara, begitu pula sebaliknya. Karena kandungan uap air pada suhu tinggi cenderung menurun, kecuali ada faktor klimatologis tertentu. Analisis statistik dengan uji korelasi untuk SC 40 W dengan menggunakan lensa 10 dioptri menunjukkan angka korelasi 0,933 dan nilai p = 0,020 0,05, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada taraf nyata g = 5 terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban udara dengan jarak sumber cahaya. Sedangkan bila menggunakan lensa 20 dioptri menunjukkan angka korelasi 0,978 dan Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 nilai p = 0,004 0,01 Lampiran 4.3, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada taraf nyata g = 1 terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban udara dengan jarak sumber cahaya. Pada Lampiran 4.4, analisis statistik dengan uji korelasi untuk SC 100 W dengan menggunakan lensa 10 dioptri menunjukkan angka korelasi 0,967 dan nilai p = 0,007 0,01, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada taraf nyata g = 1 terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban udara dengan jarak sumber cahaya. Sedangkan bila menggunakan lensa 20 dioptri Lampiran 4.5 menunjukkan angka korelasi 0,963 dan nilai p = 0,002 0,01, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada taraf nyata g = 1 terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban udara dengan jarak sumber cahaya. Besaran kelembaban udara berkisar antara 56,3 sumber cahaya 40 W dan menggunakan lensa 20 dioptri sd 64 sumber cahaya 40 W serta menggunakan kombinasi lensa 10 dioptri dan 20 dioptri.

5.2.3 Hubungan Jarak Sumber Cahaya dengan Daya Keluaran Sel Surya