0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
2.2 2.4
2.6 2.8
3 3.2
3.4 3.6
3.8 4
4.2 4.4
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100 110
Jarak SC100W - Sel Surya cm P
a ra
m et
er -P
ar am
e te
r D ay
a
Vvolt IµA
P µW
Gambar 9. Daya Keluaran pada variasi jarak Sumber Cahaya Clear 100 W dengan sel surya
Pada Tabel 4.2, tegangan maksimum V 4,12 volt, kuat arus i 0,6 µA dan daya maksimum 2,472 µW tercapai pada posisi sel surya 5 cm dari sumber cahaya.
Pada jarak 10 cm dari sumber cahaya, sel surya menghasilkan daya sekitar 2,258 µW lebih besar dibandingkan pada posisi yang sama jika menggunakan sumber cahaya 40
W seperti pada tabel 4.1 sebelumnya.
4.3.2 Variasi Jarak dengan menggunakan Lensa
Pada Lampiran 1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4 di tampilkan nilai tegangan rata-rata maksimum dan kuat arus rata–rata maksimum masing – masing grup variasi. Hasil
data-data pada Lampiran 1.1, akan di pilih beberapa posisi yang memberikan daya besar hasil kali nilai tegangan terbesar dengan kuat arus terbesar yang di hasilkan,
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
untuk mewakili masing – masing variasi jarak pada jenis sumber cahaya 40 W. Ini terlihat pada jarak Sumber Cahaya 40 W dengan sel surya pada range 20 – 60 cm, dan
jarak sumber cahaya terhadap lensa 10 dioptri berada pada range 9 – 30 cm ada kenaikan nilai daya yang cukup signifikan.
Variasi Jarak SC40W-L10-SS terhadap Daya-Daya Maksimum
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110
S C
4 0W-L
10- S
S c
m
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
1.1
D a
ya- D
a ya M
aksi m
u m
u W
SC - SS 100 90
80 70
60 50
40 30
20 SC - L10
40 40
40 30
30 20
20 14
9 P
0.2 0.3 0.2 0.3 0.3 0.3 0.3 0.4 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.9 1
1 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
Gambar 10. Pengaruh variasi jarak SC-SS, SC-L10 terhadap Daya Keluaran Maksimum SC 40W
Keterangan : SC40W = Sumber Cahaya 40 W
SC-SS = Jarak antara SC - SS
SC100W = Sumber Cahaya 100 W
SC-L10 = Jarak antara SC – L10
SS = Sel Surya
P = Daya-Daya Keluaran Maksimum
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
Variasi Jarak SC100W-L10-SS terhadap Daya-Daya Maksimum
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110
Ja rak S
C -S
S , S
C -L
10 c
m
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
2.2 2.4
Da ya-
Day a M
aks imu
m u
W
SC-SS 100
90 80
70 60
50 40
30 20
10 SC-L10
30 30
20 20
20 20
15 10
10 5
P 0.3 0.7 0.5 0.7 0.5 0.7 0.6
1 0.6 1.1 0.7 1.1
1 1.1 1.1 1.5 1.6 1.6 2.2 2.2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19
20
Gambar 11. Pengaruh variasi jarak SC-SS, SC-L10 terhadap Daya Keluaran Maksimum SC 100W
Pada Lampiran 1.3, di lakukan langkah identifikasi seperti di atas untuk
memilih daya – daya besar saja. Dan daya keluaran yang besar terdapat pada range jarak sumber cahaya 100 W terhadap sel surya 10 – 90 cm, range jarak sumber
cahaya terhadap lensa 5 – 30 cm. Data – data hasil identifikasi ini kemudian di tabulasikan pada Tabel 4.3 dan 4.4.
Untuk melihat efek parameter – parameter daya kuat arus i dan tegangan V akibat perubahan jarak dan penggunaan lensa 20 dioptri, maka langkah – langkah
seperti di atas juga di terapkan. Hal ini dapat di lihat dari Gambar 13 dan Gambar 14 di bawah ini.
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
Variasi SC40W-L20-SS terhadap Daya-Daya Maksimum
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110
Jar ak S
C -L
20- S
S cm
0.00 0.20
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20 1.40
1.60 1.80
2.00
D aya-
D aya
K el
u ar
an M
ax u
W
SC - SS 100
90 80
70 60
50 40
30 20
10 SC - L20
50 30
30 20
15 10
5 P
0.1870.236 0.2560.276 0.2810.4060.416 0.4470.519 0.5490.585 0.6900.9080.980 1.0321.467 1.831 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
Gambar 12. Pengaruh Daya Maksimum pada Variasi Jarak dengan menggunakan Lensa 20 dioptri dan Sumber Cahaya 40 W
Variasi Jarak SC100W-L20-SS terhadap Daya-Daya Maksimum
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110
J a
ra k
SC -SS,
SC -L
2 c
m
0.00 0.20
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20 1.40
1.60 1.80
2.00 2.20
2.40
Daya M
ax. u
W
SC-SS 100
90 80
70 60
50 40
30 20
10 SC-L20
10 10
10 10
10 10
10 10
5 5
P 0.32 0.63 0.52 1.04 0.55 1.09 0.58 1.12 0.62 1.49 0.66 1.57 0.97 1.59 1.07 1.64 1.54 1.75 2.20 2.22
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
Gambar 13. Pengaruh Daya Maksimum pada Variasi Jarak dengan menggunakan Lensa 20 dioptri dan Sumber Cahaya 100 W
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
Keterangan : SC = Sumber Cahaya
SS = Sel Surya L10 = Lensa 10 dioptri
L20 = Lensa 20 dioptri
Dengan cara yang sama pada Lampiran 1.1 dan 1.3, juga akan dilakukan untuk Lampiran 1.2 dan 1.4. Pada penggunaan sumber cahaya 40 W dan lensa
20 dioptri, daya keluaran yang besar terdapat pada range jarak sumber cahaya terhadap sel surya yaitu 10 – 50 cm, range jarak sumber cahaya terhadap lensa
20 dioptri pada 5 – 30 cm. Dengan menggunakan sumber cahaya 100 W daya keluaran yang besar terdapat pada range jarak sumber cahaya terhadap sel
surya : 10 – 90 cm, range jarak sumber cahaya terhadap lensa 20 dioptri pada 5 – 10 cm.. Kemudian hasilnya akan di tabulasi pada Tabel 4.3 dan 4.4.
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
4.3.3 Variasi Jarak dengan menggunakan Variasi 2 Lensa