BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kemampuan Lensa Mengubah Tegangan dan Arus Keluaran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lensa mampu mengubah tegangan dan arus, karena mempunyai kemampuan memfokus cahaya datang ke suatu titik tertentu
sesuai dengan nilai titik apinya. Cahaya datang tersebut mempunyai tingkat intensitas yang tinggi sehingga mampu menggerakkan elektron – elektron di permukaan
semikonduktor p-n dalam hal ini : sel surya ke hole – hole lubang-lubang bekas elektron yang lain, dan meninggalkan hole yang di tempatinya tadi yang kemudian di
isi oleh elektron lain Beisser, 1968. Apabila titik fokus ini diperluas diameternya untuk memenuhi permukaan sel
surya, maka seluruh elektron dan hole akan aktif secara maksimal yang mengakibatkan besar tegangan dan kuat arus semakin tinggi, lebih besar dari semula.
Jika rancangan ini di susun secara seri untuk membangkitkan perangkat elektronik, kemudian perangkat elektronik ini akan menggerakkan perangkat berikutnya, berarti
kita hanya membutuhkan energi listrik yang minimal untuk efek berantai ini.
5.1.1 Hubungan Jarak Sumber Cahaya terhadap Daya Keluaran Sel Surya
Daya keluaran yang di hasilkan sel surya akibat penyinaran yang lebih luas di permukaan sel surya menghasilkan nilai beda potensialtegangan volt dan kuat arus
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
ampere. Dari data-data hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tegangan dan kuat arus dengan berubahnya jarak antara sumber cahaya dengan sel surya, ini di
tunjukkan pada Tabel 4.1 sumber cahaya 40 W dan Tabel 4.2 sumber cahaya 100 W. Semakin dekat dengan sumber cahaya, maka semakin besar tegangan dan kuat
arus yang di hasilkan, karena semakin maksimalnya cahayaenergi yang diterima pada permukaan sel surya. Hal ini terbukti dari uji korelasi yang memberikan nilai p
berturut-turut 0.001 dan 0,000. Hasil analisis statistik dengan uji korelasi untuk mengetahui kekuatan
hubungan jarak sel surya dari sumber cahaya dengan daya keluaran terlihat mempunyai nilai p 0,01, ini berarti Ho di tolak atau dengan kesimpulan bahwa pada
taraf nyata g = 1 terdapat hubungan yang signifikan antara daya keluaran dengan
jarak sel surya dari sumber cahaya. Daya maksimum yang dihasilkan sel surya jika disinari sumber cahaya 100 W
lebih besar 164,4 di banding jika di sinari sumber cahaya 40 W. Pada jarak terjauh 100 cm dari sumber cahaya, dengan di sinari sumber cahaya 100 W memberikan
daya keluaran 0,33 µW, sedang jika di sinari sumber cahaya 40 W menghasilkan daya keluaran 0,22 µW. Di titik terdekat 10 cm dari sumber cahaya, sel surya yang
di sinari sumber cahaya 100 W menghasilkan daya keluaran 2,258 µW dan jika di sinari sumber cahaya 40 W memberikan daya keluaran 1,50 µW.
Sesuai dengan persamaan efesiensi konversi energi EA
P
m
= η
bahwa daya P
m
yang di hasilkan sel surya sebanding dengan cahaya yang diterimanya E.
Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008
5.1.2 Hubungan Jarak Sumber Cahaya dengan Lensa 10 Dioptri dan 20