4 Lensa Tipis Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan

Indonesia menerima sinar matahari rata-rata 250 – 300 Wm² pertahun, dan 14 jamhari, potensi ini yang harus bisa dimanfaatkan untuk penggunaan energi alternatif sel surya ini. Permasalahan mendasar dalam teknologi sel surya adalah efisiensi yang sangat rendah dalam merubah energi surya menjadi energi listrik, yang sampai saat ini efisiensi tertinggi yang dicapai tidak lebih dari 20, itupun pada skala laboratorium Astawa, 2007.

2. 4 Lensa Tipis

Ketika cahaya menimpa permukaan benda, sebagian cahaya dipantulkan, sisanya diserap oleh benda dan di ubah menjadi energi panas. Jika benda tersebut transparan seperti kaca atau air, sebagian besar akan diteruskan. Untuk benda – benda seperti cermin berlapis perak, lebih dari 95 cahaya dapat dipantulkannya kembali. Permukaan – permukaan yang memantulkan cahaya tidak harus selalu datar. Cermin cembung menimbulkan pantulan pada permukaan luar bentuk sferis sehingga pusat permukaan cermin menggembung keluar menuju orang yang melihat. Cermin dikatakan cekung jika permukaan pantulnya ada pada permukaan dalam bola sehingga pusat cermin melengkung menjauhi orang yang melihat. Pemantulan cahaya berbeda pada bidang datar dan bidang tidak datar, pada bidang tidak datar pemantulan cahaya menyebar secara acak Hecht, 1994. Lensa tipis biasanya berbentuk cekung, cembung, datar atau kombinasi dari ketiganya. Keutamaan lensa adalah karena dapat membentuk bayangan benda. Lensa cembung ganda, mempunyai index bias lebih besar dari udara luar Halliday, 1996. Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 Gambar 3. Pemantulan cahaya pada bidang datar tidak datar Zemansky, 1972 Pada lensa cekung cahaya yang sejajar dan dekat dengan sumbu optik paraksial dibiaskan menyebar seakan-akan berasal dari suatu titik fokus maya di belakang lensa, oleh sebab itu lensa cekung dikatakan bersifat divergen. Sedangkan pada lensa cembung cahaya paraksial dibiaskan menuju ke titik fokus nyata di depan lensa, sehingga lensa cembung dikatakan bersifat konvergen. Jarak antara lensa dengan titik fokusnya dinamakan jarak fokus. f f f = titik fokus Gambar 4. Berkas cahaya pada lensa bikonveks Halliday, 1996 Gambar 4. di atas, menunjukkan bahwa cahaya yang datang dari tempat jauh tak berhingga, maka akan dibelokkan menuju ke titik fokus f, sedangkan untuk cahaya yang datang dari titik fokus f suatu lensa, maka cahaya akan di paralelkan menuju tak terhingga. Sumbu lensa merupakan garis lurus yang melewati titik fokus f Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 lensa dan tegak lurus terhadap kedua permukaannya. Dari hukum Snell, kita dapat melihat bahwa setiap berkas dibelokkan menuju sumbu pada ke dua permukaan lensa. Jika suatu objek berada didepan lensa di luar titik fokus lensa, maka bayangan objek tersebut dapat diperbesar dan mempunyai posisi bayangan yang terbalik dan berada di belakang lensa seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. objek V f f V’ Gambar 5. Sifat pemantulan cahaya pada lensa Halliday, 1996 Jika berkas-berkas yang paralel dengan sumbu jatuh pada lensa tipis, maka akan di fokuskan pada satu titik f. Berkas-berkas paralel akan difokuskan pada satu bagian kecil yang hampir berupa titik jika diameter lensa lebih kecil dibandingkan dengan radius kelengkungan kedua permukaan lensa. Kriteria ini dipenuhi oleh lensa yang sangat tipis dibandingkan dengan diameternya. Titik fokus lensa bisa ditemukan dengan menentukan titik – titik dimana berkas – berkas cahaya matahari atau benda jauh lainnya dibentuk menjadi bayangan yang tajam.Robert, 1995. Agustin Fresnel mengurangi berat dan ketebalan lensa dengan memindahkan “bagian silindris” dari lensa seperti mengubah bentuknya namun tanpa mengubah cahaya dari hasil pembiasannya. Lensa Fresnel ini digunakan untuk meningkatkan Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 intensitas cahaya, digunakan untuk mercusuar, dengan meningkatkan kekuatan lensa lensa semakin tebal. Ia mengamati bahwa ada semacam bagian prisma bersusun yang mengelilingi lampu tersebut. Hal inilah yang membuat mengapa lampu mercusuar dapat memancarkan cahaya begitu kuat meskipun dilihat pada jarak yang sangat jauh Zemansky, 1972.

2. 5 Heat Stress