Hubungan Jarak Sumber Cahaya dengan ISBB

Variasi Jarak SC100W-L20-SS terhadap Suhu Basah 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Va ri a s i J a ra k SC -L -SS c m 25.3 25.35 25.4 25.45 25.5 25.55 25.6 25.65 S uhu B a s a h C SC-SS 90 70 50 40 30 10 SC-L 10 10 10 10 10 5 T. Basah 25.4 25.4 25.5 25.5 25.6 25.6 1 2 3 4 5 6 7 8 Gambar 33. Variasi Jarak Sumber Cahaya 100W, Lensa 20 D terhadap Suhu Basah Untuk pemakaian sumber cahaya 100 W dan penggunaan lensa 10 dioptri pada posisi 5 cm dari sumber cahaya yang berjarak 10 cm terhadap sel surya akan memberikan suhu basah WB maksimum sebesar 25,7 ºC. Sedangkan jika posisi lensa 20 dioptri 5 cm dari sumber cahaya 100 W, jarak sumber cahaya dengan sel surya 10 cm akan memberikan suhu basah WB maksimum sebesar 25,6 ºC.

4.5.5 Hubungan Jarak Sumber Cahaya dengan ISBB

Pada Tabel 4.3, 4.4, 4.5 dan 4.6, diperlihatkan hasil pengukuran untuk mengetahui hubungan jarak sumber cahaya – sel surya terhadap heat stress, Indeks Suhu Basah dan Bola ISBB. Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 Variasi Jarak SC40W-L10-SS terhadap ISBB 10 20 30 40 50 60 70 Va ri a s i J a ra k SC -L -SS c m 25.5 25.6 25.7 25.8 25.9 26 26.1 26.2 26.3 26.4 IS BB C SC-SS 60 50 40 30 20 SC-L 30 20 20 14 9 ISBB 25.8 25.9 26.0 26.1 26.3 1 2 3 4 5 6 7 Gambar 34. Variasi Jarak Sumber Cahaya 40W, Lensa 10 D terhadap ISBB Variasi Jarak SC40W-L20-SS terhadap ISBB 10 20 30 40 50 60 V a ri a s i J a ra k S C -L-S S c m 25.8 25.9 26 26.1 26.2 26.3 26.4 26.5 IS B B C SC-SS 50 40 30 20 10 SC-L 30 20 15 10 5 ISBB 26.0 26.1 26.3 26.3 26.4 1 2 3 4 5 6 7 Gambar 35. Variasi Jarak Sumber Cahaya 40W, Lensa 20 D terhadap ISBB Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 Pada eksperimen yang menggunakan sumber cahaya 40 W dan lensa 10 dioptri, ISBB indeks heat stress maksimum tercapai pada jarak sumber cahaya dengan sel surya 20 cm dan posisi lensa 9 cm dari sumber cahaya yaitu sebesar 26,3 ºC. Sedangkan jika posisi lensa 20 dioptri 5 cm dari sumber cahaya 40 W, jarak sumber cahaya dengan sel surya 10 cm akan memberikan nilai suhu basah WB maksimum sebesar 26,4 ºC. Variasi Jarak SC100W-L10-SS terhadap ISBB 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 V ar iasi Ja rak S C -L -S S cm 26.1 26.2 26.3 26.4 26.5 26.6 26.7 26.8 26.9 27 27.1 IS B B C SC-SS 90 70 50 30 10 SC-L 30 20 20 10 5 ISBB 26.4 26.5 26.8 26.9 27.0 1 2 3 4 5 6 7 Gambar 36. Variasi Jarak Sumber Cahaya 100 W, Lensa 10 D terhadap ISBB Untuk pemakaian sumber cahaya 100 W dan penggunaan lensa 10 dioptri pada posisi 5 cm dari sumber cahaya yang berjarak 10 cm terhadap sel surya akan memberikan indeks heat stress ISBB maksimum sebesar 27,0 ºC. Jika posisi lensa 20 dioptri 5 cm dari sumber cahaya 100 W, jarak sumber cahaya dengan sel surya 10 cm akan memberikan indeks heat stress ISBB maksimum sebesar 27,3 ºC. Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008 Variasi Jarak SC100W-L20-SS terhadap ISBB 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Va ri a s i j a ra k SC -L -S S c m 26.5 26.6 26.7 26.8 26.9 27 27.1 27.2 27.3 27.4 IS B B C SC-SS 90 70 50 40 30 10 SC-L 10 10 10 10 10 5 ISBB 26.8 27.0 27.0 27.1 27.2 27.3 1 2 3 4 5 6 7 8 Gambar 38. Variasi Jarak Sumber Cahaya 100 W, Lensa 20 D terhadap ISBB Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kemampuan Lensa Mengubah Tegangan dan Arus Keluaran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lensa mampu mengubah tegangan dan arus, karena mempunyai kemampuan memfokus cahaya datang ke suatu titik tertentu sesuai dengan nilai titik apinya. Cahaya datang tersebut mempunyai tingkat intensitas yang tinggi sehingga mampu menggerakkan elektron – elektron di permukaan semikonduktor p-n dalam hal ini : sel surya ke hole – hole lubang-lubang bekas elektron yang lain, dan meninggalkan hole yang di tempatinya tadi yang kemudian di isi oleh elektron lain Beisser, 1968. Apabila titik fokus ini diperluas diameternya untuk memenuhi permukaan sel surya, maka seluruh elektron dan hole akan aktif secara maksimal yang mengakibatkan besar tegangan dan kuat arus semakin tinggi, lebih besar dari semula. Jika rancangan ini di susun secara seri untuk membangkitkan perangkat elektronik, kemudian perangkat elektronik ini akan menggerakkan perangkat berikutnya, berarti kita hanya membutuhkan energi listrik yang minimal untuk efek berantai ini.

5.1.1 Hubungan Jarak Sumber Cahaya terhadap Daya Keluaran Sel Surya

Daya keluaran yang di hasilkan sel surya akibat penyinaran yang lebih luas di permukaan sel surya menghasilkan nilai beda potensialtegangan volt dan kuat arus Al Fattah Faisa M : Analisa Daya dan Heat Stress pada Metode Efesiensi Sel Surya Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan, 2008. USU Repository©2008