4.4. Pe
Gambar ngkaian P
ensor
Perubahan tegangan yang dihasilkan sensor merupakan input bagi ADC yang sor
ilakukan dengan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan ebelumnya.
Pengujian pada bagian rangkaian ADC ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ADC ini dengan rangkaian mikrokontroler. Selanjutnya
rangkaian mikrokontroler dihubungkan dengan LCD. Mikrokontroler diisi dengan program untuk membaca nilai yang ada pada rangkaian ADC, kemudian hasil
pembacaannya ditampilkan pada display LCD.
Pada rangkaian,Output ADC melalui kaki DB0-DB7 dihubungkan ke Port 3 dari mikrokontroler. Programnya adalah sebagai berikut :
mov a,p3
ngujian Sensor LM35
Untuk mengukur dan mengontrol suhu , digunakan LM35 yang merupakan sensor suhu . Output dari LM35 ini dimasukkan sebagai input ADC, seperti pada
rangkaian di bawah ini:
vs
LM 35
4.4 Ra engujian S
akan diubah menjadi data digital. Proses pengubahan tegangan input dari sen menjadi data digital, d
s
Universitas Sumatera Utara
div ab mov 70h,a
mov 76h,b
Program diatas akan membuat ADC untuk mengirimkan data ke ikrokontroller. mikrokontroller akan menerima data yang dikirimkan oleh ADC
elalui P3 dan manampilkannya melalui 8 buah LED yang terhubung ke P3 uC T89S52. Dengan program di atas, maka akan tampil nilai temperatur yang dideteksi
leh sensor temperatur. Dengan demikian maka rangkaian ini telah berfungsi dengan aik.
Pada tabel 4.2 berikut akan ditampilkan data biner yang di-output-kan oleh ADC untuk variasi suhu yang terukur yang diterima sensor, yang dihitung dengan cara
yang sama seperti di mov b,100
mov a,b mov b,10
div ab mov 75h,a
m m
A o
b
atas.
Tabel 4.2 Data Konversi ke Bilangan Digital Dari Output Sensor Suhu terukur °C
Output LM35 Output ADC
Tampilan Display
27 270 miliVolt
00011011 027
28
33 280 miliVolt
330 miliVolt 00011100
00010001 028
032 033
29 30
31 32
290 miliVolt 300 miliVolt
310 miliVolt 320 miliVolt
00011101 00011110
00011111 00010000
029 030
031
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.2 dapat dibua bawah ini :
t grafik hubungan output LM35 dengan suhu seperti di
Temperatur Terukur C
Grafik 4.2 Hubungan Output LM35 Dengan Temperatur
4.5 Peng
Pen n rangkaia
dilaku memberikan tegangan 5
volt dan 0 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktip jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt dan tidak
aktip jika a basis d
n 0,7 volt. Aktipnya transistor akan mengaktip
elay. Pada a gunaka
ngaktifkan naktifkan
kipas secara otomatis, dima yang digunakan adalah norma
en NO, berarti relay aktif jika diberi input 5 volt high dari mikrokontroler. Dengan demikian
jika relay aktip maka kipas juga akan aktif, sebaliknya jika relay tidak aktip, maka ipas juga akan aktif.
Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor, jika relay aktip dan kipas juga aktif, maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik.
ujian Rangkaian Relay
gujia n relay dapat
kan dengan
pad iberi teganga
kan r lat ini relay di
n untuk me meno
na hubungan lly op
k
Universitas Sumatera Utara
Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menghubungkan input rangkaian ini e mikrokontroler pada P2.4 kemudian memberikan program sederhana pada
P2.4 . . . . . . . .
Perintah di atas akan memberikan logika high pada P2.4, sehingga P2.4 akan mendapatkan tegangan 5 volt. Tegangan 5 volt ini akan mengaktipkan transistor
C945, sehingga relay menjadi aktip dan kipas juga aktif. Berikutnya memberikan program sederhana untuk menonaktipkan relay. Programnya sebagai berikut:
Clr P2.4 . . . . . . . .
Perintah di atas akan memberikan logika low pada P2.4, sehingga P2.4 akan me
enonaktipkan transistor C945, sehing
Hasil Pengukuran Alat r rps
Sebagai pengujian ketelitian alat ukur ini, dilakukan pengukuran terhadap kecepatan putar dari motor dc. Pada penelitian ini motor dc yang digunakan yaitu
motor d
ecepatan putar motor dihubungkan dengan multimeter digital, kemudian multimeter
multimeter yang sudah diatur menjadi Hertz meter dapat memba
k mikrokontroler AT89S52. Program yang diberikan adalah sebagai berikut:
Setb
ndapatkan tegangan 0 volt. Tegangan 0 volt ini akan m ga relay menjadi tidak aktip dan kipas juga tidak aktif.
4.6. 4.6.1. Pengukuran kecepatan puta