mikroprosesor harus dimuati dengan suatu program loop tertutup dan menunggu tanda untuk membaca data dari ADC. Meski tanda ini tidak harus diperhatikan, tetapi
berakibat data yang dipaksa dibaca akan sering invalid karena CPU tidak dapat membedakan keadaan ambang ketika ADC tengah melakukan konversi dengan
keadaan data siap valid. Agar lebih efektif, fungsi interrupt harus diaktifkan untuk menghindari terjebaknya CPU dalam loop saat menunggu ADC siap. Dengan
demikian CPU hanya akan membaca data bila mendapatkan interrupt.
Secara singkat, ADC memerlukan bantuan sekuensi kontrol untuk menangkap dan mengkonversi sinyal. Seberapa lama ADC dapat sukses mengkonversi suatu nilai
sangat tergantung dari kemampuan sampling dan konversi dalam domain waktu. Makin cepat prosesnya, makin berkualitas pula ADC tersebut. Karena inilah maka
karakteristik ADC yang paling penting adalah waktu konversi conversion time. Namun demikian, kemampuan riil ADC dalam kontrol loop tertutup dalam sebuah
sistem lengkap justru sangat dipengaruhi oleh kemampuan kontroler atau prosesor dalam mengolah data input-output secara cepat, dan bukan hanya karena kualitas
ADC-nya.
2.6 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah single chip yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan dirancang khusus untuk aplikasi kontrol serta dilengkapi dengan ROM,
RAM dan fasilitas IO pada satu chip. Mikrokontroler merupakan suatu hasil dari pekembangan teknologi semikonduktor yang menghasilkan suatu chip dengan
kemampuan komputasi yang sangat cepat dengan bentuk yang kecil dan harga yang murah. Mikrokontroler terus berkembang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
pasar terhadap alat-alat elektronik dengan perangkat cerdas, cepat sebagai pengontol dan pemprosesan data.
2.6.1 Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler AT89S52 adalah salah satu anggota dari keluarga MCS-51 seri 8052 merupakan pengembangan dari seri 8051,dirancang oleh atmel yang paling
banyak digunakan karena dilengkapi dengan internal 8 Kbyte Flash PEROM
Universitas Sumatera Utara
Programmable and Erasable Read Only Memory, yang memungkinkan memori program untuk dapat diprogram berkali-berkali 1000 siklus bacatulis.
Gambar 2.11 Blok Diagram Fungsional AT89S52
Mikrokontroler AT89S52 memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1. Read Only Memory ROM sejumlah 8 kilobyte
ROM atau Read Only Memory merupakan memori penyimpanan data yang isinya tidak dapat diubah atau dihapus hanya dapat dibaca. ROM biasanya diisi dengan
program untuk menjalankan mikrokontrolersetelah power dinyalakan dan berisi data-data konstanta kode yang diperlukan oleh program. Kapasitas memori yang
disediakan oleh AT89S52 ini adalah 8 kilobyte 2. Read Only Memory RAM sejumlah 256 byte
RAM atau Random Access Memory merupakan memori penyimpanan data yang isinya dapat diubah atau dihapus .RAM biasanya berisi data-data variabel dan
register. Data yang tersimpan pada RAM bersifat volatile hilang jika catu daya yang terhubung dimatikandiputukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Empat buah port IO, yang masing masing terdiri dari 8 bit IO InputOutput port merupakan sarana yang dipergunakan oleh mikrokontroler
untuk mengakses peralatan-peralatan lain, berupa pin-pin yang dapat berfungsi untuk mengeluarkan data-data digital atau berfungsi untuk menginput data .Selain
itu, dapat digunakan sebagai terminal komunikasi paralel, serta komunikasi serial pin10 dan 11.
4. Tiga buah 16 bit timercountertime 16 bit 2 byte timercounter merupakan salah satu register khusus yang berfungsi
sebagai pencacahpenghitung eksekusi program mikrokontroler. 5. Interface komunikasi serial
Interface komunikasi serial merupakan suatu fungsi port yang terdapat dalam mikrokontroler dalm melakukan antarmuka interface secara serial yaitu pada P3.0
dan P3.1. 6. Memiliki kemampuan Arithmetic and Logic Unit ALU
Arithmetic and Logic Unit ALU memiliki kemampuan mengerjakan roses-proses arimatika penjumlahan,pengurangan,pengalian,pembagian dan operasi logika
AND,OR,XOR,NOT terhadap bilangan bulat 8 atau 16 bit.
Arsitektur hardware mikrokontroler AT89S52 dari perspektif luar atau biasa disebut pinout digambarkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.12 Konfigurasi Pin AT89S52
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari tiap-tiap pin kaki yang ada pada mikrokontroler AT89S51 :
a. Port 0 Pin 39 – Pin 32