Diagram blok Studi Pengontrol Temperatur Motor DC Untuk Mempertahankan Kestabilan Kecepatan Motor Berbasis Mikrokontroler AT89S52

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

3.1 Diagram blok

Alat pengontrolan temperatur motor dc untuk mempertahankan kestabilan kecepatan putar motor yang akan dirancang pada penelitian ini, berfungsi untuk mengukur kecepatan putar dan temperatur motor dc serta mengontrol temperatur motor agar penggunaan motor dapat dikontrol dengan baik, beroperasi lebih lama dan bekerja secara efektif serta tanpa harus takut terjadinya kerusakan pada motor karena motor tersebut beroperasi dengan temperatur yang tinggi. Berdasarkan cara kerja dan fungsinya alat ini dibagi atas beberapa bagian blok. Berikut ini disajikan diagram blok rancangan penelitian dan penjelasan masing- masing blok. Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian ntuk dapat mengukur kecepatan motor dc digunakan sensor perpaduan antara infra m U erah dan fototransistor yaitu sensor optocoupler. Sensor optocoupler sebagai pendeteksi celah pada piringan. Sensor optocoupler sebagai pendeteksi celah pada Universitas Sumatera Utara piringan yang digerakkan oleh motor. Output sensor optocoupler dirancang berupa data digital melalui rangkaian pengkondisi sinyal agar kompatibel dan dapat diproses lebih lanjut oleh mikrokontroler dan akan ditampilkan pada LCD baris kedua sebagai nilai kecepatan putar motor. Sensor kecepatan akan memberikan data yang akan dimasukan ke mikrok pabila temperatur dari motor meningkat atau berada lebih besar atau sama dengan emikian diharapkan alat ini dapat mempermudah kita dalam hal mengu ontroler, sensor suhu juga akan memberikan data temperatur motor dc. Keluaran sensor suhu akan dirangkaikan pada masukan ADC, dalam ADC ini data dari sensor yang berupa data tegangan analog akan di ubah menjadi data bentuk digital. Data temperatur dan kecepatan putar yang masuk ke mikrokontroler akan diolah oleh mikrokontroler dan kemudian data temperatur ditampilkan ke LCD baris kedua. Kipas 1 dan kipas 2 bekerja secara otomatis hidupmati oleh mikrokontroler sesuai dengan pengaturan batas temperatur. Kipas 1 diletakkan pada bagian depan motor dc dan kipas 2 diletakkan pada bagian kanan motor dc. A batas atas batas atas diset 29 o C maka kipas 1 dan kipas 2 diaktifkan oleh mikrokontroler sehingga kedua kipas pendingin beroperasi, apabila temperatur motor berada pada batas bawah diset 28 o C maka kipas 1 diaktifkan dan kipas 2 tidak diaktifkan sehingga hanya kipas 1 saja yang diaktifkan mikrokontroler, tetapi jika temperatur motor pada batas bawah tersebut batas bawah diset 28 o C dalam waktu 1satu menit belum turun menjadi temperatur 28 o C maka kipas 1 dan kipas 2 akan aktif agar mempercepat turunnya temperatur motor menjadi 28 o C serta apabila temperatur motor berada dibawah batas bawah 28 o C maka kipas 1 dan kipas 2 tidak diaktifkan mikrokontroler sehingga kedua-dua kipas tidak beroperasi. Sehingga temperatur motor dapat dikontrol dan kecepatan putar motor dapat beroperasi dalam keadaan stabil . Dengan d kur dan mengontrol kecepatan putar dan temperatur motor dc. Universitas Sumatera Utara

3.1.1 Flowchart

Universitas Sumatera Utara Program diawali dengan start yang artinya program dimulai, kemudian program melakukan inisialisasi inisialisasi untuk timer, kipas 1 dan kipas 2 serta untuk LCD. Program akan mengatur batas temperatur pada motor yaitu temperatur batas atas dan temperatur batas bawah. Setelah melakukan pengaturan pada temperatur motor, maka program akan melakukan perhitungan kecepatan putar motor, kemudian membandingkan apakah sudah 1 detik, jika tidak lanjutkan perhitungan kecepatan sampai 1 detik agar kecepatan putar dapat membaca putaran motor per 1 detik RPS, jika ya baca kecepatan, baca temperatur. Lalu program akan membandingkan batas temperatur temperatur batas bawah diatur 28 o C, temperatur batas atas 29 o C. Apakah temperatur lebih kecil dari batas bawah? Jika ya, kipas 1 dan kipas 2 tidak diaktifkan kipas1 dan kipas 2 dalam keadaan off, dan langsung mengupdate display. Jika tidak, program akan membandingkan lagi apakah temperatur lebih besar atau sama dengan batas atas? Jika ya, kipas 1 dan kipas 2 diaktifkan kipas1 dan kipas 2 dalam keadaan on, dan langsung mengupdate display. Jika tidak, program akan mengaktifkan kipas 1 dan tidak mengaktifkan kipas 2 kipas 1 on dan kipas 2 off, artinya suhu berada tidak lebih besar atau sama dengan batas atas dan tidak berada dibawah batas bawah, yaitu berada pada batas bawah, lalu membandingkan apakah keadaan kipas 1 on dan kipas 2 off sudah beroperasi selama 1 menit waktu untuk peralihan keadaan kipas 1 on dan kipas 2 off menjadi kipas 1 dan kipas 2 on agar mempercepat temperatur turun menjadi batas bawah ? Jika ya, kipas 1 dan kipas 2 akan menjadi aktif dan langsung mengupdate display. Jika tidak program juga akan langsung mengupdate display baik display untuk temperatur maupun display untuk kecepatan putar motor.

3.2 Sensor optocoupler