mengakuisisi konsumen di masa depan. Demikian juga di tahun 2008, menerima penghargaan yang sama dari majalah SWA dan MARS.
D. PT Unilever Indonesia Tbk dalam Kerangka analisis SWOT
Berikut data dari majalah SWA No. 17XXII 24 Agustus-6 September 2006 yang membedah mengenai kekuatan Strenght, kelemahan Weakness, peluang
Opportunity dan ancaman Threat PT Unilever Indonesia Tbk. 1. Kekutan Strenght
a. Finansial yang memadai,sehingga masih sulit ditandingi oleh kompetitor. b. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki amunisi yang dapat dikatakan tidak
terbatas dalam merancang semua kampanye pemasarannya. Ini ditunjukkan dengan biaya iklan yang masih tertinggi.
c. Tenaga penjual dan rim pemasaran yang solid dan mempunyai high achievement.
d. Penjulan PT Unilver Indonesia Tbk masih terus tumbuh, sebesar 11,2 di tahun 2005 dan 13 di semester I 2006. Upaya mendongkrak pemasaran
dilakukan serius, dengan diiringi peningkatan anggaran iklan, promosi, dan riset pemasaran sekitar 15.
2. Kelemahan Weakness a. Tidak memiliki fleksibiltas dalam strategi harga.
b. Sebagai perusahaan multinasional sekaligus pemimpin pasar, memotong harga sangat sulit dilakukan.
c. Struktur organisasi yang hierarkis membuat respons yang lambat terhadap perkembangan pasar.
d. Proses pengambilan keputusan masih terlalu panjang, mulai dari manajer merek yang berinteraksi di lapangan, menuju manajer pemasaran, hingga
sampai di desk seorang direktur produk. Di sisi lain terkesan adanya pemisahan kuat adanya penjualan dan pemasaran. Pemisahan ini kadang
menjadikan komunikasi pemasaran tidak jelas. 3. Peluang Opportunity
a. Awareness konsumen yang kuat terhadap produk Unilever. b. Persepsi yang baik di benak konsumen terhadap produk Unilver
merupakan modal besar yang ditunjukkan dengan masih menempati top of mind brand dalam beberapa Survei Nasional untuk merek-merek andalan.
c. Peluang masih besar di pasar food beverage FB. d. Selama ini FB baru memberikan kontribusi sekitar 25 dan belum
dimanfaatkan secara maksimal. 4. Ancaman Threat
a. Kommpetitor agresif memainkan strategi harga. b. Kondisi pasar yang lesu membuat konsumen sangat sensitif terhadap
harga. Hal ini dimanfaatkan secara agresif oleh kompetitor. Ancaman ini muncul dari aksi kompetitor yang memiliki perceived quality product
yang setara. c. Distributor sebagai bagian akhir dari nilai unilever mendapat tekanan
sangat berat di pasar.
d. Permintaan rendah, tapi harga produk tetap premium, sementara biaya operasional tinggi, situasi yang membuat margin distributor menjadi
sangat tipis.
E. Produk-Produk Vaseline Hand Body Lotion