Pembahasan 1. Interpretasi dan hasil diskusi

pendidikan rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap orang tersebut terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Hasil penelitian ini terdapat kesenjangan dengan teori Ariani 2014 dan Mubarak 2011 dan hasil penelitian Rakhmadian 2012, karena orang yang memiliki pendidikan tinggi belum tentu memiliki pengetahuan yang baik pula. Selanjutnya mengenai lamanya masa bekerja juga termasuk faktor yang mempengaruhi pengetahuan, dari hasil penelitian berdasarkan pekerjaan mayoritas memiliki pengetahuan cukup pada pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 10 orang 55,6dan tidak terdapat pengetahuan cukup dan kurang pada pekerjaan tani. Pekerjaan adalaha ktifitas yang dilakukan seseorang setiap hari dalam kehidupannya Arikunto, 2002. Menurut Ariani 2014, seseorang yang bekerja akan sering berinteraksi dengan orang lain sehingga akan memiliki pengetahuan yang baik pula. Sedangkan menurut Mubarak 2011, lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Ariani 2014 bahwa seseorang yang bekerja akan sering berinteraksi dengan orang lain sehingga akan memiliki pengetahuan yang baik pula, karena terdapat pengetahuan cukup pada wiraswasta dan tidak ada pengetahuan cukup dan kurang pada pekerjaan tani.Karena pekerja tani berinteraksi dengan orang lain sehingga ada pengetahuan baik pada pekerjaan tani. Dari hasil penelitian berdasarkan sumber informasi, mayoritas berpengetahuan cukup pada sumber informasi dari poster sebanyak 9 orang 81,8 dan tidak terdapat pengetahuan kurang pada sumber dari TV,Petugas kesehatan dan poster. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Notoatmodjo 2003 dan Mubarok 2007, Karena dari hasil penelitian ini masih banyak yang pengetahuan kurang. pada sumber informasi tida ada informasi dan bahkan tidak terdapat pengetahuan kurang pada Sumber informasi dari TV,Petugas kesehatan, poster.

A. Keterbatasan penelitian

Pada penelitian ini, peneliti merasakan masih banyak keterbatasan yang dihadapi dalam melaksanakan penelitian, hingga penyajian hasil .Hal ini disebabkan keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki.Adapun keterbatasan dalam penelitian ini antara lain meliputi; keterbatasan waktu untuk mengawasi responden dalam menjawab pernyataan sehingga responden hanya mencheklis saja tanpa membaca pernyataannya terlebih dahulu.Selain itu penelitian ini perlu ditindaklanjuti melalui penelitian dengan skala yang lebih luas serta dengan metode yang lebih bervarias iuntuk memberikan keyakinan terhadap hasil yang diperoleh, sehingga hasilnya lebihb ermanfaat dan dapat diterapkan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilan Berdasarkan Pengetahuan di klinik Desmawati pancur batu kebupaten deli serdang tahun 2015 mayoritas pengetahuan cukup sebanya 21 orang 51,8 .Sedangkan berdasarkan umur mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang 57,1 pada umur 20-35 tahun, dan berdasarkan pendidikanmayoritas berpengetahuan baik dan cukup sebanyak 7 orang 46,7 pada pendidikan SMP, Berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan cukup pada pekerjaan Ibu Rumah Tangga sebanyak 10 orang 55,6, Sedangkan pada sumber informasi bahwa mayoritas berpengetahuan cukup pada sumber informasi dari poster sebanyak 9 orang 81,8.

B. Saran

1. Bagi InstitusiPendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilan 2. Bagi pelayanan kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat di gunakan untuk bahan masukan kepada pelayanan kesehatan setempat untuk berperan dalam menurunkan AKI dengan memberikan konseling kepada ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilan 3. Bagi masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi masyarakat khususnya ibu hamil tentang penyakit tuberkulosis pada kehamilan. 4. Bagi peneliti kebidanan Hasil penelitian ini dapat bermamfaat sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya dan dapat dikembangkan pada peneliti berikutnya dalam lingkup yang lebih luas. 5. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini menambah pengetahuan penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, D. 2011. Stop Tuberkulosis . Jakarta : Bogor Publishing. Ariani, A. 2014. Apliksasi Metodologi Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika Arikunto, S. 2010.Prosedur Penelitian,Jakarta, Rineka Cipta. Elvi, f. 2014. efektifitas pendidikan tentang kehamlan tinggi tentang resiko tinggi terhadap pengetahuan ibu hamil. Jurnal 12 oktober 2014. Hastuti, Y. 2011. Pengaruh penyuluhan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan di pondok bersalin puri husada manggung ngemplak boyolali.Diperoleh pada tanggal 1 juli 2014 dari digilibi.uns.ac.idpengguna.php. Harlock. 2007.psikologi perkembangan. Jakarta: Salemba Medika. Hendra,A. 2012. Tanya jawab Problem, Mitos, Penyakit Seputar Kehamilan, Jakarta Selatan: PT. Transmedia Laban,Y. 2008.TBC Penyakit Dan Cara Pencegahannya,Yogyakarta, Kanisius Anggota IKPI Meiyanti. 2007 . Penatalaksanaan tuberkulosis pada kehamilan, Universa Medicina, 26 3 ,55-56 Mubarak,W. 2011. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Mediaka Notoatmodjo,S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: RinekaCipta. . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Rakhmadian. 2012. Pengetahuan dan sikap tentang kehamilan resiko tinggi pada wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas muara fajar sebelum dan sesudah penyuluhan. UNRI. Diperoleh tanggal 24 oktober 2013 dari http:repository.unri.ac.idjurnal.kahfi. Rukiyah. 2010. Asuhan Kebidanan IV Patologi Kebidanan, Jakarta, Trans Info Media. Kamus Pusat Bahasa. 2005. .Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi: 3 – cet 1. Jakarta: Balai Pustaka. Sunaryati, S. 2011. 14 Penyakit Paling Sering Menyerang Dan Sangat Mematikan, Jogjakarta, FlashBooks