39
independennya adalah Internal Control. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara system internal control dengan pencegahan dan pendeteksian kecurangan di district treasuries
of Kakamega Country.
2.8 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Audit internal merupakan suatu aktivitas konsultasi yang dikelola secara independen dan objektif, yang dirancang sebagai penambah nilai untuk meningkatkan
kegiatan operasional perusahaan. Secara efektif, auditor internal menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer dalam melaksanakan tanggung jawab. Penilaian
secara independen dilakukan auditor internal pada suatu perusahaan untuk menilai kegiatan operasional dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta
efektivitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan Sawyer, 2005: 7. Semakin berkembangnya perusahaan, tentunya semakin banyak departemen,
bagian-bagian, atau unit-unit untuk menjalankan masing-masing fungsi sesuai prosedur. Melihat kondisi seperti ini manajemen perusahaan dihadapkan pada
keterbatasan kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan operasi perusahaan. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dapat memicu terjadinya tindakan fraud,
suatu upaya penipuan yang disengaja, yang dimaksudkan untuk mengambil harta atau hak orang atau pihak lain. Untuk itu manajemen mengandalkan peran audit internal
40
dalam mengatasi keterbatasan tersebut, termasuk peranan dalam pencegahan dan pendeteksian fraud.
Achibong 1993 dalam Abiola dan Oyewole 2013 menyatakan penting bagi setiap entitas bank memiliki departemen audit internal, untuk memastikan bahwa system
akuntansi sudah terlaksana dengan baik dalam melaporkan dan menyajikan transaksi keuangan, menyajikan informasi manajemen, dan melindungi asset perusahaan dari
tindakan fraud dan penyalahgunaan asset. Tindakan fraud terjadi karena lemahnya system pengawasan dan
pengendalian, yang kemudian membuka celah bagi pelaku untuk melakukan fraud. Untuk itu, internal audit berperan dalam pencegahan fraud yang dimulai dengan
mengidentifikasi kelemahan dalam system pengendalian yang diikuti dengan upaya memperbaiki atau mengganti system tersebut menjadi lebih baik lagi. System
pengendalian yang dijalankan departemen internal audit dalam suatu organisasi akan dapat mengurangi peluang fraud sekaligus mendeteksi tanda-tanda adanya fraud.
Jadi, apabila departemen audit internal menjalankan perannya dengan baik dan benar, maka tindakan fraud akan dapat dideteksi dan dicegah sebelum memberi kerugian
besar bagi entitas bank.
41
Berdasarkan uraian di atas, digambarkanlah kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teori dan kerangka konseptual yang telah disusun, maka peneliti mengemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : Peranan Audit Internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan di PT Bank Sumut Kantor Cabang Medan.
H2 : Peranan Audit Internal berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan di PT Bank Sumut Kantor Cabang Medan.
Pencegahan Fraud Y1
Peranan Audit Internal X
Pendeteksian Fraud Y2
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan