Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari Pada Galery PT. Indosat, Tbk Medan.

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM EKSTENSI MEDAN

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT

KEDATANGAN PENGGUNA KARTU PRABAYAR MENTARI

PADA GALERY PT. INDOSAT, TBK MEDAN

DRAFT SKRIPSI Oleh:

HENRY PETRUS NAINGGOLAN 040521043

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

ABSTRAK

HENRY PETRUS NAINGGOLAN (2008). Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari Pada Galery PT. Indosat, Tbk Medan. (Bapak Drs. Ami Dilham, Msi sebagai Dosen Pembimbing; Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi sebagai Ketua Departemen Manajemen; Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA sebagai Sekretaris Departemen Manajemen; Bapak Drs. Chairudin Nasution sebagai Dosen Penguji I; Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, Msi sebagai Dosen Penguji II).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bauran promosi terhadap tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari, PT. Indosat, Tbk Medan

Berdasarkan uji F diperoleh nilai sebesar 21.958 lebih besar dari F tabel yakni 2.45, artinya variabel bebas (advertising, promotion selling, sales promotion, publicity) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari).

Melalui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh nilai sebesar 0.701, artinya keeratan hubungan antara bauran promosi terhadap tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari adalah sebesar 70,1%. Kemudian dari pengujian koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) diperoleh nilai sebesar 0,469 artinya variabel bebas yakni advertising, promotion selling, sales promotion, publicity berpengaruh 46,9% terhadap variabel tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari 53,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci : Bauran Promosi dan Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari


(3)

Segala puji syukur hanya kepada Bapa di Surga yang tidak pernah berhenti mencurahkan segala berkat dan kasih setia-Nya kepada Penulis. Penulis mengucapkan syukur atas terselesainya skrispsi dengan judul “ Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari Pada Galery PT. Indosat, Tbk Medan”

Skripsi ini merupakan tugas terakhir yang harus diselesaikan guna memenuhi syarat penyelesaian Program S-1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selama mengikuti kegiatan perkulihan hingga selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi sebagai Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA sebagai Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Ami Dilham, Msi sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu guna memberikan bimbingan dan arahan dalam pengerjaan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Chairudin Nasution sebagai Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan kritik dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, Msi sebagai Dosen Penguji II yang telah memberikan arahan, saran dan kritik dalam pengerjaan skripsi ini.


(4)

7. Ibu Dra Adja Syafinat sebagai dosen wali penulis yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh Staf Pengajar yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan memperkaya wawasan penulis selama mengikuti kegiatan perkulihan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

9. Seluruh Staf Pegawai yang telah membanyak membantu penulis selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

10.Bapak Ujang Sandra sebagai Senior Vice President PT. Indosat, Bapak Andir sebagai Vice President HRD PT. Indosat,, Bapak Gunung Hari Widodo sebagai Vice President Medan Branch PT. Indosat, Ibu Rosda sebagai Manager HRD, Ibu Maya sebagai Supevisor HRD PT. Indosat, Ibu Kharianti Sri Rahayu sebagai supervisor Galery PT. Indosat dan seluruh staf karyawan PT. Indosat yang sudah memberikan kesempatan buat penulis untuk riset di PT. Indosat, Tbk Medan

11.Papa dan Mama yang sangat henry sayangi, yang selalu mendoakan, memberikan perhatian, kasih sayang, selalu sabar menghadapi sikap penulis, motivasi, nasihat-nasihat dan seluruh dukungan baik, dukungan moril dan materil yang telah diberikan kepada anaknya yang mereka kasihi sampai saat ini.

12.Keluarga besar Ir. Rahmat Sianturi dan kakakku: Katrin Ervina Nainggolan dan bere-bereku: Taysa, Noel, Elshadai, atas doa dan dukungannya kepada penulis.

13.Keluarga Besar Bonar Panjaitan, ST dan kakakku: Linda Nainggolan dan bereku: Jaysen, atas doa dan dukungannya buat penulis.


(5)

14.Kakakku: Ronauly Nainggolan, adek kembarku, Adone dan Donny atas doa, dukungan dan bantunnya buat penulis.

15.Teman-teman kerja penulis di divisi gallery Medan Branch atas dukungan, motivasi dan masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

16.Temanku: Arnold dan Jery yang sudah membantu dan memberikan masukkan buat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

17. Teman-temanku stambuk 2004: Erwin, Hasbi, Eva, Nova, dan teman-teman penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu selama perkuliahan, atas masukkan masukkannya untuk menyelesaikan skripsi ini serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang penulis tidak bisa disebutkan disini.

Semoga segala bantuan, bimbingan dan budi baik yang telah diberikan, Penulis mendoakan semoga Bapa di Surga membalas atas semua kebaikan mereka semua.

Penulis menyadari banyak kekurangan dari skripsi ini, sehingga saran-saran terhadap penyempurnaan tugas akhir ini dari pembaca akan Penulis terima dengan tulus.

Akhirnya Penulis hanya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kiranya Bapa di Surga melimpahkan berkat dan Kasih-Nya kepada kita semua.

Medan, July 2008 Penulis

Henry Petrus Nainggolan


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Kerangka Konseptual ... 3

D. Hipotesis……… 5

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 5

F. Metode Penelitian ... 6

1. Definisi Operasional ... 7

2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 8

3. Populasi dan Sampel ... 8

4. Teknik Pengumpulan Data ... 9

5. Teknik Analisa Data ... 10

BAB II URAIAN TEORITIS ... 16

A. Penelitian Terdahulu ... 16

B. Pengertian Pemasaran ... 16

C. Pengertian dan Tujuan Promosi ... 17

1. Pengertian Promosi ... 17

2. Tujuan Promosi ... 18

D. Bauran Pemasaran ... 18


(7)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 28

A. Sejarah PT. Indosat, Tbk ... 28

B. Makna Logo PT. Indosat, Tbk ... 34

C. Visi, Misi, Motto, Startegi Dan Nilai PT. Indosat, Tbk ... 35

D. Struktur Organisasi PT. Indosat, Tbk ... 37

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Analisis Deskriptif ... 41

1. Analisis Deskriptif Variabel Bebas (X) ... 41

2. Analisis Deskriptif Variabel Terikat (Y) ... 44

B. Analisis Statistik ... 46

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 46

2. Asumsi Klasik ... 49

3. Regresi Linear Berganda ... 55

4. Pengujian Determinasi (R) ...………. 56

5. Pengujian F ... 58

6. Pengujian T ... ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan PT. Indosat ..………... 7

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ... 39

Tabel 4.2 Usia Responden ... 39

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan ... ... 40

Tabel 4.4 Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Advertising ……….... 40

Tabel 4.5 Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Personal Selling ... 41

Tabel 4.6 Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Sales Promotion ... 42

Tabel 4.7 Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Publicity …….. ... 43

Tabel 4.8 Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Tingkat Kedatangan ... 44

Tabel 4.9 Sumber Pernyataan (Q) ... 45

Tabel 4.10 Uji Validitas Butir Pernyataan (Q) ………... 47

Tabel 4.11 Reliability Statistics ...………... 48

Tabel 4.12 Asumsi Klasik Normalitas - Histogram ………... 49

Tabel 4.13 Asumsi Klasik Normalitas P-P Plot ………... 50

Tabel 4.14 Asumsi Klasik Regresi Heteroskedastisitas ..………... 51

Tabel 4.15 Asumsi Klasik Regresi Multikolinearitas ..……… 53

Tabel 4.16 Pengujian Determinasi ( R ) ...……… 55

Tabel 4.17 Hubungan Antar Variabel... ..……… 55

Tabel 4.14 Pengujian F ... ..……… 57


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Pengaruh bauran promosi terhadap pengguna

kartu prabayar Mentari ... 5 Gambar 3.1 Logo PT. Indosat, Tbk Medan ………. 33


(10)

ABSTRAK

HENRY PETRUS NAINGGOLAN (2008). Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari Pada Galery PT. Indosat, Tbk Medan. (Bapak Drs. Ami Dilham, Msi sebagai Dosen Pembimbing; Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi sebagai Ketua Departemen Manajemen; Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA sebagai Sekretaris Departemen Manajemen; Bapak Drs. Chairudin Nasution sebagai Dosen Penguji I; Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, Msi sebagai Dosen Penguji II).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bauran promosi terhadap tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari, PT. Indosat, Tbk Medan

Berdasarkan uji F diperoleh nilai sebesar 21.958 lebih besar dari F tabel yakni 2.45, artinya variabel bebas (advertising, promotion selling, sales promotion, publicity) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari).

Melalui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh nilai sebesar 0.701, artinya keeratan hubungan antara bauran promosi terhadap tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari adalah sebesar 70,1%. Kemudian dari pengujian koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) diperoleh nilai sebesar 0,469 artinya variabel bebas yakni advertising, promotion selling, sales promotion, publicity berpengaruh 46,9% terhadap variabel tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari 53,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci : Bauran Promosi dan Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ditengah perkembangan dunia bisnis, apalagi dunia bisnis Telekomunikasi yang terkadang tidak terduga dan persaingan yang tinggi. Perusahaan harus merencanakan dan melakukan berbagai macam strategi untuk dapat bertahan (survive) ataupun meningkatkan posisinya di pasar. Tujuan penetapan strategi tersebut tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, karena konsumen adalah sumber bagi perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki beberapa strategi dalam memasarkan atau memperkenalkan produknya ke konsumen, salah satunya yaitu melalui promosi.

Strategi dalam mempromosikan suatu produk atau jasa kepada pelanggan tidak hanya berlaku bagi perusahaan manufaktur, tetapi juga perusahaan jasa, seperti pada PT. INDOSAT, Tbk Medan. Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang Telekomunikasi di Indonesia, maka PT. INDOSAT, Tbk Medan dituntut untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya dalam menggunakan jasa yang di tawarkan. Mengingat saat ini banyak sekali perusahaan lain (competitors) menawarkan berbagai bentuk promosi, baik berupa tarif murah, bonus pulsa, hadiah–hadiah maupun program bundling dan program lainnya.

Rasa keingintahuan konsumen terhadap suatu produk atau jasa merupakan suatu motivasi perusahaan untuk lebih meningkatkan promosi produk atau jasa tersebut kepada konsumen ataupun masyarakat umum, sehingga masyarakat mengenal produk atau jasa


(12)

yang ditawarkan oleh setiap perusahaan dan bisa mencari tahu informasinya ke Galery Indosat. Bila keingintahuan, kebutuhan konsumen belum tercapai dan belum terwujud, maka hal ini akan memberikan pengaruh yang negatif bagi perkembangan perusahaan, baik dari sisi pendapatan maupun dalam pembentukan citra atau nama baik perusahaan.

Dilihat beberapa tahun belakangan ini, PT. Indosat, Tbk Medan dirasa kurang menampilkan promosi–promosi, baik melalui advertesing, personal selling, pubilicity, sales promotion. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan pelanggan ke galery yang dianggap masih sedikit. Apabila sidikit konsumen yang datang gelery PT. Indosat, Tbk Medan bisa dikatakan fungsi dari pada galery tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, jika jumlah konsumen yang datang ke galery menambah, maka fungsi galery bisakan dikatakan berfungsi dengan baik dan pelanggan akan mendapatkan informasi yang akurat tentang promosi yang sedang di tawarkan dan promosi yang disampaikan bisa dikatakan berhasil mempengaruhi masyarakat.

Konsumen yang belum merasa puas, maka bukan hal yang mustahil konsumen akan segera beralih kepada perusahaan lain (competitors) yang menawarkan produk atau jasa yang relatif sama dengan keunggulan tertentu dan akan mengurangi jumlah konsumen yang akan datang ke galery PT. Indosat, Tbk. Ditambah lagi, saat ini banyak perusahaan jasa telekomunikasi, baik dari perusahaan Telekomunikasi GSM dan CDMA yang menawarkan berbagai macam keunggulan produknya, mulai dari harga, fitur dan berbagai macam promosi lainya melalui media televisi, radio, media massa, spanduk, papan reklame, sales promotion dan personal selling.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa meningkatkan strategi bauran promosi dapat mempengaruhi tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar


(13)

Mentari di Galery PT. Indosat, Tbk Medan. Pengguna kartu prabayar Mentari yang belum mengerti dan masih ragu dengan baruan promosi yang ditawarkan Indosat, maka informasi tersebut bisa didapatkan dan dicari tahu di galery Indosat..

Mengingat sangat pentingnya bauran promosi bagi setiap Perusahaan, bauran promosi yang dilakukan untuk mempengaruhi konsumen untuk datang ke Galery PT. Indosat, Tbk, Medan mencari informasi tentang kebenaran promosi yang ditawarkan baik melalui Advertising, Personal Selling, Publicity, dan Sales Promotion. Maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan menentukan judul ” Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari Pada Galery PT. INDOSAT, Tbk Medan. ”

B. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi pokok permasalahan adalah :

” Apakah bauran promosi berpengaruh terhadap tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari pada Galery PT. Indosat, Tbk Medan ? ”

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat disusun sebuah kerangka konseptual, yaitu :

1. Periklanan (Advertising) : Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.


(14)

2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara penjual dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.

4. Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial.

5. Tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari yaitu peningkatan jumlah

pelanggan yang datang ke galery Indosat yang mana di tinjau dari pandangan konsumen terhadap nilai pelanggan, kepuasan pelanggan, mutu produk.


(15)

Perikalanan (Advertising)

Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Tingkat Kedatangan Pengguna

Promosi Penjualan Kartu Prabayar Mentari

(Sales Promotion)

Publisitas (Publicity)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Pengaruh bauran promosi terhadap pengguna kartu prabayar Mentari Sumber :Kerangka Koseptual, Tjiptono (2003: 31)

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, menjelaskan bahwa variabel advertising (X1), personal selling (X2), sales promotion (X3) dan Publicity (X4) berpengaruh terhadap

variabel tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari (Y).

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang sedang diteliti dan kebenarannya masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut. Hipotesis yang dapat penulis kemukakan, sehubungan dengan masalah diatas adalah bauran promosi yang diterapkan perusahaan belum begitu efektif dan begitu gencar.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dilakukannnya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh dari bauran promosi (advertising, personal selling, sales promotion, publicity) terhadap tingkat kedatangan penguna kartu prabayar Mentari pada galery Indosat.


(16)

b. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bauran promosi (advertising, personal selling, sales promotion, publicity) yang disampaikan, akankah membuat konsumen tetap menggunakan kartu prabayar Mentari..

c. Untuk mengetahui fungsi galery dan efektifnya customer service dalam memberikan informasi kepada konsumen.

2. Manfaat Penelitian

a. Diharapkan menjadi bahan masukan sekaligus bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menerapkan bauran promosi-promosi guna memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat meningkatkan pengguna kartu prabayar mencari informasi ke galery Indosat.

b. Diharapkan sebagai bahan studi perbandingan dan referensi bagi peneliti lain. c. Bagi Penulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi Program Ektension Universitas Sumatera Utara.

F. Metodologi Penelitian 1. Defenisi Operasional a. Bauran promosi :

Merupakan kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur peralatan promosi, yaitu :

1) Periklanan (Advertising) : Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.

2). Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak


(17)

langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara penjual dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling. 3) Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk

menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. 4) Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh

perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial.

b. Tingkat Kedatangan Pengguna Kartu Prabayar Mentari

1) Nilai Pelanggan : Nilai pelanggan merupakan keinginan pelanggan terhadap peningkatan manfaat terhadap produk, pelayanan dan citra yang ditawarkan. 2) Kepuasan pelanggan : merupakan fungsi dari pandangan pelanggan terhadap

kinerja produk dan harapan pelanggan, kepuasan yang tinggi mendorong kesetian dan loyalitas yang tinggi.

1) Mutu yaitu keseluruhan ciri dan sifat produk atau pelayanan yang mempengaruhi kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan maupun tersirat.


(18)

2. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat penelitian

PT. Indosat, Tbk North Sumatra Region, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39, Medan, Sumatera-Utara, Indonesia.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan January 2008 dan penilitian di PT. Indosat di mulai dari bulan April 2008 sampai dengan selesai.

3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono (2002, hal. 172) menyatakan bahwa : ”Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang datang ke galery Indosat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan. Yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Pelanggan PT. Indosat

No. Tahun Bulan

Jumlah Pelanggan

1 2007 Agustus 2,272 2 2007 September 2,307 3 2007 Oktober 2,069 4 2007 November 2,155 5 2007 Desember 2.175 6 2008 January 2,223 7 2008 February 2,557 8 2008 Maret 2,596 9 2008 April 2,679 10 2008 Mei 2.687 Sumber : Q-Client Management


(19)

Berdasarkan Tabel 1.1 penulis mengambil data tersebut dari Q-Client Management, yang mana Q-Client Management merupakan aplikasi yang digunakan galery PT. Indosat untuk mendata jumlah pelanggan yang datang ke galery. Berdasarkan tabel tersebut, peneliti mengambil populasi pada bulan Mei 2008 sebesar 2.687 Pengguna kartu prabayar Mentari.

b.Sampel

Ukuran Sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (pada umar, 2003:78) sebagai berikut :

n

= N 1 + Ne2

Dimana : n : jumlah sample N : jumlah populasi e : taraf kesalahan

Sehingga : n = 2.687

= 96

1 + 2.687 (0.10)2

Berdasarkan rumus slovin tersebut, peneliti menentukan atau membatasi sampel sebanyak 97 responden dengan taraf kesalahan 10 %. Sedangkan mengenai penarikan sampel, penulis menggunakan metode aksidental sampling. Metode aksidental sampling merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang kebetulan ditemui dilokasi peneliti itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2002: 177 ).


(20)

4. Teknik Pengumpulan Data

Penyusunan laporan akhir ini memerlukan data dan informasi, untuk melengkapi data dalam penulisan ini maka penulis menggunakan metode-metode berikut: (Sugiyono, 2002:212).

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan langsung melakukan penelitian pada objek penelitian di lapangan guna mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dalam hal ini adalah galery PT. Indosat Tbk, Medan, dengan cara:

1) Wawancara

Mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian divisi marketing serta karyawan-karyawan lain yang mempunyai wewenang atau ditunjuk oleh pimpinan perusahaan untuk memberikan informasi sehubungan dengan data yang diperlukan untuk membantu dalam penulisan laporan akhir ini, terutama karyawan ( Customer Service ) yang dinas di Galery PT. Indosat, Tbk Medan 2). Angket ( quesioner )

Yaitu dengan membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pengguna kartu prabayar Mentari yang datang ke Galery PT. Indosat, Tbk Medan di Jl. Perintis Kemrdekaan No. 39 Medan, guna mendapatkan informasi yang diperlukan.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan cara mendapatkan bahan-bahan yang secara teoritis melandasi penyusunan laporan akhir ini yang berupa:

1) Buku-buku pelajaran dan literature terutama yang berhubungan dengan manajemen pemasaran dan manajemen penjualan.


(21)

5. Teknik Analisa Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode deskriptif yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, dan kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.

b. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner bila digunakan peneliti lain. Penulis menggunakan bantuan program Software Statiscal Product Service Solution Versi. 12.

c. Asumsi Klasik

Statistik Parametik memerlukan bebrapa pengujian pandahuluan sebagai prasyarat analisis. Hal tersebut terjadi karena pengujian statistik dalam beberapa jenis analisis memang lazimnya disyaratkan untuk memenuhi asumsi-asumsi tertentu sebelum analisis dilakukan. Prasyaratan distribusi data merupakan unsur yang sangat penting dalam menentukan pemilihan statistik alat uji karena beberapa analisis statistik memang memiiki persyaratan data tertentu. Beberapa persyaratan distribusi data antara lain normalitas, homogenitas, linearitas dan lain sebagainya.

1) Normalitas

Uji normalitas miliki tujuan yaitu ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data ynag baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. (Helmi Syafrizal, M. Jaf’ar, Iskandar, Muslich &Syahyunan, 2008: 55)


(22)

2). Heteroskedastisitas

Uji Homoskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heterokedastisitas dibagi dua yakni dengan analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik. (Helmi Syafrizal, M. Jaf’ar, Muda Iskandar, Muslich &Syahyunan, 2008: 63).

Secara simbolis, Heteroskedastisitas adalah : E (εi ) = Tt2 t = 1,2,..., T

3). Multikolinieritas

Istilah multikolinieritas ini mula-mula dikemukan oleh Ragner Frisch. Pada mulanya multikolinieritas ini berarti adanya hubungan linear yang ”sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan linear antara variabel eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. (Helmi Syafrizal, M. Jaf’ar, Muda Iskandar, Muslich &Syahyunan, 2008: 96)

Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, jika interpretasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat hubungan linear antar variabel bebas.

Maksud tidak ada hubungan linear (kolinieritas) anatara regressor sebagai berikut: Misalkan tedapat dua variabel regressor, X1 dan X2 jika X1 dapat dinyatakan sebagai


(23)

fungsi linear dari X2 atau sebaliknya, maka dinyatakan bahwa ada kolinieritas antara X1

dan X2.

d. Metode Analisis Statistik

1) Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi pengaruh antara variabel bebas (advertising, personal selling, sales promotion, publicity. (Bhuono Nugroho, 2005: 43). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, penulis menggunakan program Software Statiscal Product Service Solution Versi. 12.

Y = b

0

+ b

1

X

1

+ b

2

X

2

+ b

3

X

3

+b

4

X

4

+ e

Keterangan :

Y = Pengguna Kartu Prabayar Mentari X1 = Periklanan (Advertising)

X2 = Penjualan Pribadi (Personal selling)

X3 =Promosi Penjualan (Sales Promotion)

X4 = Publisitas (Pubilicity) b0 = Konstanta

b1.. b4 = Koefisien regresi

E = Error

2).. Identifikasi Determinan (R2)

Determinan diguanakan untuk melihat besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) adalah


(24)

besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan (R2) semakin mengecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap

variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yag diteliti terhadap variabel terikat.

3) Uji F (Uji Serentak)

Uji F pada dasarnya berguna melihat apakah secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yakni periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas (X1, X2, X3 dan X4) terhadap tingkat

kedatangan pengguan kartu prabayar Mentari (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam pengujian adalah :

H0 : b1 = b2 = b3 = 0

Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Bentuk pengajian adalah dengan membandingkan antara Fhitung dan Ftabel dengan

menggunakan derajat signifikan 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel α = 5 %


(25)

4). Uji t, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut :

H0 : b1 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa variabel advertising, personal selling, sales

promotion, publicity terhadap tingkat kedatang pengguna kartu prabayar Mentari yaitu variabel terikat (Y)

Ha : b1 ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa variabel advertising, personal selling, sales

promotion, publicity terhadap tingkat kedatang pengguna kartu prabayar Mentari yaitu variabel terikat (Y).

Ha diterima jika t hitung > t tabel α = 5 %


(26)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Peneliti terlebih dahulu yang berhubungan dengan penelitian penulis dilakukan oleh Masril Mustaqim (2007) dengan judul ”Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Pelanggan Pada Bengkel Medan Scooter Club (MSC)”. Dari penelitian tersebut diambil kesimpulan, ada pengaruh positif antara bauran promosi dengan tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari.

B. Pengertian Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. (Boyd, Walker, dan Larreche, 2000 : 18).

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Kotler, dan Susanto, 2004: 11).

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan- kegiatan pokok perusahaan yang dewasa ini semakin memegang peranan penting. Dimana pemasaran berpacu seiring dengan kemajuan tingkat teknologi dan perekonomian dunia dewasa ini. Karena


(27)

perkembangannya yang demikian pesat, maka sistem pemasaran semakin lama semakin kompleks dimana pada akhirnya pemasaran akan memasuki semua fase aktivitas dunia usaha dan telah mengambil kedudukan produksi sebagai problems yang utama.

Berdasarkan defenisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing sebagai rangkaian penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen semua ini berhubungan erat dengan kepuasan yang akan diperoleh konsumen setelah dia membeli hasil produksi perusahaan.

C. Pengertian dan Tujuan Promosi 1. Pengertian Promosi

Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan prasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade) atau mengingat orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga. (simamora, 2003 : 285 ).

Promosi adalah komunikasi oleh pemasaran yang menginformasikan, dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat arau memeperoleh suatu respon. (Lamb, Hair, dan Mc Daniel, 2001 : 146).

Promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi


(28)

merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).

Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk menyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. (Angiopora, 1999 : 25)..

Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk.

Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan.

2. Tujuan Promosi

Berdasarkan pengertian promosi yang ada di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya.


(29)

D. Bauran Pemasaran

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.

Marketing Mix adalah kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. (Kotler, dan Kusno, 2000: 124).

Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:

1. Strategi Produk 2. Strategi Harga

3. Strategi Penyaluran / Distribusi 4. Strategi Promosi

Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang


(30)

dapat dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision, maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut:

1. Produk (Jasa)

Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tidak berwujud

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian dan penggunaan produk tersebut.

b. Tidak dapat dipisahkan

Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah perusahaan Telekomunikasi tidak akan bisa terlepas dari pelayanan fasilitas komunikasi, contoh Kartu Prabayar Mentari.

c. Berubah-ubah

Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan.


(31)

d. Daya tahan

Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah membeli produk kartu prabayar Mentari dan menggunakannya, bagaimana daya tahan dari simcard dan signal mentari tersebut.

2. Harga ( Price)

Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.

Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.


(32)

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk jangka panjang.

3. Saluran Distribusi ( Place )

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk atau jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk atau jasa tersebut.

Hal yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang atau jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.

4. Promosi ( Promotion)

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)

Hal yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.


(33)

E. Bauran Promosi

1. Periklanan ( Advertising)

Iklan meerupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam mempromosikan produknya. Pengertian iklan menurut Assauri (2004 : 268) adalah cara untuk mempromosikan barang, jasa atau gagasan/ide yang dibiayai oleh sponsor yang dikenal, dalam rangka untuk menarik calon konsumen guna melakukan pembelian sehingga dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa dari perusahaan yang bersangkutan.

Kotler (2004 : 180) mengatakan sebagai berikut : “Pengertian advertising adalah suatu bentuk penyajian dan promosi yang sifatnya bukan pribadi dari barang-barang, jasa-jasa atau ide-ide yang dibayar oleh sponsor yang dikenal”.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka pada umumnya ada beberapa tujuan advertising, antara lain adalah :

a. Pengenalan dan penerimaan merk.

Suatu produk yang baru muncul atau lama tak kelihatan dipasaran memerlukan suatu cara untuk dapat dikenalkan dan diterima merknya oleh pasar, pada umumnya para pemasang advertising berusaha untuk dapat meyakinkan para pembeli bahwa produk yang dihasilkannya telah beredar di pasar dan dipersilahkan untuk mengingat dengan tepat merk yang diketengahkan.

b. Pembelian percobaan.

Dengan adanya pembelian percobaan ini maka dapat diharapkan oleh para produsen untuk pada suatu saat mendapatkan sejumlah pembeli yang potensil.


(34)

Maksudnya adalah pembelian percobaan ini, para pembeli tadi yang merasa mendapat kepuasan akan menjadi salah satu langganan yang setia.

c. Mencapai pembeli yang tidak dapat didekati.

Hal ini terjadi akibat adanya jarak yang sangat jauh antara pihak produsen dan pihak pembeli potensil. Maksudnya adalah para pembeli itu tidak dapat didekati oleh para penjual perusahaan ataupun harus dikeluarkan banyak waktu untuk mencapainya. Jadi seta satunya cara pendekatan ini adalah dengan mempergunakan media advertising. d. Mempengaruhi faktor penglihatan dari keputusan pembelian.

Beberapa kampanye advertising digambarkan untuk maksud penempatan berita sebelum langganan potensil menciptakan keputusan pembelian, dengan harapan bahwa itu akan merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pertimbangan merk yang akan dibelinya.

e. Menambah nilai pada produk.

Dengan dipasangnya advertising tersebut diharapkan nilai daripada produknya akan bertambah. Para produsen mengharapkan timbulnya keadaan dimana barangnya akan sesuai dengan mode dan dapat membentuk costumer simage. Disini diterangkan beberapa kelebihan dari barangnya dan hal ini tidak dapat dicapai oleh pembeli yang mengadakan penyelidikan kebetulan sehingga dengan demikian dapat menambah nilai guna.

f. Membantu penjualan oleh perorangan.

Hal ini sangat berguna bagi para penjual yang menjalankan tugasnya. Para penjual ini jauh lebih mudah untuk mempromosikan produknya kepada sejumlah pembeli yang sudah pernah melihat dan mengetahui produk yang dipromosikan dari pada kalau


(35)

penjual itu mempromosikan produknya kepada orang yang sama sekali asing terhadap produknya. Jadi advertising adalah meratakan jalan untuk para penjual dalam melaksanakan tugasnya.

Berdasarkan uraian tentang tujuan-tujuan advertising di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa tujuan itu semua diarahkan untuk mendapatkan pembeli jumlah yang lebih banyak dan merata sehingga kemungkinan untuk menaikkan keuntungan yang diterima diharapkan.

2. Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Berikut ini akan penulis kemukakan pengertian penjualan oleh perorangan dari pendapat beberapa sarjana, antara lain: Kotler, dan Amstrong (2004 : 100) memberikan defenisi sebagai berikut : “Penjualan oleh perorangan yang mencakup kontak perorangan antara penjual atau wakilnya dengan pembeli merupakan cara penjualan yang tertua dan terpenting.

Penjualan Perorangan (personal selling) menurut Boyd, Walker dan Larreche, (2000: 65) adalah suatu proses membantu dan membujuk satu atau lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa dan bertindak sesuai dide tertentu dengan menggunakan presentasi oval (tatap muka), yang termasuk dalam penjualan pribadi adalah: presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program insentif, contoh/sampel, pasar malam dan pameran dagang.

Sedangkan Kotler (2004 : 192) memberikan defenisi sebagai berikut: "Penjualan oleh perorangan ialah penyajian secara lisan dalam bentuk percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan maksud melakukan penjualan.


(36)

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan oleh perorangan dilakukan secara lisan dalam bentuk percakapan antara tenaga penjual atau wakil dari perusahaan dengan sata atau beberapa calon pembeli dengan tujuan akhir melakukan penjualan. Cara ini merupakan satu-satunya cara promosi yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera serta pada tempat dan waktu itu juga diharapkan calon konsumen dapat mengambil keputusan untuk mengadakan pembelian barang atau jasa tersebut.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan salah satu cara dari promosi yang keempat, untuk mengetahui pengertian promosi penjualan maka penulis mengemukakan defenisi yang diberikan oleh Kotler (2004 : 206) sebagai berikut : “Pengertian promosi penjualan merupakan kegiatan kegiatan pemasaran selain penjualan oleh perorangan, advertising, dan publisitas, yang mendorong konsumen untuk membeli dan mendorong keberhasilan agen penjual, seperti misalnya pajangan, pertunjukan, eksibisi, demonstrasi serta berbagai usaha penjualan yang sifatnya tidak terus menerus dan tidak dilaksanakan secara rutin. “

Promosi penjualan adalah bentuk insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Bentuk-bentuk promosi penjualan adalah kontes, undian permainan, hadiah, produk sampel,pameran, pembelian kupon, diskon makan, hiburan dan sebagainya. (Kotler, dan Amstrong, 2004 : : 601).

Berdasarkan kedua pendapat tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi penjualan ialah kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian agen penjual untuk membeli apa yang disajikan pada penjualan yang dilaksanakan secara insidentil itu.


(37)

4. Publisitas (Publicity)

Publisitas ini merupakan salah satu cara promosi yang ketiga, yaitu salah satu kegiatan yang melengkapi metode-metode penjualan seperti advertising, promosi penjualan dan penjual oleh perorangan. Mengenai definisi publisitas, Kotler (2004, hal. 216) mengutipnya dari dafinisi sebagai berikut : “Publisitas adalah merupakan dorongan yang sifatnya tidak perorangan terhadap permintaan akan suatu produk, jasa ataupun satuan usaha dengan jalan memuat berita-berita yang sifatnya komersil di dalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui televisi, radio, atau bioskop-bioskop dan kesemuanya ini tidak dibayar oleh sponsor.

Definisi publisitas menurut Assauri (2004: 285) merupakan terhadap rangsangan akan suatu produk yang berupa barang atau jasa dan akan suatu unit perdagangan/usaha tertentu, dengan menyusun berita yang menarik mengenai produk atau unit usaha tersebut, didalam suatu media publisitas seperti radio, televise atau pertunjukkan yang dibayar sponsor.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan dalam bentuk berita, hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar oleh sponsor, dengan demikian publisitas mempunyai potensi untuk mendorong penjualan.


(38)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. Indosat, Tbk

PT Indosat Satellite Corporation (PT Indosat, Tbk) adalah sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan fasilitas store and foward, serta jasa inmarsat untuk sistem komunikasi bergerak global. Perusahaan juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non swicthing seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi siaran televisi, serta jasa-jasa lainnya yang pada umumnya tidak berupa tranmisi suara. Untuk jasa-jasa switching memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non swicthing terhubung langsung ke fasilitas Indosat.

PT Indosat Satelite Corporation (PT Indosat, Tbk) Didirikan Pada tanggal 20 November 1967 merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Republik Indonesia dengan ITT (Internasional Telephone and Telegraph) untuk membangun stasiun Bumi yang dioperasikan pada tahun 1969, dalam perkembangannya melihat posisi telekomunikasi internasional yang strategis dalam menerima dan menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka pada tahun 1980 pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham PT Indosat melalui pelaksanaan akuisisi berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 52, 53, dan 54 Tahun 1980.


(39)

Mulai tahun 1980 PT Indosat berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dapat menangkis keraguan kalangan Internasional akan kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi internasional tanpa ITT, Pada tahun 1992 Indosat kembali menjawab keraguan kemampuan Indosat dalam bersaing dengan pihak swasta yang Satelindo, dimana Indosat mempertahankan pangsa pasar sekitar 90%.

Pada 18 oktober 1994 Indosat menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mencatat sahamnya di New York Exchange dengan ”The best IPO deal of the year“. sedangkan di dalam negeri saham Indosat tercatat BEJ dan BES, dengan kata lain Indosat menjadi perusahaan terbuka yang dituntut untuk selalu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkesinambungan. Komposisi saham Indosat saat ini, 57% pemerintah RI (diwakili Meneg BUMN) dan 47% diperdagangkan di pasar modal BEJ, BES, dan NYSE.

Kantor pusat Indosat berada di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 21 Jakarta. Kantor ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu Indosat Trambing & Conference Centre (ITCC) di Jatiluhur, Jakarta Barat, sebagai pusat pembentukan insan-insan Indosat yang profesional.

Pengoperasian layanan PT Indosat mengunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional (SGI) 1 sampai dengan 4, transmisi stasiun yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, (Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelangan PT Indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Sampai saat ini PT Indosat menawarkan produk-produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi Internasional dan domestik. SGI Indonesia saat ini


(40)

juga berfungsi sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah menyelengarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.

PT. Indosat telah memperoleh sertifkat ISO 9002: 1994 sejak 17 Januari 1997, dan pada 21 September 2001 berhasil berhasil mengkonvensikan seluruh sistem menajemen mutunya sesuai standar ISO yang baru yaitu versi ISO 9001:2000. Mulai tahun 2001, kepemilikan silang antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusivitas kedua penyelenggaraan telekumunikasi tersebut dihilangkan. Indosat menindaklanjuti upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT Indosat Multi Mulia Mobile (IM3) ditahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit palapa Indonesia (Satelindo) ditahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002.

Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham Indosat yang dimilikinya sebesar 41,49% Kepada Singapore Technologis Telemedia Pte. Ltd. melalui Indonesia Comunucations Limited (ICL). Dengan demikian status Indosat kembali menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi.

Pada tanggal 20 November 2003 melalui penandatanganan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke dalam Indosat menjadikan Indosat sebagai Full Network Seivice Provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap dan MIDI yang menyatu dalam organisasi, Indosat menyatakan diri sebagai penyelengara terlengkap di Indonesia.


(41)

PT Indosat mempunyai dua anak perusahaan konsolidasi yaitu Indosat Mega Indah dan Lintasarta. Kedua anak perusahaan itu beroperasi bersama Indosat membentuk inti kelompok usaha Indosat sebagai implementasi startegi bisnis Indosat. Kepemilikan saham PT Indosat, Tbk terdiri dari:

1. Publik memiliki 43,10% 2. STT memiliki 41,96% 3. Pemerintah memiliki 14,96%

a. Sejarah Singkat PT. Indosat, Tbk

1967 PT Indosat, Tbk didirikan dengan akta notaris MS tadjoedin No. 55 tanggal 10 November 1967. kemudian dirubah dengan akte notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 33 tanggal 10 Mei 2001 sebagai perusahaan Penanaman modal Asing (PMA), sahamnya dimiliki oleh International Telephone Telegraph Corporation (ITT) dari Amerika.

1968 PT Indosat (29 September) mengoperasikan Stasiun Bumi jatiluhur sehingga dapat mengakses ke Intelsat yaitu Samudera Hindia (IOR) dan Samudera Pasifik (POR). Saat ini stasiun Bumi Jatiluhur memiliki lima buah antena Intelsar dan satu buah antena Inmarsat, selain itu juga terdapat di Pantai cermin, Medan, Banyu Urip surabaya, Bukit Mata Kucing Batam.

1980 PT Indosat mulai mengoperasikan Sistem komunikasi Kabel Laut (SKKL).

1980 Pemerintah RI membeli 100% saham ITT, maka sejak 1980 PT Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyelenggara telekomunikasi untuk umum. 1983 PT Indosat memperkenalkan jasa Sambungan Langsung Internasional (SLI).


(42)

1984 PT Indosat Medan (SGI-2) beroperasi di Medan untuk melayani telekomunikasi internasional dari seluruh Sumatera.

1985 Peresmian kabel laut Medan-Penang dan Medan-Singapore. 1992 PT Indosat (SGI-3) Batam beroperasi di Batam.

1994 PT Indosat merupakan BUMN pertama di Indonesia yang Go Public, mencatatkan saham di bursa efek New York, Jakarta dan Surabaya.

1994 Peresmian Stasiun Bumi Pantai Cermin.

1999 Pemerintah mengeluarkan UU No. 36/1999, efektif berlaku 8 September 2000. Indosat diberi izin menjadi penyelenggara telekomunikasi lokal yang disebut Full Service Network Provider (FNSP).

2000 Pemerintah memberikan izin prinsip kepada Indosat untuk menyelenggarakan Seluler Indosat Multi Media Mobile (IM3).

2001 Peluncuran Seluler Indosat IM3 di Batam. 2001 PT Indosat memiliki 100% saham PT Satelindo.

2001 PT Indosat Regional Barat membuka kantor cabang di Pekan Baru (area Sumbagsel) melayani Propinsi Riau (daratan), Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, sedangkan area Sumbagut melayani Propinsi Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat.

2002 Divestasi 41,94% saham Indosat kepada Singapore Teknologi Telemedia (STT) Singapore, Pemerintah 14,96%, publik 43,10%. Indosat berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).

2003 Legal Merger Indosat (penggabungan Satelindo, Indosat Multi Media Mobile) ke dalam Indosat.


(43)

2004 Launching CDMA Indosat ”Star One”. 2004 Launching Seluler IM3 di Medan

2005 Launching CDMA Indosat ”Star One” di Medan.

b. Sejarah Singkat PT. Indosat, Tbk Northern Sumatera Region Office

Peletakan batu pertama sentral gerbang internasional di Sumatera dilakukan pada bulan Pebruari tahun 1982 dan ini merupakan awal Sumatera memiliki sental yang melayani telekomunikasi internasional untuk umum bagi seluruh masyarakat di Sumatera termasuk kepulauan sekitarnya. Pembangunan gedung sentral gerbang internasional ini juga bersamaan dengan pembangunan stasiun komunikasi kabel laut di Pantai Cermin yang berjarak kurang lebih 40 Km dari kota Medan.

PT Indosat, Tbk Northern Sumatera Regional Office diresmikan pada tanggal 2 Maret 1985 oleh Presiden RI secara jarak jauh dari Gedung Bina Graha dengan Perdana Menteri Malaysia dengan nama PT Indosat divisi Medan. Tahun 1992 PT Indosat mulai mengembangkan layanannya ke Kepulauan Riau khususnya Pulau Batam. Oleh karena besarnya area operasional dan rencana pengembangan area pelayanan divisi Medan, PT Indosat Divisi Medan dirubah menjadi PT Indosat Divisi Wilayah Barat Indonesia. Tahun 2005 PT Indosat, Tbk Divisi wilayah Barat Indonesia berubah nama menjadi PT Indosat, Tbk Northern Sumatera Regional Office.


(44)

B. Makna Logo PT. Indosat, Tbk 1. Logo

Gambar 3.1

2. Filosofi Identitas Indosat

Identitas Indosat terdiri dari kombinasi teks “Indosat” dan simbol “Techo Flower” yang mencerminkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis dan modern.

3. Teks “indosat”

Teks Indosat di desain secara khusus menggunakan huruf kecil yang melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan mudah bekerja sama.

4. Warna

Warna Indosat melambang kekuatan korporasi Indosat yang kokoh dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi tinggi serta kestabilan perusahaan.

Masyarakat Indonesia

Teknologi Komunikasi


(45)

5. Simbol “TEKNO FLOWER”

Simbol Techno Flower tercipta dari gabungan tiga elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia dalam bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat serta pentingnya kerjasama yang kokoh di antara ketiga elemen tersebut.

6. Tiga Elips

Rangkaian tiga elips membentuk bintang permata di tengah mencerminkan layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh Indosat kepada masyarakat Indonesia.

C. Visi, Misi, Motto, Strategi dan Nilai Indosat 1. Visi

Visi PT Indosat, Tbk adalah “Menjadi Perusahaan Pilihan Dalam Penyediaan Solusi Informasi dan Komunikasi”.

2. Misi

Adapun misi dari PT Indosat, Tbk adalah:

a. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan, dan solusi yang inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi pelanggan.

b. Meningkatkan share holder values secara terus - menerus. c. Mewujudkan kualitas kehidupan stake holder yang lebih baik. 3. Motto

Kretartha Karya Samuha “ dan “ We Care more “ yang artinya “ Sukses melalui kerja sama” dan “ Kami lebih Peduli “.


(46)

4. Strategi 1 Plus 3

Satu adalah fokus pada bisnis utama, jasa telekomunikasi dan seluler. Tiga adalah memperkuat bisnis utama indosat melalui:

a. Ikut serta dalam pembangunan telekomunikasi nasional b. Berperan dalam telekomunikasi global

c. Diversifikasi usaha terbatas (yang masih berhubungan dengan industri telekomunikasi).

5. Nilai - Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dikenal dengan INSAN GEMILANG, yaitu: a. Intergritas

Menjunjung tinggi dan saling membantu dan memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan kinerja yang terbaik begi perusahaan.

b. Kerja sama

Saling percaya dan saling membantu dan memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.

c. Keunggulan

Komitemen untuk memberikan yang terbaik. d. Kemitraaan

Mitra yang profesional, produktif dan saling menguntungkan. e. Fokus pada pelanggan

Mencapai hasil melebihi harapan pelanggan atau pemakai untuk memujudkan kepuasan pelanggan dan pemakai.


(47)

D. Struktur Organisasi PT. Indosat, Tbk

Dalam suatu perusahaan yang semakin berkembang harus meningkatkan hubungan yang baik antara tiap-tiap bidang dan sub-sub bidang, sehingga tercapai koordinasi yang baik, pembagian tugas yang jelas dan mempunyai suatu kesatuan komando. Agar tercapai suatu organisasi yang baik dan teratur, maka diperlukan suatu ”Struktur Organisasi” yang dapat memperlihatkan dengan jelas pembagian kerja, pembagian wewenang dan tangung jawab antara masing-masing bidang di dalam perusahaan.

Struktur organisasi adalah suatu cara atau sistem untuk pengadaan pembagian tugas dan tanggung jawab serta penetapan hubungan antara setiap orang sehingga memungkinkan seseorang dapat bekerjasama seefisien mungkin untuk mencapai tujuan. PT. Indosat Sumatera Regional memiliki struktur organisasi yang berbentuk garis lini dan staff dengan pimpinan utama ialah Senior Vice President.

Bidang-Bidang Kerja / Job Deskription / Urusan Indosat SRO:

1. Urusan SPE II (Eksternal Ralation), memiliki tugas sebagai berikut : Divisi SPE II (Eksternal Ralation), memiliki tugas sebagai berikut :

a. Hubungan kemitraan antara lembaga pemerintahan, media massa dan tokoh-tokoh. b. Perencanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan publisitas dan media.

c. Menganalisa undang-undang dan peraturan terkait dengan bisnis Indosat.

d. Melakukan dukungan konsultasi hukum dalam menyelesaikan masalah dengan pihak internal.


(48)

2. Urusan Internal Audit

Divisi Internal Audit, memiliki tugas sebagai berikut :

a. Melakukan internal audit keuangan, administrasi dan teknik serta system pendukung yang meliputi kehandalan dan keterpaduan informasi.

b. Pemantauan tindak lanjut oleh unit kerja terkait atas saran perbaikan. c. Menyampaikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan manajemen. d. Kesesuaian dan kebijakan rencana kerja prosedur ketentuan dan aturan.

e. Evaluasi dan pelaporan hasil audit termasuk saran-saran perbaikan kepada unit kerja terkait.

3. Bagian Commers

Divisi Commers memiliki tugas-tugas sebagai berikut

a. Melakukan riset pasar, menyusun perencanaan dan program pengembangan pasar pelayanan.

b. Melakukan pengembangan produk dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan.

c. Merencanakan dan melaksanakan komunikasi pemasaran kepada pelanggan mencakup promosi.

d. Melakukan hubungan antara operator tregional terkait dengan pengembangan kerjasama dan koordinasi operasional.

4. Bagian Finance

Divisi Finance, mimiliki tugas-tugas sebagai berikut :


(49)

b. Pengolahan penerimaan dan pembayaran transaksi keuangan. c. Pencatatan dan pemeliharaan dan transaksi keuangan.

d. Penyusunan Laporan Keuangan

5. Bagian Tecnical Operational

Bagian Tecnical Operational memiliki tugas-tugas sebagai berikut :

a. Pengoperasian sentral local dan pengendalian kualitas dan performansi sentral local b. Penanganan gangguan, perbaikan perangkat, restorasi sentral local.

c. Perekam dan percakapan lokal dan SLJJ

6. Bagian Information Technology

Information Technology memiliki tugas-tugas sebagai berikut : a) Proses produksi data billing dan invoicing.

b) Melakukan kegiatan dukungan pelayanan data informasi. c) Pengelolahan tagihan dan penanganan tagihan yang tertunggak. 7. Bagian Administrasi dan General Affairs

Administrasi dan General Affairs memiliki tugas-tugas sebagai berikut : a) Koordinasi perencanaan dan pengadaan kebuthan tenaga kerja

b) Administrasi kepegawaiaan (penggajian, fasilitas pegawai dan pensiun)


(50)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Adapun dari 100 responden tersebut data demografinya penulis sajikan menurut jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah (F) Persentase

1 Laki-laki 46 48 %

2 Perempuan 50 52 %

Total 96 100 %

Sumber : Data Primer

Berdasarkan jenis kelamin, pria sebanyak 46 responden (48%), wanita sebanyak 50 responden (52%).

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No. Usia (Tahun) Jumlah (F) Persentase

1 15 – 25 32 33 %

2 25 – 35 36 38 %

3 35 – 45 25 26 %

4 45 ke atas 3 3 %

Total 96 100 %

Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan pertanyaan mengenai demografi responden, untuk pertanyaan mengenai usia, responden yang berusia 15-25 tahun adalah sebanyak 32 responden(33%), usia 25-35 tahun adalah sebanyak 36 responden (38%), usia 35-45 tahun sebanyak 25 responden (26%), dan usia 45 tahun keatas sebanyak 3 responden (3%).


(51)

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah (F) Persentase

1 SMP 16 17 %

2 SMA 41 42 %

3 Diploma / S1 39 41 %

Total 96 100 %

Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat pendidikan SMP sebnayak 16 responden (17%), tingkat pendidikan SMA sebanyak 42 responden (42%) dan tingkat pendidikan Diploma / S-1 sebanyak 39 responden (41%).

1. Analisis Deskriptif Variabel Bebas (X) a. Variabel Advertising (X1)

Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada konsumen yang datang ke Galery PT. Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39, jawaban responden atas variabel advetising dapat dideskripsikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.4

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Advertising

Butir Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

F % F % F % F % F % 1 24 24 52 52 11 11 8 8 1 1 2 19 19 60 60 14 14 4 4 0 0 3 30 30 49 49 13 13 4 4 0 0 4 19 19 60 60 19 19 4 4 0 0

TOTAL

BUTIR 92 92 221 221 57 57 20 20 1 1 Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan tabel diatas 4.4 bahwa untuk hasil tiap-tiap butir yang sesuai dengan pernyataan masing-masing, maka penulis menyimpulkan, pada butir 1 yang menyatakan sangat baik 24%, baik 52%, cukup baik 11%, kurang baik 8% dan buruk 1%. Pada butir 2


(52)

yang menyatakan sangat baik 19%, baik 60%, cukup baik 14%, kurang baik 4% dan buruk 0%. Pada Butir 3 yang menyatakan sangat baik 30%, baik 49%, cukup baik 13%, kurang baik 4% dan buruk 0%. Pada Butir 4 yang menyatakan sangat baik 19%, baik 60%, cukup baik 19%, kurang baik 4% dan buruk 0%.

b. Variabel Perrsonal Selling (X2)

Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada konsumen yang datang ke Galery PT. Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39, jawaban responden atas variabel personal selling dapat dideskripsikan dalam tabel berikut

Tabel 4.5

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Personal Selling

Butir Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

F % F % F % F % F %

5 21 21 52 52 19 19 6 6 0 0 6 19 19 60 60 15 15 2 2 0 0 7 33 33 47 47 16 16 5 5 0 0 8 27 27 51 51 15 15 3 3 0 0

TOTAL

BUTIR 100 100 210 210 65 65 16 16 0 0 Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan tabel diatas 4.5 bahwa untuk hasil tiap-tiap butir yang sesuai dengan pernyataan masing-masing, maka penulis menyimpulkan, pada butir 5 yang menyatakan sangat baik 21%, baik 52%, cukup baik 19%, kurang baik 6% dan buruk 0%. Pada butir 6 yang menyatakan sangat baik 19%, baik 60%, cukup baik 15%, kurang baik 2% dan buruk 0%. Pada Butir 7 yang menyatakan sangat baik 33%, baik 47%, cukup baik 16%, kurang baik 5% dan buruk 0%. Pada Butir 8 yang menyatakan sangat baik 27%, baik 51%, cukup baik 15%, kurang baik 3% dan buruk 0%.


(53)

b. Variabel Sales Promotion (X3)

Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada konsumen yang datang ke galery PT. Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39, jawaban responden atas variabel sales promotion dapat dideskripsikan dalam tabel berikut

Tabel 4.6

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Sales Promotion

Butir Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

F % F % F % F % F %

9 31 31 49 49 14 14 2 2 0 0

10 36 36 56 56 12 12 2 2 0 0

11 38 38 51 51 14 14 3 3 0 0

12 18 18 58 58 18 18 2 2 0 0

TOTAL

BUTIR 123 123 214 214 58 58 9 9 0 0 Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan tabel diatas 4.6 bahwa untuk hasil tiap-tiap butir yang sesuai dengan pernyataan masing-masing, maka penulis menyimpulkan, pada butir 9 yang menyatakan sangat baik 31%, baik 49%, cukup baik 14%, kurang baik 2% dan buruk 0%. Pada butir 10 yang menyatakan sangat baik 36%, baik 56%, cukup baik 12%, kurang baik 2% dan buruk 0%. Pada Butir 11 yang menyatakan sangat baik 38%, baik 51%, cukup baik 14%, kurang baik 3% dan buruk 0%. Pada Butir 12 yang menyatakan sangat baik 18%, baik 58%, cukup baik 18%, kurang baik 2% dan buruk 0%.

b. Variabel Publicity (X4)

Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada konsumen yang datang ke Galery PT. Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39, jawaban responden atas variabel publicity dapat dideskripsikan dalam tabel berikut:


(54)

Tabel 4.7

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Publicity

Butir Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

F % F % F % F % F % 13 20 20 54 54 19 19 4 4 0 0 14 17 17 52 52 21 21 5 5 1 1 15 15 15 56 56 20 20 5 5 0 0 16 11 11 56 56 25 25 2 2 1 1

TOTAL

BUTIR 63 63 218 218 85 85 16 16 2 2 Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan tabel diatas 4.7 bahwa untuk hasil tiap-tiap butir yang sesuai dengan pernyataan masing-masing, maka penulis menyimpulkan, pada butir 13 yang menyatakan sangat baik 20%, baik 54%, cukup baik 19%, kurang baik 4% dan buruk 0%. Pada butir 14 yang menyatakan sangat baik 17%, baik 52%, cukup baik 21%, kurang baik 5% dan buruk 1%. Pada Butir 15 yang menyatakan sangat baik 15%, baik 56%, cukup baik 20%, kurang baik 5% dan buruk 0%. Pada Butir 16 yang menyatakan sangat baik 11%, baik 56%, cukup baik 25%, kurang baik 2% dan buruk 1%.

2. Analisis Deskriptif Variabel Terikat (Y)

Berdasarkan angket yang disebarkan kepada konsumen kartu prabayar Mentari di Galery PT. Indosat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan, jawaban responden atas variabel terikat (tingkat kedatangan pengguna kartu Mentari) dapat dideskripsikan melalui tabel berikut :


(55)

Tabel 4.8

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Tingkat Kedatangan

Butir Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

F % F % F % F % F %

17 23 23 42 42 21 21 9 9 1 1

18 25 25 45 45 16 16 10 10 0 0

19 27 27 43 43 15 15 11 11 0 0

20 17 17 59 59 17 17 3 3 0 0

21 28 28 50 50 13 13 5 5 0 0

22 33 33 52 52 8 8 3 3 0 0

23 31 31 42 42 11 11 2 2 0 0

24 39 39 36 36 16 16 5 5 0 0

25 47 47 40 40 7 7 2 2 0 0

26 32 32 56 56 7 7 1 1 0 0

27 36 36 50 50 7 7 3 3 0 0

28 21 21 57 57 16 16 2 2 0 0

29 22 22 56 56 13 13 5 5 0 0

Total

Butir 381 381 628 628 167 167 61 61 1 1

Sumber : penelitian di gallery Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Tahun 2008

Berdasarkan tabel diatas 4.8 bahwa untuk hasil tiap-tiap butir yang sesuai dengan pernyataan masing-masing, maka penulis menyimpulkan, pada butir 17 yang menyatakan sangat setuju 23%, setuju 42%, ragu-ragu 21%, tidak setuju 9% dan sangat tidak setuju 1%. Pada butir 18 yang menyatakan sangat setuju 25%, setuju 45%, ragu-ragu 16%, tidak setuju 10% dan sangat tidak setuju tidak ada. Pada Butir 19 yang menyatakan sangat setuju 27%, setuju 43%, ragu-ragu 15%, tidak setuju 11% dan sangat tidak setuju tidak ada. Begitu pula untuk butir selanjutnya dari butir 20 sampai butir 29 untuk hasil persentasenya dapat dilihat di tabel. 4.8

B. Analisis Statistik

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas a. Pengujian Validitas

Kualitas penelitian yang bermutu dan baik diperoleh dengan melakukan rangkaian penelitian secara baik dan benar pula. Oleh karena itu perlu adanya validitas dan


(1)

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Q1

112.8021

153.487

.363

.926

Q2

112.7292

153.421

.450

.924

Q3

112.6458

153.557

.419

.925

Q4

112.7604

155.384

.362

.925

Q5

112.8542

154.252

.363

.926

Q6

112.7396

150.931

.669

.921

Q7

112.7083

150.777

.534

.923

Q8

112.6667

150.898

.582

.922

Q9

112.6042

150.389

.631

.922

Q10

112.6354

152.360

.557

.923

Q11

112.6563

150.249

.625

.922

Q12

112.7813

152.131

.579

.923

Q13

112.8438

150.638

.619

.922

Q14

112.8958

151.063

.521

.923

Q15

112.8750

151.416

.549

.923

Q16

112.8229

152.147

.471

.924

Q17

112.9583

151.093

.445

.925

Q18

112.9583

148.840

.626

.922

Q19

112.8125

148.428

.573

.923

Q20

112.8021

151.592

.599

.922

Q21

112.6771

152.031

.476

.924

Q22

112.5417

150.567

.635

.922

Q23

112.4688

152.294

.513

.923

Q24

112.6042

150.515

.511

.923

Q25

112.3646

151.013

.614

.922

Q26

112.5208

153.789

.529

.923

Q27

112.5000

152.253

.535

.923

Q28

112.7292

152.915

.524

.923


(2)

Uji Validitas Butir Pernyataan

Keterangan Pernyataan

r

tabel

R

hitung

Validitas

Advertising (X

1

)

Butir 1

Butir 2

Butir 3

Butir 4

0.360

0.360

0.360

0.360

.

926

.924

.925

.925

Valid

Valid

Valid

Valid

Personal Selling (X

2

)

Butir 5

Butir 6

Butir 7

Butir 8

0.360

0.360

0.360

0.360

.926

.921

.923

.922

Valid

Valid

Valid

Valid

Sales Promotion (X

3

)

Butir 9

Butir 10

Butir 11

Butir 12

0.360

0.360

0.360

0.360

.922

.923

.922

.923

Valid

Valid

Valid

Valid

Pubilicity (X

4

) Butir

13

Butir 14

Butir 15

Butir 16

0.360

0.360

0.360

0.360

.922

.923

.923

.924

Valid

Valid

Valid

Valid

Tingkat Kedatangan Pengguna

Kartu Mentari (Y)

Butir 17

Butir 18

Butir 19

Butir 20

Butir 21

Butir 22

Butir 23

Butir 24

Butir 25

Butir 26

Butir 27

Butir 28

Butir 29

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

0.360

.925

.922

.923

.922

.924

.922

.923

.923

.922

.923

.923

.923

.922

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid


(3)

-3 -2 -1 0 1 2 3 4

Regression Standardized Residual

0

5 10 15 20 25

Fre

quen

c

y

Mean = -1.52E-15 Std. Dev. = 0.979 N = 96

Dependent Variable: TingkatKedatangan

Histogram

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d Cum Prob

Dependent Variable: TingkatKedatangan

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual


(4)

-3 -2 -1 0 1 2 3 4

Regression Studentized Residual

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

R

egressi

on Sta

ndardi

zed

P

re

dic

ted Val

ue

Dependent Variable: TingkatKedatangan

Scatterplot

Coefficients

a

9.782

2.481

3.943

.000

.621

.188

.262

3.301

.001

.888

1.126

.811

.213

.308

3.805

.000

.854

1.171

.769

.186

.320

4.137

.000

.934

1.070

.563

.213

.205

2.643

.010

.934

1.071

(Constant)

Advertising

PersonalSelling

SalesPromotion

Publicity

Model

1

B

Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Tolerance

VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: TingkatKedatangan

a.

Model

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

386.240

4

96.560

21.958

.000(a)

Residual

400.167

91

4.397

Total

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1

.701(a)

.491

.469

2.09701


(5)

4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 3 5 3 3 3 3 3 5 5 3 2 2 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 3 2 4 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 5 5 1 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 2 2 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 5 5 2 2 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 2 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 3 3 4 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 2 6 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 5 3 4 3 3 5 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 2 5 5 2 4 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 2 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 3 4 3 3 5 4 4 5 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 3 5 4 4 5 3 3 2 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2

D ip lo ma/ S a rj ana = 39 O rang S M A = 41 O rang S M P = 16 = O rang Lak i -Lak i = 46 O rang P e rempuan = 50 O rang eat as = 3 orang

35 - 45 =

25 O

rang

25 - 35 =

36 O

rang

15 - 25 =

32 O


(6)