Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

10

4. Teknik Pengumpulan Data

Penyusunan laporan akhir ini memerlukan data dan informasi, untuk melengkapi data dalam penulisan ini maka penulis menggunakan metode-metode berikut: Sugiyono, 2002:212. a. Penelitian Lapangan Field Research Yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan langsung melakukan penelitian pada objek penelitian di lapangan guna mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dalam hal ini adalah galery PT. Indosat Tbk, Medan, dengan cara: 1 Wawancara Mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian divisi marketing serta karyawan-karyawan lain yang mempunyai wewenang atau ditunjuk oleh pimpinan perusahaan untuk memberikan informasi sehubungan dengan data yang diperlukan untuk membantu dalam penulisan laporan akhir ini, terutama karyawan Customer Service yang dinas di Galery PT. Indosat, Tbk Medan 2. Angket quesioner Yaitu dengan membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pengguna kartu prabayar Mentari yang datang ke Galery PT. Indosat, Tbk Medan di Jl. Perintis Kemrdekaan No. 39 Medan, guna mendapatkan informasi yang diperlukan. b. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian yang dilakukan dengan cara mendapatkan bahan-bahan yang secara teoritis melandasi penyusunan laporan akhir ini yang berupa: 1 Buku-buku pelajaran dan literature terutama yang berhubungan dengan manajemen pemasaran dan manajemen penjualan. 2 Laporan-laporan yang berkaitan dengan penyusunan laporan akhir ini. Universitas Sumatera Utara 11

5. Teknik Analisa Data

a. Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, dan kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi. b. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner bila digunakan peneliti lain. Penulis menggunakan bantuan program Software Statiscal Product Service Solution Versi. 12. c. Asumsi Klasik Statistik Parametik memerlukan bebrapa pengujian pandahuluan sebagai prasyarat analisis. Hal tersebut terjadi karena pengujian statistik dalam beberapa jenis analisis memang lazimnya disyaratkan untuk memenuhi asumsi-asumsi tertentu sebelum analisis dilakukan. Prasyaratan distribusi data merupakan unsur yang sangat penting dalam menentukan pemilihan statistik alat uji karena beberapa analisis statistik memang memiiki persyaratan data tertentu. Beberapa persyaratan distribusi data antara lain normalitas, homogenitas, linearitas dan lain sebagainya. 1 Normalitas Uji normalitas miliki tujuan yaitu ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data ynag baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Helmi Syafrizal, M. Jaf’ar, Iskandar, Muslich Syahyunan, 2008: 55 Universitas Sumatera Utara 12 2. Heteroskedastisitas Uji Homoskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heterokedastisitas dibagi dua yakni dengan analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik. Helmi Syafrizal, M. Jaf’ar, Muda Iskandar, Muslich Syahyunan, 2008: 63. Secara simbolis, Heteroskedastisitas adalah : E εi = Tt 2 t = 1,2,....., T 3. Multikolinieritas Istilah multikolinieritas ini mula-mula dikemukan oleh Ragner Frisch. Pada mulanya multikolinieritas ini berarti adanya hubungan linear yang ”sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan linear antara variabel eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. Helmi Syafrizal, M. Jaf’ar, Muda Iskandar, Muslich Syahyunan, 2008: 96 Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, jika interpretasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat hubungan linear antar variabel bebas. Maksud tidak ada hubungan linear kolinieritas anatara regressor sebagai berikut: Misalkan tedapat dua variabel regressor, X 1 dan X 2 jika X 1 dapat dinyatakan sebagai Universitas Sumatera Utara 13 fungsi linear dari X 2 atau sebaliknya, maka dinyatakan bahwa ada kolinieritas antara X 1 dan X 2 . d. Metode Analisis Statistik 1 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi pengaruh antara variabel bebas advertising, personal selling, sales promotion, publicity. Bhuono Nugroho, 2005: 43. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, penulis menggunakan program Software Statiscal Product Service Solution Versi. 12. Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 X 4 + e Keterangan : Y = Pengguna Kartu Prabayar Mentari X 1 = Periklanan Advertising X 2 = Penjualan Pribadi Personal selling X 3 = Promosi Penjualan Sales Promotion X 4 = Publisitas Pubilicity b0 = Konstanta b 1.. b 4 = Koefisien regresi E = Error 2.. Identifikasi Determinan R2 Determinan diguanakan untuk melihat besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika determinan R2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 adalah Universitas Sumatera Utara 14 besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan R2 semakin mengecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yag diteliti terhadap variabel terikat. 3 Uji F Uji Serentak Uji F pada dasarnya berguna melihat apakah secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yakni periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 terhadap tingkat kedatangan pengguan kartu prabayar Mentari Y. Model hipotesis yang digunakan dalam pengujian adalah : H : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. H a : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengajian adalah dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel dengan menggunakan derajat signifikan 5 H a diterima jika F hitung F tabel α = 5 H O diterima jika F hitung F tabel α = 5 Universitas Sumatera Utara 15 4. Uji t, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut : H : b 1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 yaitu berupa variabel advertising, personal selling, sales promotion, publicity terhadap tingkat kedatang pengguna kartu prabayar Mentari yaitu variabel terikat Y Ha : b1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 yaitu berupa variabel advertising, personal selling, sales promotion, publicity terhadap tingkat kedatang pengguna kartu prabayar Mentari yaitu variabel terikat Y. H a diterima jika t hitung t tabel α = 5 H O diterima jika t hitung t tabel α = 5 Universitas Sumatera Utara 16

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Peneliti terlebih dahulu yang berhubungan dengan penelitian penulis dilakukan oleh Masril Mustaqim 2007 dengan judul ”Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Pelanggan Pada Bengkel Medan Scooter Club MSC”. Dari penelitian tersebut diambil kesimpulan, ada pengaruh positif antara bauran promosi dengan tingkat kedatangan pengguna kartu prabayar Mentari.

B. Pengertian Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Boyd, Walker, dan Larreche, 2000 : 18. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain Kotler, dan Susanto, 2004: 11. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan- kegiatan pokok perusahaan yang dewasa ini semakin memegang peranan penting. Dimana pemasaran berpacu seiring dengan kemajuan tingkat teknologi dan perekonomian dunia dewasa ini. Karena Universitas Sumatera Utara