2.2.2 Definisi Kanker Payudara
Kanker payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrarif
dan destruktif, serta dapat bermetastase. Tumor ini tumbuh progresif, dan relatif cepat membesar. Pada stadium awal tidak terdapat keluhan sama sekali, hanya
berupa fibroadenoma atau fibrokistik yang kecil saja, bentuk tidak teratur, batas tidak tegas, permukaan tidak rata, dan konsistensi padat dan keras Ramli,1994.
2.2.3 Etiologi dan Faktor resiko
Sampai saat ini, penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor resiko yang meningkatkan kemungkinan untuk terjadinya
kanker payudara, yaitu : 1.
Diet Diet yang tinggi lemak dan minuman beralkohol memperbesar kemungkinan
terkena kanker payudara. Hal ini terjadi karena alkohol mempengaruhi aktivitas estrogen Rasjidi, 2009.
2. Faktor reproduksi
a. Menarche atau menstruasi pertama pada usia relatif muda kurang dari 12
tahun. b.
Menopause pada usia yang lebih tua lebih dari 50 tahun. c.
Nulliparabelum pernah melahirkan d.
Infertilitas e.
Melahirkan anak pertama pada usia yang relatif lebih tua lebih dari 35 tahun.
f. Pemakaian kontrasepsi oral dalam waktu yang lama
≥7 tahun. g.
Tidak menyusui Rasjidi, 2009.
3. Riwayat keluarga
Mutasi gen BRCA1 pada kromosom 17 dan BRCA2 pada kromosom 13 dapat meningkatkan resiko kanker payudara sampai 85. Selain itu, gen p53,
Universitas Sumatera Utara
BRCA3, dan noey2 juga diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara Andrijono, 2006.
4. Faktor hormonal
Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan, dapat meningkatkan
resiko terjadinya kanker payudara Rasjidi, 2009. 5.
Riwayat adanya kelainan payudara lainnya Wanita yang didiagnosis dengan kelainan-kelainan payudara, dapat
meningkatkan resiko kanker payudara American Cancer Society, 2008. 6.
Radiasi pengion pada saat pertumbuhan payudara. Pada masa pertumbuhan, perubahan organ payudara sangat cepat dan rentan
terhadap radiasi pengion Rasjidi, 2009.
2.2.4 Patofisiologi
Transformasi Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan
promosi. Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan
oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi penyinaran atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan
yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu
karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan Hendrapagala, 2009.
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen Sarwono, 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Gejala Klinis