2.2 Kanker Payudara
2.2.1 Anatomi Payudara
Payudara merupakan kelenjar asesoris kulit yang berfungsi menghasilkan susu. payudara terdapat pada laki-laki dan perempuan. Bentuk payudara sama
pada laki-laki dan perempuan yang belum dewasa. Pada masa pubertas, glandula mammaria perempuan lambat laun membesar dan akan berbentuk setengah
lingkaran. Hal ini terjadi dibawah pengaruh estrogen yang kadarnya meningkat. Terutama yang tumbuh ialah jaringan lemak dan jaringan ikat di antara 15-20
lobus payudara Sarwono, 2007. Dasar mamma terbentang dari iga kedua sampai keenam dan dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaries media Snell,
2006. Payudara mendapat aliran darah melalui arteriae thoracicae internae dan
arteriae intercostales. Arteria axillaris juga mengalirkan darah ke kelenjar payudara, yaitu melalui cabang-cabangnya, arteria thoracica lateralis dan arteria
thoracoacromialis. Sedangkan aliran limfe payudara di bagi menjadi kuadran- kuadran. Kuadran lateral mengalirkan cairan limfenya ke nodi axilaris anterior
dan kuadran medial mengalirkan cairan limfenya melalui pembuluh-pembuluh yang menembus ruangan intercostalis dan masuk ke dalam kelompok nodi
thoracales internae. Beberapa pembuluh limfe mengikuti arteriae intercostales posteriores dan mengalirkan cairan limfenya ke posterior kedalam nodi
intercostales posteriores terletak di sepanjang arteriae intercostales posteriores. Beberapa pembuluh berhubungan dengan pembuluh limfe dari payudara sisi yang
lain dan berhubungan juga dengan kelenjar di dinding anterior abdomen Snell, 2006.
Untuk mempermudah menyatakan letak suatu kelainan, payudara dibagi menjadi lima regio, yaitu :
a. Kuadran atas bagian medial inner upper quadrant
b. Kuadran atas bagian lateral outer upper quadrant
c. Kuadran bawah bagian medial inner lower quadrant
d. Kuadran bawah bagian lateral outer lower quadrant
e. Regio puting susu nipple Crum, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Definisi Kanker Payudara
Kanker payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrarif
dan destruktif, serta dapat bermetastase. Tumor ini tumbuh progresif, dan relatif cepat membesar. Pada stadium awal tidak terdapat keluhan sama sekali, hanya
berupa fibroadenoma atau fibrokistik yang kecil saja, bentuk tidak teratur, batas tidak tegas, permukaan tidak rata, dan konsistensi padat dan keras Ramli,1994.
2.2.3 Etiologi dan Faktor resiko