5. Definisi Penyitaan Pajak
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Pasal 1 Sub 14 dinyatakan bahwa :
“ Penyitaan adalah tindakan juru sita pajak untuk menguasai barang penanggung pajak guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang
pajak menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
6. Subyek dan Obyek Pajak
Subyek Penyitaan adalah Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang tidak bertanggung jawab atas pelunasan pembayaran utang
pajaknya dan tidak menjalankan hak serta memenuhi kewajiban perpajakannya menurut ketentuan dan perundang-undangan yang
berlaku. Obyek Penyitaan adalah barang yang bergerak maupun yang
tidak bergerak milik Penanggung Pajak , yaitu atas barang milik perusahaan, pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung
jawab, pemilik modal, baik ditempat kedudukan yang bersangkutan, ditempat tinggal ataupun ditempat lainnya.
7. Definisi Juru Sita Pajak
Juru Sita Pajak adalah pelaksana tindakan penagihan yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa,
Penyitaan dan Penyanderaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Paasl 5 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000, Juru Sita Pajak mempunyai tugas, yaitu :
a. Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan
Sekaligus b.
Memberitahukan Surat Paksa c.
Melaksankan penyitaan atas barang Penanggung Pajak yang hendak disita
d. Melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah
Penyanderaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Juru Sita Pajak harus
dilengkapi dengan kartu Tanda Pengenal Juru Sita Pajak dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan yang harus
diperlihatkan kepada Penanggung Pajak.
8. Pelaksanaan Penyitaan
Didalam melaksanakan penyitaan, Juru Sita Pajak harus melakukan penyitaan sesuai dengan Prosedur Penyitaan yang sudah
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tata cara penyitaan yang dilakukan oleh Juru Sita
Pajak yaitu dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut : a.
Menyampaikan Surat Pemberitahuan bahwa akan dilakukan penyitaan.
b. Menyampaikan Surat Perintah Melakukan Penyitaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Penyitaan dilakukan oleh Juru Sita Pajak dengan 2 dua orang
saksi. d.
Barang yang utama disita adalah barang bergerak. e.
Membuat Berita Acara Pelaksanaan Sita.
9. Wajib Pajak Badan
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP, Badan adalah
sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha aupun yang tidak melakukan usaha yang
meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau badan usaha milik daerah dengan nama
dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa , organisasi
sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk lainnya termasuk kontrak investor kolektif dan bentuk usaha tetap.
Universitas Sumatera Utara
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri