2. Definisi Penanggung Pajak
Menurut Undang – Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Nomor 19 Tahun 2000, yang dimaksud dengan Penanggung Pajak
adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan peraturan perundang – undangan.
3. Definisi Penagihan Pajak
Berdasarkan Undang – Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Nomor 19 Tahun 2000 berbunyi :
“ Penagihan Pajak adalah serangkaian kegiatan atau tindakan agar Penanggung Pajak melunasi hutang pajak dan biaya penagihan pajak
dengan menegur dan memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan
pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita”.
4. Definisi Surat Paksa
Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak. Surat paksa mempunyai kekuatan hokum dan
eksekutorial dan kedudukan hokum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Mardiasmo, 2013:147
Universitas Sumatera Utara
5. Definisi Penyitaan Pajak
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Pasal 1 Sub 14 dinyatakan bahwa :
“ Penyitaan adalah tindakan juru sita pajak untuk menguasai barang penanggung pajak guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang
pajak menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
6. Subyek dan Obyek Pajak
Subyek Penyitaan adalah Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang tidak bertanggung jawab atas pelunasan pembayaran utang
pajaknya dan tidak menjalankan hak serta memenuhi kewajiban perpajakannya menurut ketentuan dan perundang-undangan yang
berlaku. Obyek Penyitaan adalah barang yang bergerak maupun yang
tidak bergerak milik Penanggung Pajak , yaitu atas barang milik perusahaan, pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung
jawab, pemilik modal, baik ditempat kedudukan yang bersangkutan, ditempat tinggal ataupun ditempat lainnya.
7. Definisi Juru Sita Pajak