B. Pelaksanaan Penyitaan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Berdasarkan analisa penulis, Penyitaan yang dilakukan oleh Juru Sita Pajak dengan nilai jual barang yang disita cukup untuk melunasi utang pajak
dan biaya penagihan pajak. Pelaksanaan penyitaan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia berjalan dengan baik, artinya sesuai Undang –
Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Saat ini Proses Penerbitan Surat Penagihan Pajak yang dilakukan KPP
Medan Polonia dengan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP, Hal ini sangat mempermudah dalam proses Penagihan Pajak. Sistem
Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP ini juga sangat teliti, sehingga mengurangi kesalahan dalam melaksanakan proses penagihan Pajak.
Adapun tata cara pelaksanaan penyitaan yang dilakukan oleh Juru Sita Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia adalah :
1. Menerbitkan Surat Teguran
Tindakan awal dalam pelaksanaan penagihan pajak adalah menerbitkan surat teguran. Surat teguran, surat peringatan atau surat lain
yang sejenis, adalah surat yang diterbitkan oleh pejabat untuk menegur atau memperingatkan kepada wajib pajak untuk melunasi utang pajaknya
sesuai pasal 1 angka 10 Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Langkah ini diambil sebagai
peringatan 7 tujuh hari setelah jatuh tempo pembayaran pajak, agar
Universitas Sumatera Utara
penanggung pajak segera melunasi utang pajaknya. Surat teguran juga dimaksud agar penanngung pajak mempunyai kesempatan waktu sampai
14 empat belas hari sebelum diterbitkan surat Paksa sebagai Pelaksanaan tindakan paksa. Berdasarkan prestasi KPP Medan Polonia menerbitkan
Surat Teguran sebanyak 457 lembar pada tahun 2013.
2. Menerbitkan Surat Paksa
Surat paksa diterbitkan apabila utang pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi setelah 21 hari diterbitkannya surat teguran terhadap
penanggung pajak yang telah dilaksanakan penagihan pajak seketika dan sekaligus terhadap penanggung pajak yang tidak memenuhi ketentuan dan
keputusan persetujuan angsuran dan penundaan pembayaran pajak. KPP Medan Polonia menerbitkan surat paksa selama tahun 2013 yaitu664
lembar. Hutang pajak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah surat paksa diberitahukan oleh Juru Sita Pajak.
3. Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP
Sebelum SPMP dibuat, WP terlebih dahulu diberitahukan bahwa akan Dilakukan penyitaan dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan akan
dilaksanakan penyitaan. Apabila setelah lewat 2 x 24 jam setelah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Penanggung pajak masih belum melunasi
utang pajaknya. Maka dapat dilakukan penyitaan terhadap harta kekayaan penaggung pajak oleh Juru Sita Pajak.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum melaksanakan penyitaan terhadap barang Penanggung pajak, juru sita pajak mengumpulkan dan mempelajari data mengenai harta
kekayaan yang akan disita. Data ini diperoleh dari surat pemberitahuan SPT , laporan keuangan Wajib Pajak neraca atau laporan laba rugi
dab laporan surat paksa. Proses Penerbitan Surat Perintah Melakukan Penyitaan dilakukan
melalui Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP lalu klik aplikasi Administrasi pada Menu, klik Penagihan super User, lalu klik
Buat Surat pilih Surat Sita, Lalu pilih Wajib Pajak yang telah disampaikan Surat Paksanya lalu tulis NPWP penanggung Pajak, Lalu
Klik Manajemen Kasus. Selesai Manajemen Kasus, SPMP lalu di cetak. SPMP diberitahukan ke Kepala Seksi Penagihan lalu diparaf ,
kemudian Kepala Seksi Penagihan Pajak mengajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak untuk ditanda tangani.
Dalam hal ini, Juru Sita Pajak dan Kepala Seksi Penagihan Pajak hanya memparaf SPMP sementara Kepala Kantor menandatangani SPMP
tersebut.
4. Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS