pajak dan biaya penagihan pajak. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa surat paksa diterbitkan oleh pejabat yang berwenang tidak hanya
untuk menagih utang pajak sesuai dengan Ketentuan Perundang – Undangan perpajakan yang berkenaan tetapi juga untuk menagih biaya
yang timbul dalam rangka penagihan pajak, termasuk penyampaian Surat Paksa
C. Definisi Penyitaan
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2000 Pasal 1 Sub 14 menyatakan bahwa :
“ Penyitaan adalah tindakan yang dilakukan oleh Juru Sita Pajak untuk menguasai barang Penanggung Pajak guna dijadikan jaminan untuk melunasi
hutang pajak menurut Perundang – Undangan yang berlaku “. Jadi, penyitaan merupakan tindakan yang dilakukan oleh Juru Sita Pajak
untuk memperoleh jaminan atas pelunasan utang pajak dan juga biaya penagihan dari Penanggung Pajak. Penyitaan ini dilakukan apabila setelah
dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak tanggal Surat Paksa disampaikan oleh Juru Sita Pajak kepada Penanggung Pajak yang belum melunasi utang
pajaknya. Penyitaan dilaksanakan sampai dengan nilai barang yang disita
diperkirakan cukup oleh Juru Sita Pajak untuk melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak. Dalam memperkirakan barang yang akan disita, Juru Sita
Pajak harus memperhatikan jumlah dan jenis barang berdasarkan harga wajar
Universitas Sumatera Utara
sehingga Juru Sita Pajak tidak dapat melakukan penyitaan secara berlebihan. Ketentuan ini diperlukan agar Penanggung Pajak tidak dirugikan apabila Juru
Sita Pajak menyita barang miliknya dalam jumlah besar yang diperkirakan nilai jualnya jauh melebihi utang pajak yang dimiliki oleh Penanggung Pajak
tersebut. Pada asasnya penyitaan yang dilakukan Juru Sita Pajak tidak
mengubah status hak milik barang Penanggung Pajak, bahkan barang – barang tersebut diserahkan kepada Penanggung Pajak untuk dititipkan
sementara kepadanya.
D. Definisi Juru Sita Pajak
Juru Sita Pajak adalah pelaksana tindakan penagihan yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa, Penyitaan dan
Penyanderaan Berdasarkan Paasl 5 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2000, Juru Sita Pajak mempunyai tugas, yaitu : e.
Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus
f. Memberitahukan Surat Paksa
g. Melaksankan penyitaan atas barang Penanggung Pajak yang
hendak disita h.
Melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan.
Universitas Sumatera Utara
E. Pelaksaan Penyitaan