Kelebihan dan Kekurangan Basis Gigitiruan yang Direparasi Bentuk Reparasi

biasanya terjadi di dalam rongga mulut karena tekanan yang besar ketika sedang digunakan. 12,15 Beberapa penelitian mengatakan bahwasanya penyebab utama dari fraktur basis gigitiruan yang terbuat dari resin akrilik polimerisasi panas adalah karena sifat mekanis dari bahan tersebut yang rendah, yang paling sering terjadi adalah flexural fatique dan tekanan impak pada saat pengunyahan. 1,4,5,8 Oleh karena itu, reparasi basis gigitiruan dilakukan untuk memperbaiki bagian yang fraktur tersebut dengan melekatkan kembali dua bagian yang patah dengan berbagai metoda. Tujuan utama dari reparasi adalah memperbaiki basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan mengembalikan kekuatan dan estetis seperti semula. 16,18,19

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Basis Gigitiruan yang Direparasi

Kelebihan : 25 1. Dapat dicekatkan kembali dengan mudah. 2. Warnanya yang sesuai dengan basis gigitiruan yang lama sehingga memenuhi fungsi estetik. 3. Teknik reparasi mudah dan relatif murah. Hal yang diharapkan dari perbaikan basis gigitiruan adalah supaya keadaan gigitiruan kembali kekeadaan semula sebelum terjadi fraktur, tetapi apabila dalam melakukan perbaikan terdapat kekurang hati-hatian maka akan menimbulkan beberapa kekurangan yaitu: 25 1. Kekuatan transversalnya cenderung lebih kecil dibandingkan basis gigitiruan sebelum terjadi fraktur. 2. Dimensi menjadi tidak stabil. Hal tersebut dapat dihindari apabila operator melakukan perbaikan dengan baik dan teliti. Sehingga diharapkan kekurangan tersebut tidak akan muncul. Faktor utama yang mempengaruhi dalam memperbaiki kekuatan basis gigitiruan setelah diperbaiki adalah adalah bentuk reparasi yang digunakan. Berbagai Universitas Sumatera Utara penulis telah menganjurkan cara mereparasi dengan permukaan halus dan kasar, dalam hal ini ada empat bentuk reparasi permukaan yang biasa digunakan, yaitu: 1 1. Butt Joint 2. Bevel Joint 3. Rabbet Joint 4. Round Joint Selain dengan bentuk tersebut, dapat juga dilakukan reparasi dengan cara konvensional, cara mereparasinya secara umum adalah: 5,25 1. Dua bagian spesimen akrilik yang akan direparasi dikembalikan ke posisi semula kemudian dipisahkan dan ditempatkan pada kedua sisi indeks perbaikan dengan jarak 5 mm antara kedua spesimen. 2.Kedua permukaan dibuat kasar dengan menggunakan bur. 3. Resin akrilik polimerisasi panas diaduk dalam wadah yang bersih dan pada tahap dough , resin akrilik dimasukkan diantara kedua jarak specimen tersebut. 4.Spesimen yang telah diperbaiki, dikuring pada suhu 70 ⁰C selama 90 menit dan pada 100 ⁰C selama 30 menit 5,25

2.4.3 Bentuk Reparasi

Bentuk reparasi digunakan karena terbukti dapat menambah kekuatan transversal. Modifikasi bentuk permukaan pada bagian yang akan disatukan kembali menambah retensi mekanis pada gigitiruan sehingga membuat kekuatan transversal bertambah dan menyamai kekuatan transversal sebelum terjadi fraktur. 5 2.4.3.1 Butt Joint Butt joint adalah bentuk reparasi permukaan s lurus. 4 Teknik reparasinya pada ujung kedua specimen basis gigitiruan yang terpisah direparasi dengan jarak pengurangan dikedua ujungnya sehingga nantinya sebagai Universitas Sumatera Utara tempat pengisian bahan resin akrilik polimerisasi panas. Pengurangan dilakukan dengan membuat garis patokan sekitar 1mm dari ujung patahan kemudian direparasi menggunakan bur carbide ataupun menggunakan kertas pasir. 1,25 65 mm 32mm 32mm Gambar 1. Butt Joint 2.4.3.2 Bevel Joint Bevel joint 1,4,5 Teknik reparasi untuk preparasi dari desain permukaan bentuk bevel dibuat jarak 2mm pada bagian tengah spesimen,kemudian buat garis parallel 2mm dari tepi preparasi. Buat garis patokan bentuk sudut bevel 45 ⁰ , Pada masing-masing kedua bagian dibuat miring 45 ⁰ menggunakan bur carbide . 25 Gambar 2. Bevel Joint 65 mm 31.5 mm 31.5 mm 32.5 mm 32.5 mm Universitas Sumatera Utara 2.4.3.3 Rabbet Joint Rabbet joint adalah bentuk reparasi permukaan sambungan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang kedua ujungnya dibuat sedemikian rupa menyerupai bentuk parallel. 1 Kemudian potong menggunakan straight fissure carbide bur. 1,25 Gambar 3. Rabbet Joint 2.4.3.4 Round Joint Round joint adalah bentuk reparasi sambungan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dimana kedua ujungnya tidak sama bentuknya. Pada salah satu permukaan akan berbentuk cekung sedangkan satunya lagi cembung dimana apabila disatukan maka akan saling menyatu. 1,25 Teknik Reparasi gambar garis pemisah sepanjang 2mm ditengah specimen, kemudian tepi luarnya dibuat setengah bulatan satu cekung dan yang satunya cembung. Potong dengan straight fissure carbide bur kemudian tepinya haluskan dengan kertas pasir. 1,25 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Round Joint panah 2.5 Serat Kaca 2.5.1 Pengertian

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekuatan Transversal Bahan Basisgigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan Yang Berbeda Dengan dan Tanpa Penambahan Serat Kaca

2 77 83

Perbedaan Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Termoplastik Nilon

4 44 64

Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

9 81 84

Compressive Strength Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serat Kaca 1% dengan Metode yang Berbeda

3 82 58

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 2

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 23

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 4

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 15