49
4.2 Pengaruh Bentuk Reparasi dan Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekuatan Transversal
Pada Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direparasi Menggunakan Bentuk
Butt
,
Bevel
,
Rabbet
, dan
Round
Pengaruh bentuk reparasi dan penambahan serat kaca terhadap kekuatan transversal pada basis gigitiruan RAPP yang direparasi menggunakan bentuk
butt
,
bevel
,
rabbet
dan
round joint
dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji ANOVA satu arah, terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas data dengan uji Saphiro-Wilk untuk mengetahui bahwa data seluruh kelompok normal. Setelah dilakukan uji normalitas dapat dilihat hasil uji
normalitas kelompok A diperoleh nilai 0,847 dengan tingkat signifikan p = 0,185 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok A yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok B diperoleh nilai 0,952 dengan tingkat signifikan p = 0,752 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok B yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok C diperoleh nilai 0,919 dengan tingkat signifikan p = 0,523 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok C yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok D diperoleh nilai 0,962 dengan tingkat signifikan p = 0,823 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok D yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok E diperoleh nilai 0,916 dengan tingkat signifikan p = 0,504 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok E yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok F diperoleh nilai 0,960 dengan tingkat signifikan p = 0,806 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok F yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok G diperoleh nilai 0,870 dengan tingkat signifikan p = 0,265 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok G yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok H diperoleh nilai 0,833 dengan tingkat signifikan p = 0,147 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok H yang diperoleh adalah normal. Hasil uji
normalitas kelompok I diperoleh nilai 0,839 dengan tingkat signifikan p = 0,163 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok I yang diperoleh adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
50
Dari hasil uji ANOVA satu arah, diperoleh signifikan p = 0,005 p 0,05 hal ini berarti ada pengaruh bentuk reparasi dengan dan tanpa penambahan serat kaca pada
reparasi basis gigitiruan RAPP Tabel 5 Tabel 5. Uji ANOVA kekuatan transversal basis gigitruan resin akrilik polimerisasi
panas menggunakan bentuk reparasi dengan dan tanpa penambahan serat kaca
Kelompok Kekuatan Tranversal MPa
N X±SD
P A
5 112,33 ± 20,27
0,005 B
5 58,83 ± 27,60
C 5
113,06 ± 29,36 D
5 62,73 ± 17,88
E 5
66,32 ± 34,01 F
5 83,28 ± 32,78
G 5
120,36 ± 27,99 H
5 67,82 ± 13,05
I 5
83,66 ± 21,17
signifikan
4.3 Perbedaan Pengaruh Bentuk Reparasi Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direparasi Menggunakan Bentuk
Butt
,
Bevel
,
Rabbet
, dan
Round
Dengan dan Tanpa Penambahan Serat Kaca.
Untuk mengetahui perbedaan pengaruh atau perlakuan mana yang paling bermakna pada bentuk reparasi dan penambahan serat kaca pada basis gigitiruan
RAPP yang direparasi dilakukan uji analisis Post-Hoc Uji LSD. Pada uji ini hasil yang didapat adalah dengan membandingkan rerata kekuatan transversal pada setiap
kelompok sampel. Perbedaan yang signifikan pada p 0,05 menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
51
Pertama terdapat hasil uji perbedaan pengaruh pada kelompok kontrol yaitu kelompok sampel yang tidak direparasi dan tidak dilakukan penambahan serat kaca
kelompok A terhadap kelompok sampel lainnya adalah kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,002 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
reparasi
bevel joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,965 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
kontrol dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,004 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,008 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan
kelompok E. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,083 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,601 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
kontrol dengan kelompok G. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,010 p 0,05 , hal ini berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok A terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,087
Universitas Sumatera Utara
52
p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok I.
Hasil uji perbedaan pengaruh kekuatan transversal pada kelompok sampel yang kedua adalah pada kelompok sampel yang dilakukan reparasi dengan bentuk
butt joint
kelompok B terhadap kelompok sampel lainnya. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang tidak dilakukan reparasi dan tanpa
penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,002 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok B dengan kelompok A . Hasil uji
perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,002 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
B dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,812 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok B dengan kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,649 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok B
dengan kelompok E. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,143 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok B dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,009 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok B dengan
kelompok G. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,585 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok B dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan
Universitas Sumatera Utara
53
pengaruh kelompok B terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,137 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok B
dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang ketiga adalah membandingkan
kelompok sampel
bevel joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok C dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap
kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,965 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok C dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,002 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok C dengan
kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,004 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok C dengan kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,007 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok C dengan kelompok
E. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,076 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok C dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,571 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok C dengan kelompok
G. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H
Universitas Sumatera Utara
54
diperoleh p = 0,009 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok C dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok C
terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,080 p 0,05 , hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok C dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang keempat adalah
membandingkan kelompok sampel
rabbet joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok D dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh
kelompok D terhadap kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,004 p 0,05 , hal ini berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok D dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,812 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
D dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,004 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok D dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,827 p 0,05 , hal ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok D dengan kelompok E.
Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,216 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok D dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,017 p 0,05 , hal ini berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok D dengan kelompok G. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
Universitas Sumatera Utara
55
bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,757 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
D dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok D terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,208 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok D dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang kelima adalah membandingkan
kelompok sampel
round joint
tanpa penambahan serat kaca kelompok E dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap
kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,008 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok E dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,649 p 0,05 , hal ini
berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok E dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang
direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,007 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok E dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,827 p 0,05 , hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok E dengan kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang direparasi
dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,306 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok E dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,028 p 0,05 , hal ini berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok E dengan kelompok G. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
56
perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,928 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
E dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok E terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,295 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok E dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang keenam adalah
membandingkan kelompok sampel
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh
kelompok F terhadap kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,083 p 0,05 , hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok F dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok sampel yang direparasi
dengan bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,143 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok F dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,076 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok F dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
bentuk
rabbet joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,216 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok F dengan kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,306 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok F dengan kelompok E. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,218
Universitas Sumatera Utara
57
p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok F dengan kelompok G. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok
sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,350 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok F dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok F terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,981 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok F
dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang ketujuh adalah
membandingkan kelompok sampel
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh
kelompok G terhadap kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,601 p 0,05 , hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok G dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi
dengan bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,009 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok G dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,571 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok G dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
bentuk
rabbet joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,017 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
G dengan kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,028 p 0,05 , hal ini berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok G dengan kelompok E. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
58
perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,218 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok G
dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,034 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok G dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok G terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,227 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok G
dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang kedelapan adalah
membandingkan kelompok sampel
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh
kelompok H terhadap kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,010 p 0,05 , hal ini berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok H dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,585 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
H dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,009 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok H dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok D diperoleh p = 0,757 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok H dengan
kelompok D. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca
Universitas Sumatera Utara
59
kelompok E diperoleh p = 0,928 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok H dengan kelompok E. Hasil uji perbedaan
pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,350 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok H dengan
kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,034 p 0,05 , hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok G dengan kelompok H. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok H terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I diperoleh p = 0,338 p 0,05 , hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok H dengan kelompok I. Hasil uji perbedaan pengaruh antar sampel yang kesembilan adalah
membandingkan kelompok sampel
round joint
dengan penambahan serat kaca kelompok I dengan kelompok sampel lainnnya. Hasil uji perbedaan pengaruh
kelompok I terhadap kelompok sampel yang tidak dilakukan direparasi dan tanpa penambahan serat kaca kelompok A diperoleh p = 0,087 p 0,05 , hal ini berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dengan kelompok A. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok I terhadap kelompok sampel yang direparasi
dengan bentuk
butt joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok B diperoleh p = 0,137 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok I dengan kelompok B. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok I terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok C diperoleh p = 0,080 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok I dengan kelompok C. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok I terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan
kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
round joint
dan tanpa penambahan serat kaca kelompok E diperoleh p = 0,295 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok I dengan kelompok E. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
60
perbedaan pengaruh kelompok I terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
butt joint
dengan penambahan serat kaca kelompok F diperoleh p = 0,981 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I
dengan kelompok F. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok I terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
bevel joint
dengan penambahan serat kaca kelompok G diperoleh p = 0,227 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok I dengan kelompok G. Hasil uji perbedaan pengaruh kelompok I terhadap kelompok sampel yang direparasi dengan bentuk
rabbet joint
dengan penambahan serat kaca kelompok H diperoleh p = 0,338 p 0,05 , hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dengan kelompok
H. Tabel 6. Perbedaan pengaruh bentuk reparasi dan penambahan serat kaca pada basis
gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas terhadap kekuatan transversal pada setiap kelompok sampel.
KEL
A X = 112,32
SD =20,27 B
X = 58,83 SD = 27,60
C X = 113,06
SD = 29,36 D
X = 62,73 SD = 17,88
E X = 66,32
SD = 34,01 F
X = 112,32 SD = 20,27
G X = 120,36
SD = 27,99 H
X = 67,82 SD = 13,05
I X = 83,66
SD = 21,17
A 0,002
0,965 0,004
0,008 0,083
0,601 0,010
0,087 B
0,002 0,002
0,812 0,649
0,143 0,009
0,585 0,137
C 0,965
0,002 0,004
0,007 0,076
0,571 0,009
0,080 D
0,004 0,812
0,004 0,827
0,216 0,017
0,757 0,208
E 0,008
0,649 0,007
0,827 0,306
0,028 0,928
0,295 F
0,083 0,143
0,076 0,216
0,306 0,218
0,350 0,981
G 0,601
0,009 0,571
0,017 0,028
0,218 0,034
0,227 H
0,010 0,585
0,009 0,757
0,928 0,350
0,034 0,338
I 0,087
0,137 0,080
0,208 0,295
0,981 0,227
0,338 signifikan
Universitas Sumatera Utara
61
BAB 5 PEMBAHASAN