Menurut Sofyan Syafri Harahap 2001 : 229 alternatif yang dipakai dalam pengakuan pendapatan, yaitu :
1. Selama produksi. Pengakuan pendapatan selama proses produksi berlangsung diterapkan pada
proyek pembangunan jangka panjang. 2. Pada saat proses produksi selesai.
Pada saat selesainya produksi dapat diterapkan pada kegiatan pertanian atau pertambangan.
3. Pada saat penjualan. Dipakai untuk barang perdagangan.
4. Pada saat penagihan kas. Pada saat penagihan diterapkan pada metode penjualan angsuran.
2. Pengakuan Biaya
Biaya berhubungan dengan hasil yang akan datang. Sedangkan beban adalah biaya yang sudah memberikan manfaat pada periode berjalan. Biaya-biaya
yang sudah memberikan manfaat pada periode berjalan diakui dan dilaporkan pada daftar laba rugi, sedangkan biaya yang berhubungan dengan hasil yang akan
datang diakui dan dilaporkan di neraca sebagai aktiva. Untuk pengukuran yang layak, maka penentuan dan pengakuan biaya
harus sama dengan pengakuan dan penentuan pendapatan sehingga penentuan laba rugi menjadi akurat.
Menurut Smith and Skousen 1992:123, pada umumnya ada tiga prinsip penandingan biaya yang penting untuk pelaporan biaya pada akhir periode usaha
dalam hubungannnya dengan penentuan dan pengakuan pendapatan dan laba pada periode yang bersangkutan yaitu:
a. Pengasosiasian sebab akibat Dalam konsep penandingan biaya ini pendapatan dapat dibandingkan secara
langsung dengan biaya. Untuk masalah harga pokok adalah berkaitan
Universitas Sumatera Utara
langsung dalam hal ini. Menurut pandangan umum, konsep penandingan seluruh biaya produk yang layak dan perlu dibebankan ke produk dan
dilaporkan sebgai biaya pada saat pelaporan pendapatan yang berkaitan. Sehingga dalam laporan keuangan dapat dilihat dengan jelas adanya
penandingan antara pendapatan dan biaya. b. Alokasi sistematis dan rasional
Jika biaya tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan pendapatan, maka biaya-biaya tersebut dibandingkan dalam suatu pola yang sistematis dan
rasional dengan produk atau periode yang memperoleh manfaat darinya. Konsep alokasi ini didalam akuntansi adalah suatu proses pemisahan jumlah
nilai serta pembebanan yang dihasilkan ke periode waktu yang berbeda. Alokasi ini meliputi baik pembebanan aktiva ke beban dan pembebanan
kewajiban atau aktiva ke pendapatan pada beberapa periode. Contoh dalam konsep ini adalah penyusutan.
c. Pengakuan segera Ini dilakukan apabila cara yang pertama dan kedua tidak dapat dilaksanakan.
Untuk biaya pengembangan pada perusahaan yang baru berdiri disajikan dengan cara yang sama seperti untuk perusahaan yang sudah mapan. Akan
tetapi biaya ini masih sering dikompensasikan ke depan untuk dibandingkan dengan pendapatan dimasa mendatang dengan alasan bahwa biaya tersebut
dianggap akan memberikan manfaat bagi beberapa periode mendatang, tetapi dalam beberapa hal perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian periode untuk
Universitas Sumatera Utara
yang lalu. Umumnya hal ini dilakukan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan masa lalu.
G. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1