Pengertian Pengakuan Menurut Rosjidi 1995 :247 mendefinisikan Pengakuan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang bersifat keuangan secara akurat dan dapat dipercaya oleh seluruh pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Jadi jelaslah, bahwa akuntansi merupakan salah satu subsistem yang ada dalam suatu organisasi perusahaan disamping subsistem-subsistem lainnya. Subsistem akuntansi ini melaksanakan fungsi pemberian jasa kepada organisasi. Jasa yang diberikan akuntansi adalah mengolah data keuangan menjadi informasi yang bermanfaat dan membantu manajemen, kreditur, investor, dan pihak lainnya dalam aktivitas pengambilan keputusan. Jika akuntansi merupakan penghasil dari informasi, maka yang menjadi bahan bakunya adalah data yang bersangkutan dengan kegiatan akuntansi itu sendiri. Dalam hal ini data menjadi input adalah transaksi sehari-hari PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Data yang berupa fakta atas transaksi- transaksi perusahaan baru merupakan masukan input. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang berfungsi sebagai pengolah data menjadi satu informasi.

B. Pengertian Pengakuan Menurut Rosjidi 1995 :247 mendefinisikan Pengakuan sebagai berikut:

“Pengakuan adalah proses pencatatan formal atau memasukkan item tertentu Universitas Sumatera Utara kedalam laporan keuangan, sebagai : aktiva, kewajiban, pendapatan dan dan beban biaya dari suatu entitas”. Dalam pengertian tersebut diatas, unsur laporan keuangan yang terdiri dari aktiva, kewajiban, pendapatan dan biayabeban, diperlukan pencatatan dan memasukan unsur - unsur yang memenuhi kriteria dalam bentuk uraian dan jumlah. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan 2002 : 15 menyebutkan tentang pengakuan sebagai berikut : Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu proses yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan dalam neraca dan laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca atau laporan laba rugi. Pos yang memenuhi kriteria tersebut harus diakui dalam neraca ataupun laporan laba rugi. Kelalaian untuk mengakui pos semacam itu tidak dapat diralat melalui pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun melalui catatan atau materi penjelasan. Pengertian pengakuan merupakan proses menyatakan suatu item dalam laporan laba rugi dan neraca dalam jumlah uang ataupun keterangan dalam bentuk kata-kata, kesalahan dalam pengakuan tidak bisa diungkapkan dalam bentuk apapun. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui jika : a Ada kemungkinan bahwa manfaaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau kedalam perusahaan; dan b Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Dalam mengkaji apakah suatu pos memenuhi kriteria untuk diakui maka perlu ada pertimbangan materialitas, ada hubungan antara unsur berarti bahwa Universitas Sumatera Utara suatu pos yang memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsur tertentu misalnya, suatu aktiva, secara otomatis memerlukan pengakuan unsur lain, misalnya penghasilan dan kewajiban.

C. Pengertian Pendapatan